Manchester United Terima Sponsor dari Perusahaan Blockchain

Selain MU, beberapa klub sepak bola di liga Inggris juga dikabarkan telah mengambil sponsor dari dunia cryptocurrency.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 04 Feb 2022, 18:50 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2022, 18:50 WIB
Skuat Manchester United atau MU sedang berlatih
Skuat Manchester United atau MU sedang berlatih jelang pertandingan (SEBASTIEN BOZON / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United (MU) mengumumkan kesepakatan sponsor untuk peralatan pelatihan mereka dengan perusahaan blockchain bernama Tezos. 

Dilansir dari Mirror, Jumat (4/2/2022) MU menerima kesepakatan dengan Tezos senilai 20 juta poundsterling atau sekitar Rp 390 miliar per tahun untuk seragam latihan MU. 

Kesepakatan sponsor dengan perusahaan blockchain menunjukkan MU telah mengambil langkah pertama mereka ke dalam cryptocurrency.

Belakangan ini, memang ada banyak pembicaraan tentang cryptocurrency dan sepak bola yang tumpang tindih, yang menyangkut beberapa pesepak bola seperti John Terry, Reece James dan Trent Alexander-Arnold. 

Mereka semua dikabarkan telah berinvestasi di sektor Non Fungible Token (NFT). Meskipun begitu,i ada kritik dari beberapa pihak terhadap sifat beberapa pasar kripto yang tidak diatur dan bergejolak.

Selain MU, beberapa klub sepak bola di liga Inggris juga dikabarkan telah mengambil sponsor dari dunia cryptocurrency. Beberapa di antaranya adalah Wolves dan Norwich.

Kesepakatan itu kemungkinan yang terbesar dari jenisnya, mengingat perusahaan yang terlibat, Tezos, tidak akan memiliki hak penamaan untuk tempat latihan klub Carrington, seperti yang sama dengan sponsor AON selama delapan tahun terakhir.

Tezos, yang didukung oleh Tezos Foundation, adalah blockchain atau sejenis jaringan komputer terdesentralisasi seperti Ethereum.

Bagi para pendukung, blockchain seperti Tezos bisa menjadi cara untuk melakukan transaksi terkomputerisasi secara lebih efisien daripada teknologi saat ini dan membantu menghilangkan perantara yang mahal dari prosesnya.

Penggemar United tidak diragukan lagi berharap investasi ini mengarah pada perubahan lebih lanjut di lapangan. menyusul perubahan di belakang layar klub yang menjadikan John Murtough dan Darren Fletcher memimpin sisi sepakbola operasi. 

Meskipun performa di lapangan sedang tidak terlalu bagus, namun United berhasil menghasilkan pendapatan 446 juta pounds atau sekitar Rp 8,7 triliun sepanjang musim lalu.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Presiden Vladimir Putin Beri Harapan untuk Kripto

Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (Mikhail Klimentyev/Pool Photo via AP)

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyerukan konsensus antara pemerintah negaranya dan bank sentral menyusul seruan terakhir baru-baru ini untuk larangan langsung terhadap kripto.

Berbicara dalam konferensi video dengan para menteri pemerintah pada Rabu, Putin meminta semacam pendapat bulat antara pemerintahnya dan Bank Rusia untuk dibentuk melalui diskusi dalam waktu dekat.

Bank sentral Rusia menyerukan larangan total terhadap kripto dalam sebuah laporan minggu lalu, karena volatilitas dan penggunaannya untuk kegiatan ilegal. Namun, seruan larangan kripto oleh Bank Rusia telah ditentang oleh kementerian keuangan negara itu dengan alasan itu akan merusak perkembangan teknologi industri.

"Bank sentral memiliki posisinya sendiri. Ini terkait dengan fakta bahwa ekspansi jenis kegiatan ini membawa risiko tertentu, dan pertama-tama bagi warga negara, mengingat volatilitas yang tinggi dan beberapa komponen lain dari topik ini," kata Putin, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu, 29 Januari 2022.

“Namun, ini harus diimbangi dengan keunggulan kompetitif tertentu yang dimiliki Rusia dalam hal pertambangan, karena surplus listrik negara itu dan personel yang terlatih," ujar kepala negara Rusia itu.

Menurut Pusat Keuangan Alternatif Universitas Cambridge. pada Agustus lalu, Rusia adalah negara penambang Bitcoin terbesar ketiga di dunia setelah AS dan China. 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya