Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Selasa (18/2/2025). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 0,93 persen dalam 24 jam dan 1,23 persen sepekan.
Baca Juga
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 96.104 per koin atau setara Rp 1,55 miliar (asumsi kurs Rp 16.220 per dolar AS).
Advertisement
Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 2,47 persen sehari terakhir dan 2,27 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 44,4 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 1,05 persen, tetapi masih menguat 8,26 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 10,8 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA naik 4,67 persen dalam sehari dan 13,42 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 13.063 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih melemah. SOL ambles 3,83 persen dalam sehari dan 11,29 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,91 juta per koin.
XRP masih berada di zona merah. XRP turun 2,47 persen dalam 24 jam, tetapi asih menguat 9,09 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 43.308 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 2,45 persen, tetapi masih menguat 0,53 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 4.181 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,02 dan 0,01 persen. Ini membuat harga keduanya sama yaitu USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,19 triliun atau setara Rp 51.725 triliun, melemah sekitar 0,71 persen dalam sehari terakhir.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Investor Tunggu Penurunan Suku Bunga The Fed
Para investor menunggu gebrakan kebijakan ekonomi dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Khususnya dalam pemangkasan suku bunga bank sentral AS, The Fed yang ditunggu oleh para investor dan pedagang kripto.
Saat ini, suku bunga telah mengalami penurunan sebesar 100 basis poin (bps) dari level tertingginya, yakni 5,5 persen. Level ini sebelumnya merupakan yang tertinggi sejak krisis finansial global 2008.
Keputusan pemangkasan suku bunga diambil oleh The Fed sebagai respons terhadap penurunan inflasi yang signifikan, dari puncaknya di 9 persen menjadi 3 persen dalam kurun waktu 18 bulan terakhir.
Namun, pejabat bank sentral masih menunggu inflasi mencapai target 2 persen sebelum mempertimbangkan pemangkasan suku bunga tambahan. Sehingga, kebijakan moneter saat ini diduga akan tetap dipertahankan, tanpa adanya pemangkasan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Advertisement
Kebijakan Tarif Agresif
Analis Nanovest dalam siaran pers resminya, Senin (17/2/2025) menyampaikan, investor kripto dan saham berharap suku bunga The Fed dapat terus turun hingga ke level 2,5 persen. Dengan kata lain, pemangkasan tambahan sebesar 200 bps dari posisi saat ini.
"Suku bunga yang lebih rendah akan memberikan dorongan bagi pasar keuangan, meningkatkan likuiditas, serta memperkuat daya beli konsumen. Namun, kebijakan ekonomi yang dijalankan oleh Donald Trump, khususnya terkait penerapan tarif impor, berpotensi menggagalkan skenario tersebut," tulis Analis Nanovest.
"Jika kebijakan tarif yang agresif terus diterapkan, bukan tidak mungkin The Fed justru akan mengambil langkah sebaliknya. Menaikkan kembali suku bunga untuk mengendalikan dampak inflasi yang timbul akibat kebijakan proteksionis tersebut," bebernya.
