Liputan6.com, Jakarta Nastar adalah salah satu kue kering khas Lebaran yang selalu jadi favorit. Perpaduan kulit kue yang lembut dengan isian selai nanas yang manis-asam membuatnya sulit ditolak.
Sayangnya, banyak orang mengalami masalah nastar yang cepat berjamur atau tengik jika disimpan terlalu lama. Hal ini biasanya disebabkan oleh kadar air dalam selai nanas serta proses oksidasi pada bahan kue.
Advertisement
Baca Juga
Lalu, bagaimana cara menyimpan nastar agar tetap enak hingga 6 bulan? Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber cara-cara praktis yang bisa diikuti dengan mudah, Kamis (20/3/2025).
Advertisement
Penyebab Nastar Cepat Berjamur dan Tengik
Sebelum membahas cara menyimpan nastar agar awet, penting untuk mengetahui faktor utama yang membuat nastar mudah berjamur dan tengik:
- Kandungan air dalam selai nanas yang tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur jika tidak dikeringkan dengan benar.
- Paparan udara dan sinar matahari langsung mempercepat oksidasi lemak dalam nastar, menyebabkan bau tengik.
- Penyimpanan di tempat lembap bisa membuat nastar melempem dan mempercepat pembusukan.
Advertisement
Cara Menyimpan Nastar Agar Tidak Berjamur dan Tengik
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperpanjang masa simpan nastar, antara lain:
- Pastikan selai nanas benar-benar kering sebelum digunakan sebagai isian.
- Biarkan nastar benar-benar dingin sebelum disimpan.
- Bungkus nastar satu per satu menggunakan plastik kecil agar udara tidak masuk.
- Simpan dalam toples kedap udara untuk menghindari paparan udara lembap.
- Letakkan toples di suhu ruang, jauh dari sinar matahari langsung.
Apakah Nastar Harus Disimpan di Kulkas?
Banyak yang berpikir menyimpan nastar di kulkas adalah solusi terbaik. Padahal, hal ini justru bisa mengubah tekstur nastar menjadi keras dan kurang enak saat disantap. Menurut pengalaman dari pengguna Youtube Diana Rahma, nastar yang disimpan di suhu ruang tetap awet hingga 6 bulan asal disimpan dengan benar.
Advertisement
Tips Agar Nastar Tetap Renyah Meski Disimpan Lama
Agar nastar tetap enak dan tidak melempem, ikuti tips berikut:
- Gunakan bahan berkualitas tinggi untuk menjaga cita rasa.
- Pastikan nastar benar-benar kering sebelum masuk ke dalam toples.
- Jangan terlalu sering membuka tutup toples agar nastar tidak terkena udara lembap.
- Simpan di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Berapa Lama Nastar Bisa Disimpan?
Berdasarkan pengalaman dari Diana Rahma, nastar bisa bertahan hingga 6 bulan dengan cara penyimpanan yang tepat. Berikut kondisi nastar dalam berbagai periode penyimpanan:
- 2 bulan: Masih segar, tidak berjamur, dan rasanya tetap enak.
- 5 bulan: Tidak berjamur, tetapi aroma panggangnya mulai berkurang.
- 6 bulan: Masih bisa dimakan, meski teksturnya sedikit lembek.
Advertisement
Ciri-Ciri Nastar yang Sudah Tidak Layak Makan
Jangan sembarangan mengonsumsi nastar yang sudah lama disimpan. Berikut tanda-tanda nastar yang sebaiknya tidak dikonsumsi:
- Muncul bau tengik yang menandakan lemak sudah teroksidasi.
- Ada bercak putih atau jamur pada permukaan kue.
- Rasa nastar berubah menjadi pahit atau terlalu asin.
Dengan mengikuti cara-cara di atas, nastar yang kamu buat bisa tetap awet hingga berbulan-bulan tanpa kehilangan rasa lezatnya!
