Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan pasar kripto selama pekan kedua Juni 2022 masih labil yang membuat pergerakan harga naik dan turun. Kripto membuka awal pekan ini dengan menghijau, tapi tak lama kemudian anjlok dan mengulangi kenaikan.
Sejauh ini, harga Bitcoin masih berada di kisaran USD 29.000 atau sekitar Rp 422,3 juta hingga USD 30.000 (Rp 436,9 juta). Mayoritas altcoin jajaran teratas masih mengikuti pergerakan Bitcoin.
Baca Juga
Mengenai pergerakan pasar pada pekan kedua Juni 2022, Country Manager, Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas mengatakan harga bitcoin terpantau kembali turun 6 persen dalam seminggu terakhir dan diperdagangkan di kisaran USD 29,583 (sekitar Rp 427 juta).
Advertisement
“Pola pergerakan ini relevan dengan tingkat volatilitas Bitcoin yang terlihat stabil di angka 4 persen. Di sisi lain, harga ethereum (ETH) terpantau turun 12 persen dan diperdagangkan di kisaran USD 1,764 atau sekitar Rp 25,5 juta,” ujar Jay dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (9/6/2022).
Di sisi lain, Jay menambahkan saat ini Indeks Fear and Greed masih berada di level Extreme Fear (ketakutan ekstrem). Seperti diketahui, indeks kripto ini telah berada pada ketakutan ekstrem selama beberapa pekan terakhir.
“Saat ini Indeks Fear and Greed masih berada di level Extreme Fear. Meskipun investor berupaya mengurangi risiko dengan cara diversifikasi portofolio investasi mereka, Bitcoin masih terus mendominasi pangsa pasar kripto hingga 46,3 persen, angka tertinggi sejak Oktober 2021,” pungkas Jay.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto Kamis Pagi 9 Juni 2022
Sebelumnya harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau alami pergerakan harga yang beragam pada Kamis (9/6/2022) pagi. Mayoritas kripto jajaran teratas yang berhasil menguat tipis kemarin kini kembali melemah begitupun sebaliknya.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, 9 Juni 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 3,31 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 2,73 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 30.376,13 per koin atau setara Rp 440.8 juta (asumsi kurs Rp 14.513 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga harus kembali melemah hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH turun tipis 2,00 persen. Namun masih menguat 0,47 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.805,42 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin yang masih melemah sejak kemarin. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,95 persen dan 3,07 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 289,78 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Kemudian Cardano (ADA) masih menguat sejak kemarin. Dalam satu hari terakhir ADA naik 4,54 persen dan 20,03 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,6525 per koin.
Adapun Solana (SOL) harus melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 3,03 persen dan 3,87 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 39,24 per koin.
XRP yang sempat menguat beberapa hari, kini harus kembali melemah. XRP melemah 1,84 persen, tetapi masih menguat 1,94 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4028 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9993. Sedangkan USDC dihargai USD 1,00.
Binance USD (BUSD) melemah 0,03 persen dalam 24 jam terakhir. Meskipun begitu, harga BUSD masih berada di level USD 1,00.
Microstrategy Tak Bakal Jual Cadangan Bitcoin
Sebelumnya, CEO dari perusahaan perangkat lunak yang terdaftar di Nasdaq, Microstrategy, Michael Saylor, membagikan pandangan Bitcoin-nya dalam sebuah wawancara dengan Yahoo Finance Live.
Saylor masih bullish pada Bitcoin meskipun aksi jual baru-baru ini. Dia ditanya apakah ada target harga di mana Microstrategy akan mulai melikuidasi beberapa Bitcoin-nya. Seperti diketahui saat ini, perusahaan tersebut memegang 129.218 BTC.
"Tidak, kami berada di dalamnya untuk jangka panjang. Strategi kami adalah membeli bitcoin dan menahan bitcoin, jadi tidak ada target harga. Saya berharap kita akan membeli bitcoin di top lokal selamanya,” jawab Saylor, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (2/6/2022).
"Saya berharap bitcoin akan mencapai jutaan. Jadi, kami sangat sabar. Kami pikir ini adalah masa depan uang,” lanjut dia.
CEO Microstrategy itu juga memberikan pendapatnya mengenai fenomena yang terjadi baru-baru ini pada kripto jaringan Terra, Luna coin dan Terra USD (UST).
“Saya pikir kehancuran LUNA, UST ini, yang akan mempercepat regulasi stablecoin dan token keamanan, yang akan menjadi hal yang baik untuk industri ini,” ujar Saylor.
“Seiring waktu, saya pikir ketika orang-orang terdidik dan mereka merasa lebih nyaman, saya pikir kami akan pulih dari penurunan ini,” ujar dia.
Saylor telah lama bullish pada bitcoin. Pada Februari lalu, dia mengatakan ada bukti lebih banyak adopsi institusional. Kemudian pada November tahun lalu, dia mengatakan bitcoin akan muncul sebagai kelas aset senilai USD 100 triliun.
Advertisement