7 Tradisi Halal Bihalal Lebaran di Indonesia, dari Syawalan hingga Makan Bersama

Lebaran di Indonesia dipenuhi tradisi unik, termasuk halal bihalal yang mempererat silaturahmi dan saling memaafkan.

oleh Yulia Lisnawati Diperbarui 11 Mar 2025, 16:03 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 16:03 WIB
7 Tradisi Halal Bihalal Lebaran di Indonesia, dari Syawalan hingga Makan Bersama
7 Tradisi Halal Bihalal Lebaran di Indonesia, dari Syawalan hingga Makan Bersama ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Lebaran atau Idul Fitri adalah hari yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, umat Muslim merayakan hari kemenangan ini dengan penuh suka cita.

Namun, perayaan Lebaran bukan hanya soal ibadah semata, melainkan juga dipenuhi dengan berbagai tradisi unik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Salah satu tradisi yang menjadi ciri khas Lebaran adalah mudik atau pulang kampung. Ini adalah momen yang dinanti-nanti untuk berkumpul bersama keluarga dan merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa.

Tidak hanya itu, halal bihalal juga menjadi bagian penting dari perayaan Lebaran. Tradisi ini menjadi cara umat Muslim untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi antar keluarga, sahabat, dan masyarakat.

Selain itu, makanan khas Lebaran, seperti ketupat, opor ayam, dan rendang, selalu hadir di meja makan. Kehadiran hidangan-hidangan tersebut menambah kemeriahan dan kehangatan suasana Lebaran.

Tak ketinggalan, pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan mengenakan pakaian baru juga menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan ini.

Di Indonesia, tradisi halal bihalal sangat beragam, tergantung pada budaya dan kebiasaan daerah masing-masing. Meskipun memiliki variasi, intinya tetap sama, untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan sosial.

Tradisi Lebaran ini bukan hanya sekadar acara formal, tetapi juga kesempatan untuk berkumpul, berbagi cerita, dan mendoakan satu sama lain.

 

Promosi 1

Tradisi Halal Bihalal di Berbagai Daerah di Indonesia

arti halal bihalal
arti halal bihalal ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Berikut beberapa tradisi halal bihalal saat Lebaran di berbagai daerah di Indonesia:

1. Jawa Tengah

  • Setelah sholat Subuh pada hari pertama Syawal, warga berkumpul untuk bersilaturahmi.
  • Setiap rumah menyiapkan uang untuk dibagikan kepada anak-anak yang berkunjung sebagai bentuk apresiasi.
  • Tradisi ini dilakukan di beberapa daerah, salah satunya di Kalicari, Pedurungan, Semarang.

2. Sumatera

  • Halal bihalal diwarnai dengan tradisi makan bersama.
  • Masyarakat menyiapkan berbagai hidangan khas daerah dan mengundang kerabat serta tetangga untuk menikmati makanan tersebut.
  • Makan bersama bukan hanya sekadar menikmati hidangan, tetapi juga sebagai ajang berbagi rezeki dan mempererat hubungan sosial.

 

3. Jawa Barat

halal bihalal di hari pertama kerja ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) saat bersalam dengan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
  • Di beberapa daerah di Jawa Barat, halal bihalal sering dilakukan di lingkungan keluarga atau tempat kerja.
  • Acara ini biasanya diisi dengan saling bersalaman, ceramah agama, dan doa bersama.
  • Halal bihalal juga menjadi waktu untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan antara keluarga dan kolega.

4. Jakarta

  • Di Jakarta, halal bihalal dilakukan dalam skala yang lebih besar, melibatkan komunitas dan masyarakat secara luas.
  • Banyak organisasi atau komunitas yang mengadakan acara halal bihalal dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
  • Selain bersalaman dan bermaaf-maafan, acara ini juga diisi dengan ceramah agama dan doa bersama.

 

5. Yogyakarta

contoh ikrar halal bihalal
contoh ikrar halal bihalal ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

 

  • Di Yogyakarta, halal bihalal sering dilakukan dalam rangkaian acara keluarga besar yang lebih intim.
  • Masyarakat juga kerap mengadakan halal bihalal di lingkungan sosial dan masyarakat dengan mengundang tetangga dan kerabat dekat.
  • Kegiatan ini mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antar warga setempat.

6. Bali 

  • Di Bali, halal bihalal diadakan dalam komunitas dengan saling bersalaman dan bermaaf-maafan.
  • Masyarakat Bali menganggap halal bihalal sebagai sarana untuk memperkuat ikatan dalam komunitas dan saling memaafkan setelah berpuasa.

7. Sulawesi

  • Di beberapa daerah di Sulawesi, halal bihalal diwarnai dengan tradisi makan bersama dan doa bersama.
  • Warga menyiapkan hidangan khas Sulawesi dan mengundang kerabat untuk berbagi makanan serta mendoakan satu sama lain.
  • Halal bihalal juga diadakan di lingkungan keluarga dan masyarakat untuk mempererat hubungan.

 

Tradisi Halal Bihalal dan Maknanya

Makna dari tradisi halal bihalal sangat dalam. Selain sebagai sarana untuk saling memaafkan, halal bihalal juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk introspeksi diri dan memperbaiki hubungan dengan sesama.

Dalam tradisi ini, masyarakat diajarkan untuk mengedepankan nilai-nilai kasih sayang dan toleransi.

Tradisi halal bihalal juga mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang ada di Indonesia. Meskipun ada perbedaan dalam pelaksanaannya, inti dari halal bihalal tetap sama, yaitu untuk memperkuat hubungan antarmanusia dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Hal ini menjadi penting terutama setelah menjalani bulan Ramadan yang penuh dengan ibadah dan refleksi diri.

Menariknya, tradisi halal bihalal tidak hanya berlangsung sehari setelah Idul Fitri. Banyak masyarakat yang melanjutkan kegiatan ini hingga akhir bulan Syawal, memperkuat rasa kebersamaan dan saling menghargai di antara mereka. Dengan demikian, halal bihalal menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Muslim Indonesia.

Infografis Tren Hantaran Lebaran Kekinian
Infografis Tren Hantaran Lebaran Kekinian (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya