Liputan6.com, Jakarta Meta Platforms Inc menghentikan fitur dukungan untuk koleksi digital atau Non Fungible Token (NFT) pada platformnya kurang dari setahun setelah diluncurkan.
Dilansir dari Decrypt, Selasa (14/3/2023), kepala fintek Meta, Stephane Kasriel mengatakan pemberhentian fitur NFT saat ini adalah cara perusahaan untuk mendukung para kreator, pengguna, dan bisnis.
Baca Juga
Perusahaan meluncurkan fitur dukungan bagi kreator untuk berbagi NFT di Instagram dan Facebook tahun lalu, ketika aset kripto meledak popularitasnya, dengan penjualan NFT terkenal seperti Bored Ape menyentuh miliaran dolar.
Advertisement
Meskipun begitu produk lain dari teknologi blockchain seperti aset kripto Bitcoin terus menurun harganya pada 2022 yang disebabkan berbagai sentimen. Kenaikan suku bunga yang agresif dan runtuhnya berbagai perusahaan kripto besar mendorong harga Bitcoin terus jatuh dari harga tertinggi yang dicapai pada November 3032.
Tahun lalu, Meta membuat dorongan besar ke koleksi digital setelah Mark Zuckerberg, CEO perusahaan induk Instagram, Meta, mengumumkan fitur NFT akan hadir di berbagai platform Meta. Fitur tersebut hanya tersedia untuk grup kreator tertentu, dan tidak pernah dirilis secara luas.
Pada Agustus 2022, untuk mempermudah berbagi NFT, Meta menambahkan postingan silang Ethereum, Polygon, dan Flow NFT antara produk Facebook dan Instagram. Kemudian pada November 2022, Meta juga menambahkan integrasi protokol penyimpanan terdesentralisasi, Arweave, ke platform.
“Kami belajar banyak hal yang dapat kami terapkan pada produk yang terus kami buat untuk mendukung pembuat, orang, dan bisnis di aplikasi kami, baik hari ini maupun di metaverse,” pungkas Kasriel.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
74 Persen Kolektor Membeli NFT untuk Status
Survey yang dilakukan platform metaverse, Metajuice, hampir tiga dari empat kolektor Non Fungible Token (NFT) di platformnya membeli NFT untuk status, keunikan, dan estetika.
Meskipun penjualan NFT saat ini tidak setinggi puncaknya pada 2021, ruang tersebut masih ada, dengan pengguna memberikan berbagai alasan untuk membeli NFT.
Metajuice mensurvei lebih dari 6.000 pengguna NFT di platform mereka dari seluruh dunia untuk menemukan motivasi di balik pembelian NFT. Hasil survei menunjukkan di antara alasan yang dikemukakan oleh para peneliti, menonjol dan mengenakan NFT sebagai avatar mereka adalah alasan utama pembelian NFT.
Selain itu, 74 persen responden menyoroti mereka tertarik dengan NFT karena status yang mereka berikan. Di sisi lain, 13 persen persen peserta survei mengatakan mereka membeli NFT untuk dijual kembali di masa mendatang.
Presiden Metajuice, John Burris mengatakan memiliki NFT untuk memajang item digital mereka memberikan nilai tambah. Menurut Burris, itu membangun gagasan komunal tentang tren yang dipimpin status di metaverse.
“Orang-orang ingin memiliki hak atas barang-barang yang meningkatkan persepsi status mereka, dan bagaimana barang-barang itu muncul di metaverse karena NFT adalah bagian penting dari itu,” kata Burris, dikutip dari Cointelegraph, Selasa (7/3/2023).
CEO Real Vision dan salah satu pendiri Raoul Pal juga baru-baru ini menyatakan keyakinannya NFT akan bekerja serupa dengan properti kelas atas dalam siklus ledakan pasar.
Pada 21 Februari, Pal menjelaskan dalam video YouTube memiliki koleksi besar seperti CryptoPunk dan Bored Ape Yacht Club telah menjadi simbol status di dalam ruang kripto. Eksekutif membandingkannya dengan memiliki mobil dan rumah mewah.
Advertisement
Cara Jual NFT
Non Fungible Token (NFT) adalah sebuah karya digital berupa gambar, teks, video, musik, dan gif yang didukung dengan teknologi Blockchain. Selain menjadi sebagai koleksi, NFT saat ini juga sering dijadikan sebagai aset investasi oleh beberapa investor.
Tak hanya itu, belakangan ini banyak perusahaan besar dari berbagai sektor meluncurkan koleksi NFT sendiri dengan tujuan untuk menarik minat para generasi muda.
Klub olahraga turut mengeluarkan koleksi NFT agar para penggemar dapat berinteraksi lebih dekat dengan klub kesayangan mereka.
Saat ini semua orang bisa meluncurkan koleksi NFTnya sendiri dan bisa meraih keuntungan dengan menjual koleksi NFT. Jika Anda masih bingung bagaimana cara menjual NFT, dilansir dari Oberlo.com, berikut cara menjual NFT di platform jual beli NFT.
Pilih Platform
Perjalanan untuk menjual NFT dimulai dengan memilih platform. Ada beberapa opsi yang tersedia, termasuk pasar online seperti OpenSea dan platform direct-to-consumer (D2C) seperti Shopify. Pemilihan platform biasanya tergantung pada jenis NFT yang Anda jual dan biaya yang terlibat dalam perdagangan aset kriptografi.
Beberapa platform tentunya memiliki perbedaan dalam melakukan proses penjualan dan pencetakan NFT, maka dari itu pengguna diharuskan membaca langkah-langkah yang disiapkan oleh masing-masing platform.
Buat Dompet Kripto
Untuk mendaftarkan NFT untuk dijual, Anda harus memiliki dompet mata uang kripto. Dompet paling populer yang mendukung penjualan NFT adalah MetaMask, Trust Wallet, dan Coinbase Wallet.
Pembuatan dompet kripto setiap masing-masing platform berbeda, maka pengguna dapat memahami cara pembuatan dompet kripto pada platform pilihan.