Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau mengalami pergerakan beragam pada Rabu (19/2/2025). Mayoritas kripto jajaran teratas kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 1,34% dalam 24 jam, tetapi masih melemah 0,80% dalam sepekan.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 94.402,49 per koin atau setara Rp 1.537.568.547 (asumsi kurs Rp 16.280 per dolar AS).
Advertisement
Ethereum (ETH) juga melemah. ETH merosot 3,32% sehari terakhir, namun masih naik 1,58% dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 42.998.308 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance Coin (BNB) turut melemah. Dalam 24 jam terakhir, BNB turun 3,55%, tetapi masih menguat 1,85% dalam sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 10.429.754 per koin.
Kemudian, Cardano (ADA) masih berada di zona merah. ADA turun 7,36% dalam sehari dan 2,76% dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 12.200 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih melemah. SOL ambles 7,09% dalam sehari dan melemah 15,62% dalam sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2.700.282 per koin.
XRP juga berada di zona merah. XRP turun 5,31% dalam 24 jam, tetapi naik 4,58% dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 41.006 per koin.
Koin meme Dogecoin (DOGE) juga kembali melemah. Dalam satu hari terakhir, DOGE turun 3,93%, tetapi masih menguat 1,79% dalam sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 4.030 per token.
Harga kripto hari ini menunjukkan perbedaan pada stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC). USDT melemah 0,05% ke posisi USD 0,9995, sedangkan USDC tetap di USD 0,9999 tanpa perubahan.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,1 triliun atau setara Rp 50.468 triliun, turun sekitar 2,53% dalam sehari terakhir.
Â
Krisis Pasar Kripto: Mengapa Harga Bitcoin, Ethereum, Solana & XRP Turun?
Pasar kripto kembali mengalami kejatuhan, dengan harga Bitcoin turun di bawah level support krusial USD 95.000. Hal ini juga menyeret altcoin seperti Ethereum, Solana, dan XRP ke bawah. Penurunan harga ini terutama terjadi karena sentimen bearish di pasar akibat beberapa faktor utama.
Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa pasar kripto sedang mengalami kejatuhan lagi, dengan harga Bitcoin turun di bawah level psikologis USD 95.000. Altcoin seperti Ethereum, Solana, Dogecoin, dan XRP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Melansir Coingape, beberapa faktor yang menyebabkan kejatuhan harga ini antara lain ketidakpastian ekonomi global. Salah satu penyebabnya adalah kebijakan Presiden AS Donald Trump yang terus mengancam akan mengenakan tarif impor terhadap negara lain. Kemarin, Trump mengumumkan bahwa demi keadilan, ia akan menerapkan tarif timbal balik kepada negara-negara yang mengenakan tarif terhadap AS.
Ancaman ini meningkatkan kekhawatiran tentang perang dagang, yang berdampak negatif pada pasar kripto. Selain itu, kebijakan pengetatan moneter oleh Federal Reserve AS (The Fed) juga menambah tekanan bearish di pasar. Para trader memperkirakan hanya akan ada satu kali pemotongan suku bunga oleh The Fed tahun ini, yang kemungkinan baru terjadi pada paruh kedua tahun ini.
Kombinasi faktor-faktor ini memicu sentimen negatif di kalangan investor, yang akhirnya menyebabkan kejatuhan harga kripto. Bitcoin sendiri sudah kesulitan menembus angka USD 100.000 dalam beberapa waktu terakhir dan kini bahkan berisiko turun hingga USD 90.000.
Â
Advertisement
Faktor-Faktor Bearish di Pasar
Selain faktor makroekonomi, ada beberapa perkembangan lain yang memperburuk kejatuhan pasar kripto. Analis kripto Ali Martinez mengungkapkan bahwa arus modal ke Bitcoin dan Ethereum telah turun lebih dari 30% dalam sebulan terakhir, dari USD 45 miliar menjadi USD 30 miliar.
Hal ini menunjukkan bahwa likuiditas di pasar berkurang, sehingga sulit bagi harga untuk bertahan di level yang lebih tinggi. Investor tampaknya menahan diri untuk tidak menambah modal ke pasar karena sentimen bearish yang sedang berlangsung. Sebaliknya, semakin banyak investor yang memilih menjual aset mereka, karena pasar tampaknya sudah memperhitungkan kebijakan Donald Trump bahkan sebelum ia resmi menjabat.
Selain itu, beberapa komunitas percaya bahwa pemerintahan Trump tidak memenuhi janjinya terhadap industri kripto, terutama karena inisiatif Strategic Bitcoin Reserve belum terealisasi.
Di luar ekosistem Bitcoin, sentimen bearish di komunitas Solana juga mencapai level tertinggi sepanjang masa (ATH) setelah kasus penipuan LIBRA meme coin rug pull. Para trader dilaporkan kehilangan lebih dari USD 286 juta akibat penipuan ini, yang semakin menguras likuiditas dari pasar kripto.
Kasus ini semakin memperburuk kepercayaan investor, terutama karena Presiden Argentina, Javier Milei, pernah mempromosikan koin meme ini di akun X miliknya. Skandal ini mengingatkan pada koin meme TRUMP dan Melania, yang juga menguras likuiditas pasar tepat sebelum Donald Trump mulai menjabat.
Menurut data dari Coinglass, lebih dari USD 300 juta telah terlikuidasi dari pasar kripto dalam 24 jam terakhir. Posisi long mengalami kerugian terbesar dengan total likuidasi lebih dari USD 279 juta, sementara posisi short hanya mengalami likuidasi sekitar USD 55 juta.
Secara keseluruhan, kombinasi ketidakpastian ekonomi global, kebijakan moneter yang ketat, dan insiden di komunitas kripto menyebabkan kejatuhan pasar ini. Jika sentimen negatif terus berlanjut, pasar kripto berpotensi mengalami penurunan lebih lanjut dalam waktu dekat.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)