Tren Baru Pendidikan Hubungan Internasional: Efisien, Adaptif, dan Berdaya Saing Global

Liputan6.com, Jakarta Program Studi Hubungan Internasional (International Relations Study Program/IRSP) di President University menjadi salah satu unggulan kampus ini, berkat tingginya minat masyarakat untuk mempelajari hubungan internasional di perguruan tinggi dengan konsep kelas dunia.

Dr. Mohammad Syafi’i Anwar, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Pendidikan President University, menegaskan bahwa meskipun kampus ini berstatus swasta, IRSP berhasil membuktikan kualitasnya. Baik dari sisi prestasi akademik maupun non-akademik, prodi ini konsisten berada di posisi teratas dibandingkan lebih dari tujuh program studi hubungan internasional di Indonesia.

“Salah satu keunggulan President University dapat dirangkum dalam akronim IMPACT: International, Medium of Instruction is English, Portfolio Building, Absolute Worth of Money, Culture, dan Three Years of Study. Dengan nilai-nilai ini, kami mampu memberikan pendidikan yang relevan dengan tren global,” jelas Syafi’i, Rabu (29/1/2025), di Jakarta.

Kurikulum IRSP di President University dirancang fleksibel dan adaptif mengikuti perkembangan zaman. Semua perkuliahan menggunakan bahasa Inggris, dan mahasiswa dapat menyelesaikan studi dalam waktu hanya tiga tahun. Dua tahun pertama difokuskan pada pembelajaran teoritis di kelas, sementara satu tahun terakhir diisi dengan pengalaman langsung di dunia kerja melalui program magang.

Salah satu daya tarik utama IRSP President University adalah kualitas tenaga pengajarnya. Mayoritas pengajar merupakan tokoh terkemuka, termasuk mantan menteri, konsulat, pengusaha, hingga dosen lulusan universitas luar negeri ternama.

“Dengan dukungan dosen-dosen tersebut, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu teori tetapi juga keterampilan praktis yang sangat relevan untuk berkarier di berbagai bidang,” tambah Syafi’i.

Selain itu, mahasiswa di prodi ini tidak hanya dibekali kemampuan bahasa Inggris, tetapi juga bahasa asing lainnya seperti Jepang, Mandarin, dan Prancis. “Kemampuan multibahasa ini menjadi modal penting bagi lulusan kami untuk bersaing di kancah internasional,” ungkap Muhammad Sigit Andhi Rahman, Ph.D., dosen dan guru besar IRSP.

Kelebihan lainnya adalah efisiensi waktu studi yang hanya tiga tahun, memberikan kesempatan lebih awal bagi lulusan untuk memasuki dunia kerja. Menurut hasil tracer study, 80% lulusan 2024 telah bekerja bahkan sebelum mereka resmi lulus. Mayoritas hanya membutuhkan waktu 0–6 bulan untuk mendapatkan pekerjaan.

Profesi yang digeluti para lulusan IRSP President University tersebar di empat sektor utama:

• Sektor Publik – bekerja di kementerian, termasuk Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, atau unit-unit kerjasama internasional di kementerian lain.
• Sektor Multilateral – berkarya di organisasi internasional seperti PBB, UNICEF, ASEAN, dan agensi terkait lainnya.
• Sektor Non-Governmental – bergabung dengan NGO, yayasan nirlaba, atau lembaga yang bergerak di bidang konservasi, keberlanjutan, dan wirausaha sosial.
• Sektor Privat – bekerja di perusahaan multinasional sebagai bagian dari tim hubungan internasional atau external government.

Menurut Sigit, kampus ini memiliki keunggulan kompetitif karena mampu mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten tetapi juga siap bersaing di berbagai bidang global dengan biaya pendidikan yang relatif lebih terjangkau dibandingkan universitas internasional lainnya.