Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan properti yang berbasis di Dubai, DAMAC Properties, sejak awal tahun telah menyelesaikan transaksi cryptocurrency senilai USD 50 juta atau sekitar Rp 728,7 miliar.
Hal tersebut diungkapkan oleh COO Damac, Ali Sajwani dalam sambutan pada sebuah wawancara. Sajwani mengatakan dengan menerima Bitcoin atau Ethereum sebagai pembayaran, DAMAC telah menunjukkan sejauh mana perusahaannya akan pergi untuk mendapatkan manfaat dari solusi teknologi paling canggih.
Baca Juga
Ketika ditanya tentang mekanisme pembayaran yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi real estat, COO mengatakan perantara terpercaya telah dipilih untuk memfasilitasi transaksi.
Advertisement
“Proses pembayaran dilakukan melalui perantara keuangan tepercaya yang disetujui oleh Pasar Global Abu Dhabi, perusahaan di mana pelanggan membayar nilai properti dalam bitcoin atau ethereum," ujar Sajwani dikutip dari Bitcoin.com, Senin (13/6/2022).
“Kedua kripto itu adalah salah satu mata uang digital yang paling banyak diperdagangkan dalam hal keamanan dan kepercayaan, dan kemudian perantara keuangan mentransfer jumlah tersebut ke dompet digital kami dalam dirham atau dolar,” lanjut dia.
Sajwani menambahkan, penggunaan perantara keuangan terpercaya oleh perusahaannya membuat DAMAC Properties mampu menghilangkan risiko fluktuasi harga. Sebuah laporan berbeda telah mengidentifikasi perantara yang diatur yang digunakan oleh DAMAC Properties sebagai pertukaran aset digital HAYVN.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hambatan Akses Metaverse
Sementara itu, dalam wawancara yang sama, COO itu berbicara tentang tantangan atau hambatan yang dihadapi perusahaannya saat mengakses metaverse. Menurut Sajwani, salah satu rintangan yang dihadapi para pendukung teknologi baru termasuk “meyakinkan generasi lama pembuat keputusan untuk mengambil langkah cepat dan proaktif untuk berinvestasi di dunia baru dan asing ini.”
Hal itu juga dipengaruhi oleh metaverse, NFT, dan cryptocurrency yang masih cukup baru, calon pengguna perlu mengenal ini terlebih dahulu. Menurut Sajwani, ini berarti pengambil keputusan harus melakukan survei atau penelitian mendalam sebelum mereka dapat mulai berinvestasi.
Advertisement
99VR Gandeng Grup WIR Garap Platform Olahraga Lari di Metaverse
Sebelumnya, grup WIR dan 99Virtual Race (99VR) menandatangani kerja sama untuk mengembangkan lari virtual di metaverse. Dengan demikian, pengguna dapat melakukan kegiatan olahraga lari bersama seperti di dunia nyata.
CEO dan Pendiri 99VR Stevie Go menuturkan, pihaknya akan segera mewujudkan era baru dalam dunia olahraga setelah penandatanganan kerja sama bersama WIR. Dengan kerja sama itu, pengguna 99VR dapat berlari dan bersepeda. “Bahkan berkompetisi dengan siapa saja di metaverse,” ujar Stevie seperti dikutip dari Antara, Minggu, 12 Juni 2022.
Stevie menambahkan, kegiatan olahraga yang dilakukan oleh 99VR diharapkan dapat beri pengalaman lebih seru, menarik, dan imersif melalui inovasi teknologi metaverse.
Ia menuturkan, pengguna dapat janjian di metaverse untuk berlari dan bersepeda bersama-sama meski saat itu berbeda lokasi di dunia nyata. “Bahkan mereka bisa merasakan gamifikasi lebih banyak dan seru di metaverse,” ujar dia.
Tingkatkan Kemampuan Ekonomi Digital
Chief Marketing Office grup WIR Gupta Sitorus menuturkan, terjalinnya kerja sama dengan 99VR membuktikan platform metaverse merupakan wahana penting bagi seluruh lini sektor bisnis dan lembaga apapun yang ingin kembangkan visi di era digita.
"Tinggal bagaimana kita menggali kreativitas dan imajinasi yang kuat untuk dapat mengaplikasikannya, karena nantinya disesuaikan dengan kebutuhannya,” tutur dia.
Gupta menambahkan, 99VR memiliki visi dan misi kuat untuk terus meningkatkan kemampuan dengan adopsi teknologi digital terkini.
Ia berharap akan lebih banyak sektor di Indonesia yang masuk ke platform metaverse ke depan yang dikembangkan grup WIR. Hal ini untuk meningkatkan ekosistem yang ada sehingga transformasi digital di Indonesia akan lebih cepat tercapai.
Adapun 99VR akan melakukan beberapa fase penggunaan teknologi terkini. Di antaranya penambahan fitur mirroring, dengan pengguna dapat memakai avatarnya untuk bisa ikut berlari dan bersepeda di dunia metaverse. Kemudian ada pula token, NFT dan kegiatan menarik yang diciptakan secara berkesinambungan.
Advertisement