Ampuh Turunkan Kolesterol dan Asam Urat, Begini Cara Mengolah Daun Kelor dengan Benar

Panduan lengkap mengolah daun kelor untuk kesehatan, mulai dari merebus, membuat teh, hingga jus, serta tips penting agar manfaatnya optimal. Konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan.

oleh Silvia Estefina Subitmele Diperbarui 06 Mar 2025, 17:04 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 17:03 WIB
Ilustrasi daun kelor
Ilustrasi daun kelor. atau moringa  (Gambar oleh S V dari Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Daun kelor yang memiliki nama ilmiah Moringa oleifera, telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional dan kini semakin populer berkat kandungan nutrisinya yang melimpah. Daun ini mengandung beragam vitamin, mineral, serta antioksidan yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa daun kelor berpotensi membantu menurunkan kadar kolesterol dan asam urat, dua kondisi yang kerap menjadi perhatian banyak orang. Konsumsi rutin daun kelor dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan berkat sifat anti-inflamasi dan antioksidannya.

Ada berbagai cara untuk mengolah daun kelor agar lebih mudah dikonsumsi. Salah satu metode praktis adalah merebusnya menjadi minuman yang menyehatkan. Selain itu, daun kelor juga bisa dikeringkan dan diolah menjadi bubuk yang dapat dicampurkan ke dalam berbagai hidangan.

Dengan beragam pilihan pengolahan yang tersedia, Anda dapat memilih cara konsumsi daun kelor sesuai dengan selera dan kebutuhan pribadi. Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (6/3/2025).

Promosi 1

Cara Sederhana Mengolah Daun Kelor

Cara paling umum dan sederhana untuk mengolah daun kelor adalah dengan merebusnya. Rebus 10-15 lembar daun kelor yang sudah dicuci bersih dalam 3 gelas air hingga mendidih. Setelah itu, kecilkan api dan biarkan selama 3-5 menit. Anda bisa mengonsumsi air rebusan ini, baik hangat maupun dingin. Beberapa metode menyarankan merebus hingga tersisa setengah atau satu gelas air rebusan. Konsumsi bisa 2 kali sehari atau 3 kali sehari selama satu bulan, tergantung tujuan pengobatan.

Selain itu, pastikan Anda menggunakan daun kelor yang segar dan bersih untuk menghindari kontaminasi. Cuci daun kelor hingga bersih sebelum diolah. Simpan sisa rebusan dalam wadah kedap udara di lemari pendingin jika tidak langsung dikonsumsi.

Berbagai Cara Mengolah Daun Kelor untuk Konsumsi Sehari-hari

Selain dikonsumsi sebagai teh atau dimasak dalam sup, daun kelor dapat diolah dengan berbagai cara lain yang tetap mempertahankan manfaat nutrisinya. Berikut beberapa cara mengolah daun kelor yang dapat Anda coba:

1. Minuman Daun Kelor

Daun kelor kering dapat diseduh menjadi minuman herbal yang menyehatkan. Caranya cukup mudah, cukup tuangkan air panas ke dalam secangkir daun kelor kering, lalu diamkan selama beberapa menit hingga sari daun kelor larut ke dalam air. Setelah itu, saring dan minum selagi hangat. Untuk menambah cita rasa, Anda bisa menambahkan madu atau perasan lemon agar lebih segar dan nikmat.

2. Masakan dengan Daun Kelor

Daun kelor bisa dijadikan sebagai bahan tambahan dalam berbagai jenis masakan. Anda dapat menambahkannya ke dalam sup ayam, tumisan sayuran, atau hidangan berbasis kacang-kacangan. Selain memberikan rasa yang khas, daun kelor juga memperkaya kandungan gizi dalam makanan, terutama vitamin dan antioksidan yang baik untuk tubuh.

3. Salad Daun Kelor

Jika ingin mengonsumsi daun kelor dalam keadaan segar, Anda bisa mencampurkannya ke dalam salad. Padukan daun kelor dengan sayuran hijau lainnya, seperti selada atau bayam, lalu tambahkan tomat, timun, dan dressing favorit Anda untuk menciptakan salad yang kaya nutrisi dan bercita rasa segar.

4. Bubuk Daun Kelor

Daun kelor yang telah dikeringkan bisa dihaluskan menjadi bubuk untuk digunakan sebagai suplemen tambahan dalam berbagai makanan dan minuman. Bubuk daun kelor dapat dicampurkan ke dalam smoothie, jus, atau ditaburkan di atas makanan seperti oatmeal dan sup. Selain mudah digunakan, bubuk daun kelor juga memudahkan Anda untuk mendapatkan manfaatnya dalam jumlah yang lebih terkonsentrasi.

Penggunaan Daun Kelor untuk Mengatasi Masalah Kulit

Daun kelor juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah kulit, seperti gatal. Rebus 1-3 gagang daun kelor bersama 1 siung bawang merah dan adas secukupnya. Kuantitas bahan-bahan lain dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Setelah dingin, gunakan air rebusan untuk mengompres area kulit yang gatal.

