Perusahaan Jepang Bakal Terbitkan Mata Uang Digital Untuk Transaksi Energi Ramah Lingkungan

Perusahaan berencana menjadikannya dapat diperdagangkan menggunakan teknologi blockchain

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 17 Okt 2023, 21:29 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2023, 17:07 WIB
Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik
Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Sekelompok perusahaan Jepang akan menerbitkan mata uang digital pada Juli 2024 untuk transaksi dan penyelesaian sertifikat energi ramah lingkungan. Informasi ini disampaikan bursa mata uang kripto DeCurret pada Kami, 12 Oktober 2023.

GMO Aozora Net Bank akan menerbitkan mata uang digital berbasis yen, yang disebut "DCJPY", yang akan beroperasi pada jaringan yang diluncurkan oleh DeCurret. 

Mulai Juli 2024 mendatang, DCJPY dimaksudkan untuk digunakan oleh perusahaan telekomunikasi Internet Initiative Japan (IIJ) untuk penyelesaian sertifikat energi bersih, yang memberikan nilai lingkungan pada energi yang diperoleh dari sumber bahan bakar non-fosil.

Perusahaan berencana menjadikannya dapat diperdagangkan menggunakan teknologi blockchain. Token DCJPY akan didukung oleh deposito bank dan dimaksudkan untuk dihubungkan dengan rekening bank untuk memungkinkan penyelesaian transaksi yang lancar.

DeCurret mengatakan hal ini meningkatkan keamanan dengan menggunakan praktik kenali pelanggan Anda (KYC) dan anti pencucian uang (AML) yang ada di bank bersama dengan buku besar blockchain yang dapat dilacak dan membedakannya dari stablecoin, mata uang kripto yang nilainya biasanya dipatok ke mata uang fiat.

 

Dapat Turunkan Biaya Pembayaran

Pengusaha Australia Ciptakan Mata Uang Digital Baru, Seperti Apa?
Seorang pengusaha ambisius asal Australia meluncurkan mata uang digital ciptaannya sendiri bernama Strayacoin. (Doc: 9News)

DCJPY juga diharapkan dapat menurunkan biaya penyelesaian pembayaran secara drastis dibandingkan dengan sistem debit dan transfer langsung yang ada. 

“Jika badan usaha non-tunai juga bisa menjadi benar-benar digital dengan menggunakan jaringan DCJPY, akan ada penghematan biaya yang sangat besar bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyelesaian pembayaran,” kata CEO DeCurret Satoshi Murabayashi, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (17/10/2023).

Peluncuran ini akan menyelaraskan Jepang dengan negara-negara lain yang telah mengalami peningkatan jumlah mata uang digital yang didukung oleh deposito bank dan teknologi blockchain.

Buku Putih DCJPY, yang dirilis Kamis, mengatakan DCJPY memiliki potensi tinggi untuk hidup berdampingan dengan mata uang digital yang direncanakan bank sentral. DeCurret telah mempelopori peluncuran mata uang digital dengan mengadakan diskusi di konsorsium perusahaan Jepang yang ingin memanfaatkan teknologi tersebut.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya