Citizen6, Ambon: Gelombang aski unjuk rasa buruh sepekan terakhir menuntut kenaikan upah minimum tahun 2014 sebesar 50 % disinyalir Wagub DKI Ahok, ada yang menunggangi, dan salah satu yang dicurigai adalah calon anggota legislatif (Caleg). Â
Dari daftar Caleg yang dikeluarkan kita mengetahui terdapat beberapa calon yang memang berasal dari unsur pimpinan Organisasi Buruh. Mereka selama ini juga diketahuiui masyarakat umum selalu menyalahkan pemerintah terkait upah Buruh yang dianggap tidak layak untuk menarik simpati kaum buruh agar mendungkung mereka dalam Pemili Legislatif Pileg 2014 mendatang.
Secara teori terdapat 2 opsi bagaimana caranya agar suara buruh bisa masuk ke parlemen. Pertama, Buruh bisa bertarung memperebutkan kursi lewat pendirian Partai Buruh; kedua buruh menitipkan aspirasinya kepada partai atau caleg yang memiliki kepedulian terhadap buruh. Opsi pertama tidak mungkin lagi karena Partai Buruh tidak bisa mengikuti Pileg 2014, sedangkan opsi kedua sangat memungkinkan. Diharapkan akan ada perwakilan buruh yang duduk di parlemen dari berbagai partai. Namun demikian dikhawatirkan setelah terpilih buruh akan ditinggalkan.
Tuduhan yang dilontarkan Ahok tersebut bisa jadi didasarkan pada data yang dimiliki, bahwa memang ada tangan-tangan diluar buruh yang ingin memanfaatkan suara kaum buruh untuk kepentingan politiknya. Setelah duduk diparlemen pun, belum tentu aktivis buruh tersebut menyampaikan aspirasi buruh di kancah pertarungan politik, karena semuanya tergantung pada mekanisme partai yang mengusungnya.
Oleh karena itu sebaiknya para buruh berusaha meningkatkan kualitas dan kapabilitasnya sehingga tidak hanya berdemo saja, tetapi menunjukkan kualitas yang sepadan dengan tuntutan kenaikan upah minimun tersebut. Buruh harus mampu memberikan yang terbaik bagi perusahaan tempatnya bekerja. (Yacob Rambe/mar)
Yacob Rambe adalah pewarta warga yang dapat dihubungi lewat email: Sammysiagian13@gmail.com
Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Ada merchandise
eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Dari daftar Caleg yang dikeluarkan kita mengetahui terdapat beberapa calon yang memang berasal dari unsur pimpinan Organisasi Buruh. Mereka selama ini juga diketahuiui masyarakat umum selalu menyalahkan pemerintah terkait upah Buruh yang dianggap tidak layak untuk menarik simpati kaum buruh agar mendungkung mereka dalam Pemili Legislatif Pileg 2014 mendatang.
Secara teori terdapat 2 opsi bagaimana caranya agar suara buruh bisa masuk ke parlemen. Pertama, Buruh bisa bertarung memperebutkan kursi lewat pendirian Partai Buruh; kedua buruh menitipkan aspirasinya kepada partai atau caleg yang memiliki kepedulian terhadap buruh. Opsi pertama tidak mungkin lagi karena Partai Buruh tidak bisa mengikuti Pileg 2014, sedangkan opsi kedua sangat memungkinkan. Diharapkan akan ada perwakilan buruh yang duduk di parlemen dari berbagai partai. Namun demikian dikhawatirkan setelah terpilih buruh akan ditinggalkan.
Tuduhan yang dilontarkan Ahok tersebut bisa jadi didasarkan pada data yang dimiliki, bahwa memang ada tangan-tangan diluar buruh yang ingin memanfaatkan suara kaum buruh untuk kepentingan politiknya. Setelah duduk diparlemen pun, belum tentu aktivis buruh tersebut menyampaikan aspirasi buruh di kancah pertarungan politik, karena semuanya tergantung pada mekanisme partai yang mengusungnya.
Oleh karena itu sebaiknya para buruh berusaha meningkatkan kualitas dan kapabilitasnya sehingga tidak hanya berdemo saja, tetapi menunjukkan kualitas yang sepadan dengan tuntutan kenaikan upah minimun tersebut. Buruh harus mampu memberikan yang terbaik bagi perusahaan tempatnya bekerja. (Yacob Rambe/mar)
Yacob Rambe adalah pewarta warga yang dapat dihubungi lewat email: Sammysiagian13@gmail.com
Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Ada merchandise
eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.