Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin jadi salah satu kripto terbesar nomor satu di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Sejak pertama kali muncul pada 2009 hingga saat ini, Bitcoin telah mengalami berbagai gejolak kenaikan dan penurunan harga. Namun, hingga saat ini masih belum diketahui pasti sosok asli dari penemu Bitcoin.
Dilansir dari Investopedia, Kamis (7/4/2022), penemu dari Bitcoin adalah Satoshi Nakamoto, tetapi nama tersebut bukanlah nama asli dari penemu Bitcoin, melainkan nama anonim yang digunakan oleh pencipta Bitcoin.
Meskipun nama Satoshi Nakamoto identik dengan Bitcoin, orang yang sebenarnya diwakili oleh nama tersebut tidak pernah ditemukan, membuat banyak orang percaya itu adalah nama samaran untuk seseorang dengan identitas yang berbeda atau sekelompok orang.
Advertisement
Baca Juga
Bagi kebanyakan orang, Satoshi Nakamoto adalah karakter paling misterius dalam cryptocurrency. Hingga saat ini, tidak jelas apakah nama itu merujuk pada satu orang atau sekelompok orang. Hal yang diketahui adalah Satoshi Nakamoto menerbitkan sebuah makalah pada 2008 yang mengawali perkembangan cryptocurrency.
Sejarah Satoshi Nakamoto
Persona Satoshi Nakamoto terlibat pada hari-hari awal peluncuran Bitcoin, dia mengerjakan versi pertama perangkat lunak pada 2009. Komunikasi ke dan dari Nakamoto dilakukan secara elektronik. Kurangnya detail pribadi dan latar belakang berarti tidak mungkin untuk mengetahui identitas sebenarnya di balik nama itu.
Keterlibatan Nakamoto dengan Bitcoin, bagaimanapun, berakhir pada 2010. Korespondensi terakhir yang dimiliki seseorang dengan Nakamoto adalah dalam email ke pengembang kripto lain yang mengatakan mereka telah "pindah ke hal lain”.
Belum terbongkarnya identitas Nakamoto membuat banyak spekulasi signifikan mengenai identitas Nakamoto, terutama karena cryptocurrency meningkat dalam jumlah, popularitas, dan ketenaran.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Whitepaper Bitcoin
Makalah yang berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System”, menggambarkan penggunaan jaringan peer-to-peer sebagai solusi untuk masalah pengeluaran ganda.
Nakamoto mengusulkan pendekatan desentralisasi untuk transaksi, yang pada akhirnya berpuncak pada penciptaan blockchain. Dalam blockchain, stempel waktu untuk transaksi ditambahkan ke akhir stempel waktu sebelumnya berdasarkan bukti kerja, menciptakan catatan sejarah yang tidak dapat diubah.
Karena catatan transaksi didistribusikan di banyak node dalam sistem, sulit bagi pelaku jahat untuk mendapatkan kontrol yang cukup dari sistem untuk menulis ulang buku besar untuk keuntungan mereka sendiri.
Catatan blockchain disimpan dengan aman karena jumlah daya komputasi yang diperlukan untuk memulihkannya mencegah serangan dalam skala kecil.
Advertisement
Harga Kripto Kamis Pagi 7 April 2022
Sebelumnya harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terlihat masih melemah, Kamis pagi 7 April 2022. Pasar kripto mulai loyo sejak kemarin yang tersengat oleh sentimen hawkish dari The Fed.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 4,36 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,06 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 43.899,71 per koin atau setara Rp 631,3 juta (asumsi kurs Rp 14.380 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga masih melemah. Dalam 24 jam terakhir, ETH turun 5,89 persen dan 5,04 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.231,00 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kemarin sempat jadi kripto satu-satunya menguat, kini juga harus ikut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 4,70 persen dan 3,64 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 427,39 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) juga masih di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA merosot 7,56 persen dan 8,03 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,10 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) masih melemah sejak kemarin. Dalam satu hari terakhir SOL turun 7,87 persen dan 1,01 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 119,25 per koin.
XRP kini juga harus rela kembali ke zona merah. Dalam satu hari terakhir, XRP merosot 4,72 persen dan 9,72 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,7786 per koin.
Terra (LUNA) juga turut anjlok hari ini. Terra melemah 5,57 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih sedikit menguat 1,25 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 108,71 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya masih alami pergerakan harga yang berlawanan. USDT dalam 24 jam terakhir menguat 0,01 persen setelah beberapa hari terakhir melemah. Saat ini harganya masih bertahan di USD 1,00 per koin.
Sedangkan, USDC harus melemah 0,02 persen dalam satu hari terakhir yang membuat harganya berada di level USD 0,9997 per koin.