Kandungan antiinflamasi dalam daun kelor membantu meredakan peradangan pada kulit. Kombinasi dengan bawang merah dan adas dapat meningkatkan efektivitas pengobatan. Metode ini merupakan pengobatan tradisional yang telah digunakan selama bertahun-tahun. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter jika kondisi kulit tidak membaik atau bahkan memburuk.

Manfaat Daun Kelor untuk Kolesterol dan Asam Urat

Daun kelor memiliki kandungan saponin yang berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Senyawa ini bekerja dengan cara menghambat penyerapan lemak di usus, sehingga membantu mengurangi akumulasi lemak dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Selain itu, daun kelor juga diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang berperan dalam membersihkan kelebihan kolesterol dari tubuh. Dengan konsumsi rutin daun kelor, kadar kolesterol dalam darah dapat lebih terkontrol dan risiko penyakit jantung dapat dikurangi.

Membantu Menurunkan Kadar Asam Urat

Asam urat yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan pembentukan kristal di persendian, yang memicu rasa nyeri dan peradangan, terutama pada penderita gout. Daun kelor memiliki efek diuretik alami yang membantu meningkatkan produksi urine, sehingga mempercepat proses pembuangan asam urat dari tubuh. Dengan demikian, kadar asam urat dalam darah dapat lebih stabil dan risiko terjadinya serangan gout dapat dikurangi. Selain itu, konsumsi daun kelor secara teratur juga membantu mencegah penumpukan asam urat di ginjal, yang dapat berisiko menyebabkan batu ginjal.

Mengurangi Peradangan

Peradangan merupakan salah satu dampak negatif dari tingginya kadar kolesterol dan asam urat dalam tubuh. Daun kelor mengandung berbagai senyawa antiinflamasi, seperti flavonoid dan polifenol, yang berfungsi untuk menghambat proses peradangan dalam tubuh. Dengan berkurangnya peradangan, risiko komplikasi akibat kolesterol tinggi, seperti penyumbatan pembuluh darah dan penyakit jantung, dapat dikurangi. Selain itu, sifat antiinflamasi ini juga membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri pada sendi akibat penumpukan kristal asam urat.

Meningkatkan Fungsi Ginjal dan Hati

Ginjal dan hati adalah organ yang berperan penting dalam proses metabolisme dan detoksifikasi tubuh. Ginjal bertanggung jawab dalam menyaring zat-zat berlebih, termasuk asam urat, dari darah dan mengeluarkannya melalui urine. Daun kelor memiliki sifat diuretik yang membantu meningkatkan fungsi ginjal dalam proses ekskresi asam urat, sehingga mencegah penumpukan yang dapat menyebabkan nyeri sendi atau batu ginjal. Selain itu, daun kelor juga berperan dalam menjaga kesehatan hati dengan mengurangi penumpukan lemak dan racun di organ tersebut, yang dapat terjadi akibat kadar kolesterol tinggi.

Membantu Menurunkan Berat Badan

Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol dan asam urat dalam tubuh. Daun kelor mengandung serat tinggi yang dapat membantu meningkatkan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi asupan kalori berlebih yang dapat menyebabkan obesitas. Selain itu, daun kelor juga memiliki efek metabolik yang dapat membantu mempercepat pembakaran lemak dalam tubuh. Dengan menjaga berat badan yang sehat, risiko peningkatan kadar kolesterol dan asam urat dapat lebih dikontrol, serta berbagai penyakit yang terkait dengan obesitas dapat dicegah.

Mencegah Penyakit Kardiovaskular

Penyakit jantung dan gangguan kardiovaskular lainnya sering kali berkaitan dengan kadar kolesterol yang tinggi. Kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk dalam pembuluh darah dapat menyebabkan plak yang mempersempit arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Dengan kandungan antioksidan dan saponin yang dimiliki daun kelor, kadar kolesterol dalam tubuh dapat dikontrol dengan lebih baik. Selain itu, sifat antiinflamasi dan antikoagulan daun kelor juga membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mencegah pembentukan gumpalan darah yang berbahaya bagi kesehatan jantung.

Meningkatkan Kesehatan Sendi

Peningkatan kadar asam urat sering kali menyebabkan nyeri sendi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Daun kelor mengandung senyawa alami yang berfungsi sebagai analgesik atau pereda nyeri, sehingga dapat membantu mengurangi rasa sakit pada persendian akibat penumpukan kristal asam urat. Selain itu, efek antiinflamasi dari daun kelor juga berkontribusi dalam mengurangi pembengkakan dan kekakuan sendi yang sering dialami oleh penderita asam urat. Dengan konsumsi rutin, kesehatan sendi dapat terjaga dan risiko gangguan mobilitas dapat diminimalkan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya