Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprioritaskan taman agar dapat diakses oleh semua masyarakat, terutama para penyandang disabilitas.
"Contohnya Taman Grande, selain untuk transit, juga mendukung untuk Ruang Terbuka Hijau, penuh sarana bermain, termasuk dapat diakses siapa pun termasuk penyandang disabilitas," ujar Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati, seperti dikutip dari Antara, Rabu (16/10/2019).
Selain itu, lanjut Suzi, begitu pula Taman Puring dan Taman Mataram yang keduanya berlokasi di Jakarta Selatan.
Advertisement
"Selain sebagai tempat transit yang nyaman bagi pejalan kaki, Taman Grande nantinya tetap difungsikan menjadi lahan retensi air," ucapnya.
Revitalisasi kedua taman yang dimulai pada 16 Agustus 2019 itu ditargetkan akan selesai pada akhir Desember tahun ini bersamaan dengan pembangunan Taman Kota bernama Taman Maju Bersama yang dibangun di 53 titik di Ibu Kota Jakarta.
Selain melakukan pembangunan taman kota dan Taman Grande, menurut Suzi, pihaknya juga merencanakan penambahan 200 taman dengan dua juta tanaman hingga 2021.
Hingga September 2019, Dinas Kehutanan DKI Jakarta telah menanam 339.590 tanaman hias, dan penanaman pohon sebanyak 6.787 pohon di taman- taman kota yang sudah terbangun dari target 500.000 pohon dan 1.500.000 tanaman hias.