Pasar Kripto Loyo Tersengat Sentimen Hawkish The Fed

Pasar kripto turun tajam setelah pernyataan hawkish oleh Gubernur bank sentral AS Lael Brainard.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 06 Apr 2022, 17:55 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2022, 17:55 WIB
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Pasar kripto mulai lesu imbas rencana the Fed. Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin dan kripto lainnya kembali melanjutkan kegelisahannya pada Rabu (6/4/2022). Pasar kripto turun tajam setelah pernyataan hawkish oleh Gubernur bank sentral AS Lael Brainard ditambah dengan berita terbaru yang meresahkan dari Ukraina. 

Bitcoin, cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, baru-baru ini diperdagangkan tepat di bawah USD 46.000 atau sekitar Rp (660,4 juta), turun dari level tertinggi pada hari sebelumnya di atas USD 47.000 atau sekitar 1 persen selama 24 jam terakhir. 

Ethereum, kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, berpindah tangan sedikit di atas USD 3.400 atau turun sekitar 1,5 persen. 

Harga kripto sesuai dengan pasar saham utama, yang sebagian besar turun karena investor mempertimbangkan kenaikan suku bunga tambahan untuk mengekang inflasi, yang telah melonjak hingga hampir 8 persen di AS. 

Nasdaq yang berfokus pada perusahaan teknologi turun 2,2 persen, sementara S&P 500 turun 1,2 persen. Dalam pidatonya di Federal Reserve Bank of Minneapolis, Brainard menyebut pengurangan inflasi sebagai adalah hal yang sangat penting. 

“Komite akan melanjutkan pengetatan kebijakan moneter secara metodis melalui serangkaian kenaikan suku bunga dan dengan mulai mengurangi neraca dengan cepat segera setelah pertemuan Mei kami,” kata Brainard, dikutip dari CoinDesk, Rabu (6/4/2022). 

Sementara itu, Eropa terus bergulat dengan masalah moral dan ekonomi yang berasal dari konflik Rusia-Ukraina. Spanyol, Denmark, dan Swedia, mengusir diplomat Rusia, sementara AS dan negara-negara lain sedang menyiapkan sanksi ekonomi baru.

Presiden AS, Joe Biden dan para pemimpin negara lain telah menyerukan pelarangan impor energi dari Rusia, sebuah tindakan yang sudah dilakukan lebih dulu oleh Lithuania. 

Di sisi lain, kripto memiliki berita positif yaitu perusahaan MicroStrategy (MSTR) mengatakan pada Selasa mereka telah memperoleh 4.100 Bitcoin tambahan senilai sekitar USD 190 juta. 

Berita itu muncul kurang dari dua minggu setelah yayasan Terra Luna mengumumkan komitmennya untuk membeli setidaknya USD 3 miliar dalam bentuk Bitcoin.

Namun, peristiwa tersebut tidak berdampak besar pada Bitcoin, yang dengan sendirinya mungkin merupakan tanda kedewasaan pasar kripto yang meningkat. 

CEO platform tabungan Bitcoin Swan Bitcointold, Cory Klippsten mengatakan pasar kripto sudah cukup besar dan Bitcoin akan terus berjalan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harga Dogecoin Melonjak

Ilustrasi dogecoin (Photo by Executium on Unsplash)
Ilustrasi dogecoin (Photo by Executium on Unsplash)

Sebelumnya, Elon Musk memiliki 9,2 persen saham di perusahaan media sosial Twitter (TWTR), menurut data, Musk membeli 73.486.938 saham biasa di perusahaan media sosial itu. Berdasarkan harga penutupan terakhir Twitter sebesar USD 39,31, sahamnya akan bernilai USD 2,89 miliar atau sekitar Rp 42,9 triliun. 

Harga koin meme paling populer, Dogecoin (DOGE) ikut melonjak hampir 10 persen beberapa menit setelah berita saham Musk beredar. Tak hanya DOGE, koin meme lainnya,  Shiba Inu (SHIB) juga naik 5 persen, mengikuti jejak DOGE.

Dilansir dari CoinDesk, Selasa, 5 April 2022, DOGE melonjak dari USD 0,143 (Rp 2.048) menjadi lebih dari USD 0,156 (Rp 2.235) beberapa menit setelah laporan saham Musk. Namun, tidak lama setelah itu, harga kembali turun sedikit menjadi USD 0,154.

Saham Twiiter melonjak hampir 20 persen menjadi USD 47,20, sementara saham Tesla naik hampir 1 persen dalam perdagangan pra-pasar. 

CEO Tesla itu memang dikenal sebagai pendukung setia cryptocurrency dan sering menggunakan Twitter untuk mengumumkan pandangannya tentang kripto secara terbuka. Terlebih lagi, dia juga dikenal sebagai pendukung Dogecoin. 

Bahkan, dirinya mendapat julukan dari komunitas Doge sebagai “The Dogefather”. Musk sebelumnya telah memberikan dukungan untuk pengembangan dan adopsi Dogecoin. 

Mei tahun lalu, dia membuat cuitan yang mengatakan, dia bekerja dengan pengembang dogecoin untuk meningkatkan efisiensi sistem. Itu membuat harga dogecoin naik 22 persen. 

Tesla juga menerima pembayaran DOGE di toko barang dagangan online-nya. Berita itu sebelumnya membuat harga DOGE terbang 11 persen pada Januari lalu.

Investor Pegang Kripto dalam Jangka Panjang pada Maret 2022

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Sebelumnya,  kripto berkembang pesat di dunia dan semakin menarik dalam jangka waktu yang relatif singkat. Meningkatnya minat tersebut juga terlihat di Indonesia.

Zipmex, sebagai aplikasi investasi kripto di Asia Tenggara, membagikan recap terkait pergerakan koin dan aset kripto selama Maret 2022. Maret dapat dikatakan sebagai bulan konsolidasi. Pada Maret 2022 terjadi perpindahan aset kripto dari investor jangka pendek (short term holder) ke investor jangka panjang (long term holder). 

Perpindahan aset kripto ke long term holder ini didukung oleh fakta para investor besar (whale) terlihat masih melanjutkan akumulasi bitcoin mereka yang telah dimulai sejak 23 Januari 2022, yang direfleksikan oleh data Coinbase Premium Index.

Selain akumulasi whale dan meningkatnya jumlah long term holder, kenaikan ini didukung juga dengan data jumlah Bitcoin yang berada di bursa perdagangan tersentralisasi (exchange) mengalami titik terendahnya dalam tiga tahun terakhir. 

Saat ini, total Bitcoin yang bersirkulasi di exchange diestimasikan sebesar 2,5 juta atau hanya sekitar 13,2 persen dari jumlah keseluruhan Bitcoin yang beredar pada November 2018.

Pada Maret 2022, Bitcoin bergerak pada rentang harga USD 37.000 atau sekitar Rp 530,3 juta hingga USD 47.000 (Rp 673,7 juta). Menariknya, titik harga USD 47,000 ini justru baru dicapai pada akhir Maret. 

Hal yang sama juga terjadi pada ethereum, yang bergerak pada rentang USD 2.470 dan USD 3.300 dengan level harga tertingginya USD 3.300, juga terjadi pada akhir Maret ini.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya