Liputan6.com, Jakarta - CEO Binance Richard Teng mengungkapkan meskipun terjadi fluktuasi harga kripto dan kapitalisasi pasar, tetapi fundamental jangka panjang industri kripto tetap kuat. Ia mengimbau investor tetap fokus dan terus membangun.
Teng juga menyoroti minat yang signifikan terhadap bitcoin dan aset kripto lainnya, mencatat ETF Bitcoin Spot yang terdaftar di AS telah menarik lebih dari USD 14,7 miliar atau setara Rp 237,9 triliun (asumsi kurs Rp 16.190 per dolar AS) arus masuk bersih selama enam bulan terakhir.
Baca Juga
Dilansir dari Bitcoin.com, Sabtu (13/7/2024), dalam postingan di X, Teng berbagi pandangan optimisnya untuk 12 bulan ke depan, menyoroti beberapa bidang utama pembangunan.
Advertisement
Dia menantikan munculnya kasus penggunaan baru dan inovasi berkelanjutan di sektor ini, peningkatan pengalaman pengguna, peningkatan adopsi ritel mata uang kripto, dan meningkatnya pelembagaan dan penerimaan arus utama terhadap mata uang kripto.
Ia juga mengantisipasi kemajuan dalam pengembangan dan kejelasan peraturan. Teng menyimpulkan dengan menyemangati masyarakat, menegaskan bahwa industri ini masih dalam tahap awal dan masih banyak hal yang bisa ditawarkan di masa depan.
Teng mengambil alih posisi CEO Binance setelah Changpeng Zhao (CZ) mengundurkan diri menyusul tindakan penegakan hukum oleh beberapa otoritas.
Pada November 2023, Binance dan CZ mengaku bersalah atas berbagai tuduhan dari Departemen Kehakiman AS (DOJ), termasuk pelanggaran Undang-Undang Kerahasiaan Bank (BSA) dan kegagalan menerapkan program anti pencucian uang (AML) yang efektif.
Perjanjian pembelaan mengakibatkan Binance membayar denda USD 4,3 miliar dan berkomitmen pada peningkatan kepatuhan yang signifikan. Baru-baru ini, Teng juga berbagi tips investasi untuk memasuki pasar kripto, menekankan pentingnya menghindari rasa takut ketinggalan (FOMO).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
CEO Binance Bocorkan 3 Tips Investasi Kripto Biar Gacor
Sebelumnya, CEO Binance Richard Teng membagikan beberapa tips untuk investor yang tertarik untuk merambah ke dunia kripto.
Dalam sebuah postingan di platform media sosial X, Richard Teng membeberkan rahasia ketika ia memulai perjalanannya di bisnis kripto.
"Dari waktu ke waktu, orang-orang bertanya kepada saya: 'Bagaimana saya bisa memulai perjalanan kripto saya?' Berikut adalah 3 tips saya," tulis CEO Binance Richard Teng, dikutip dari News.bitcoin.com, Sabtu (29/6/2024).
Pertama, Teng menekankan pentingnya memahami dasar-dasar kripto. Dia menyarankan investor kripto baru untuk menginvestasikan waktu dalam mempelajari teknologi blockchain, mata uang kripto, dan konsep dasar lainnya.
"Luangkan waktu untuk mempelajari tentang blockchain, kripto, dan dasar-dasar lainnya,"katanya.
Kedua, Teng menyoroti perlunya penelitian menyeluruh. "Jelajahi berbagai rantai, protokol, dan proyek. Kuncinya di sini adalah DYOR (Do Your Own Research)," jelas dia.
Dengan mempelajari berbagai aspek pasar kripto, investor dapat mengidentifikasi peluang yang menjanjikan dan menghindari potensi jebakan.
Terakhir, Teng menekankan bahwa investor harus mencobanya sendiri. "Mulailah dari yang kecil dan gunakan platform yang memiliki reputasi baik," imbuhnya.
"Jelajahi dan terus-menerus nilai kembali strategi Anda," tambah Teng.
Dijelaskannya, pendekatan yang hati-hati ini memungkinkan investor memperoleh pengalaman praktis tanpa harus menghadapi risiko yang signifikan. Dalam postingan lanjutannya, Teng menyarankan investor untuk menghindari rasa takut ketinggalan (FOMO).
"Jangan FOMO. Itu pasti hal yang penting!" dia menekankan.
Teng lebih lanjut menekankan kembali bahwa tipsnya didasarkan pada pengalaman pribadinya dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat keuangan. Sebaliknya, ini menjadi pedoman praktis yang bertujuan membantu individu menavigasi dunia mata uang kripto yang sering bergejolak dan tidak dapat diprediksi.
Advertisement
Binance Bantu Selidiki Serangan Siber di Bursa Kripto Turki
Sebelumnya, pertukaran mata uang kripto asal Turki, Btcturk, mengungkapkan bahwa mereka telah mengalami serangan siber, sehingga membahayakan keamanan pada operasionalnya.
Mengutip news.bitcoin.com, Senin (24/6/2024) Btcturk kemudian menghentikan penyetoran dan penarikan kripto sebagai tindakan pencegahan.
Bekerja sama dengan Binance, Btcturk secara aktif menyelidiki serangan siber tersebut.
"Tim kami mendeteksi serangan siber pada 22 Juni 2024, menyebabkan penarikan tidak sah dari platform kami. Hanya sebagian dari saldo 10 mata uang kripto di dompet panas yang terpengaruh, sementara sebagian besar aset yang disimpan di dompet dingin tetap aman," ungkap perusahaan dalam keterangannya.
"Kekuatan finansial BTCURK jauh di atas jumlah yang terpengaruh, memastikan aset pengguna tidak terpengaruh," jelas bursa tersebut.
"Investigasi mendetail sedang berlangsung, dan pihak berwenang resmi telah dihubungi. Sebagai tindakan pencegahan, penyetoran dan penarikan mata uang kripto dihentikan hingga pekerjaan kami selesai. Operasi mata uang kripto yang terkena dampak akan dipulihkan secara bertahap saat tim keamanan siber kami menyelesaikan pekerjaan mereka," bebernya.
Dalam pembaruan status tindak lanjut pada hari Minggu, Btcturk mengumumkan bahwa deposit dan penarikan untuk semua mata uang kripto ERC20 di jaringan ERC20 telah dibuka kembali.
Dalam keterangan terpisah yang dibagikan di platform media sosial X pada hari Sabtu (22/6), CEO Binance Richard Teng menyampaikan bahwa pihaknya telah membantu Btcturk dalam proses penyelidikan dan sejauh ini telah membekukan lebih dari USD 5,3 juta atau Rp.86,8 miliar dana yang dicuri.
"Tim investigasi dan keamanan kami bekerja sepanjang waktu sebagai bagian dari upaya proaktif kami untuk melindungi ekosistem dari pelaku kejahatan," terangnya.