Liputan6.com, Jakarta Kucing dikenal sebagai hewan yang menggemaskan dan banyak dipelihara oleh masyarakat. Selain karena kelucuannya, sebagian orang juga memelihara kucing untuk menjaga rumah dari gangguan tikus. Bagi sebagian lainnya, merawat kucing bahkan menjadi hobi yang menyenangkan dan menenangkan.
Dalam sejarah Islam, ada sahabat Nabi yang sangat dikenal karena kedekatannya dengan kucing, yaitu Abu Hurairah. Nama aslinya adalah Abdurrahman bin Shakhr Al-Azdi, namun ia lebih dikenal dengan julukan tersebut, yang dalam bahasa Arab berarti "Bapaknya Kucing". Kecintaannya pada kucing begitu besar hingga nama itu melekat padanya, bahkan digunakan dalam banyak periwayatan hadis.
Baca Juga
Terkait memelihara kucing, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) pernah menjelaskan bahwa rumah yang dihuni banyak kucing bisa menjadi rumah yang penuh keberkahan. Hal ini menunjukkan bahwa Islam tidak hanya memperhatikan hubungan antarmanusia, tetapi juga mengajarkan kasih sayang terhadap makhluk hidup lainnya, termasuk hewan peliharaan seperti kucing.
Advertisement
Berikut ini penjelasan lengkap menurut Gus Baha yang dirangkum pada Selasa (8/4/2025).
Penjelasan Menurut Gus Baha
Menurut Gus Baha rumah ketika banyak kucingnya itu pertanda rumah yang penghuninya makmur sebab banyak makanan.
“Jadi rumah kalau banyak kucingnya itu rumah makmur. Apa? Makmur,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @namakurony.
“Rumah saya kucingnya banyak, makmur,” sergah Gus Baha.
Lain halnya jika rumah yang jarang ada makanannya, bisa dipastikan tidak akan betal tinggal di rumah yang kondisinya demikian itu.
“Kucing yang kamu pelihara itu bisa minggat sebab jarang ada makanan,” terangnya lagi.
Gus Baha pun menceritakan fakta rumah yang tidak makmur pasti tidak ada kucingnya. Ia mengisahkan kondisi temannya ini di mana rumahnya itu tidak ada kucingnya sama sekali.
Memang kondisinya temannya ini tidak makmur. Sebab ikan yang tersedia hanya pas buat makan, sementara untuk kucing tidak kebagian.
“Sudah pokoknya makmur atau tidak itu rumah itu banyak kucingnya atau tidak, begitu,” papar Gus Baha.
“Saya punya teman, rumahnya tidak ada kucingnya,” terangnya.
“Dia bilang, ikan buat makan saya saja kurang Gus,” tandasnya.
“Ha…ha…ha…,” sahut tawa para jemaah.
Advertisement
Manfaat Memegang Kucing: Sedekah dan Pahala
Memelihara dan merawat kucing, termasuk memberi makan, merupakan bentuk sedekah yang berpahala. Hal ini sejalan dengan ajaran agama Islam yang menganjurkan untuk berbuat baik kepada seluruh makhluk ciptaan Allah SWT. Dengan demikian, kehadiran kucing di rumah bisa dimaknai sebagai kesempatan untuk mendapatkan pahala.
Selain itu, merawat kucing juga mengajarkan kita tentang tanggung jawab dan kasih sayang. Kita belajar untuk merawat makhluk hidup lain, memberikan perhatian, dan memastikan kesejahteraan mereka. Nilai-nilai ini sangat penting untuk membangun karakter yang baik dan mulia.
Tidak hanya itu, interaksi dengan kucing juga dapat memberikan ketenangan dan kebahagiaan. Kehadiran mereka di rumah dapat mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup penghuni rumah. Kucing yang lucu dan menggemaskan dapat menjadi teman setia dan penghibur.
