Fitch Ratings Turunkan Peringkat El Salvador Imbas Adopsi Bitcoin

Kebijakan dan adopsi bitcoin sebagai alat pembayaran menjadi faktor Fitch turunkan peringkat El Salvador.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 19 Feb 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2022, 08:00 WIB
Tolak Bitcoin, Warga El Salvador Bakar ATM Uang Kripto
Mesin ATM bitcoin bernama Chivo terbakar selama protes terhadap kebijakan Presiden Nayib Bukele pada Hari Kemerdekaan di San Salvador, El Salvador, Rabu (15/9/2021). Ribuan warga juga memprotes Bukele yang dikhawatirkan kembali mengikuti pemilihan pada tahun 2024 mendatang. (MARVIN RECINOS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menerima teguran dari Dana Moneter Internasional (IMF) karena menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran, kini El Salvador harus menerima dampak buruk kedua yaitu peringkat IDR nya harus turun. 

Lembaga pemeringkat kredit Amerika, Fitch Ratings telah menurunkan Issuer default ratings atau Peringkat default penerbit (IDR) El Salvador jangka panjang dari B ke CCC, seperti dilansir dari Cointelegraph, ditulis Sabtu (18/2/2022).

Fitch menyebutkan, itu karena ketidakpastian kebijakan dan adopsi bitcoin menjadi alat pembayaran yang sah sebagai beberapa faktor yang menyebabkan penurunan peringkat. 

Fitch Ratings menerbitkan peringkat kredit yang merupakan opini berwawasan ke depan tentang kemampuan relatif suatu entitas atau kewajiban untuk memenuhi komitmen keuangan. 

Peringkat Default Penerbit (IDR) diberikan kepada perusahaan, entitas berdaulat, lembaga keuangan seperti bank, perusahaan leasing dan asuransi, dan entitas keuangan publik (pemerintah daerah dan daerah).

Terlepas dari ini,  Fitch Ratings menjelaskan ketergantungan pada utang jangka pendek, pembayaran Eurobond sebesar USD 800 juta atau sekitar Rp 11,4 triliun yang jatuh tempo pada Januari 2023, dan defisit fiskal yang tinggi menghalangi peringkat yang lebih baik untuk negara tersebut.

Selain itu, utang jangka pendek El Salvador yang meningkat dianggap oleh Fitch melumpuhkan kemampuan pemerintah untuk membayar utangnya secara keseluruhan, yang memperbesar risiko roll-over. 

Dengan hampir USD 1,3 miliar atau sekitar Rp 18,6 triliun jatuh tempo pada Agustus, September dan Oktober, Fitch menyebutkan kendala keuangan akan lebih sulit untuk dihadapi negara.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penjelasan Fitch

Tolak Bitcoin, Warga El Salvador Bakar ATM Uang Kripto
Seorang demonstran merusak ATM Bitcoin bernama Chivo selama protes terhadap kebijakan Presiden Nayib Bukele pada Hari Kemerdekaan di San Salvador, El Salvador, Rabu (15/9/2021). Massa juga memprotes Bukele yang dikhawatirkan kembali mengikuti pemilihan pada tahun 2024 mendatang. (MARVIN RECINOS/AFP)

Menurut Fitch, negara tersebut juga menghadapi peningkatan risiko dari kebutuhan pembiayaan yang tinggi dan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. 

Fitch juga menyebutkan, negara yang menggunakan BTC sebagai alat pembayaran yang sah berkontribusi pada ketidakpastian pada program potensial dari Dana Moneter Internasional yang dapat menyediakan pembiayaan yang dibutuhkan negara pada 2022–2023.

Peringkat negara masih bisa naik tepat waktu jika memenuhi kriteria Fitch, termasuk konsistensi dalam menyelesaikan utang dengan membuka sumber pembiayaan yang dapat diprediksi dan penyesuaian fiskal yang berfokus pada keberlanjutan utang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya