Instruktur Kebugaran Sulap Klub Malam Jadi Kelas Olahraga yang Ramah Penyandang Tuli

Instruktur kebugaran asal Glasgow, Skotlandia membuka kelas kebugaran untuk penyandang tuli. Sebuah ruangan klub malam disulap menjadi kelas olahraga yang akses untuk para peserta tuli.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 22 Feb 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi klub malam.
Ilustrasi klub malam. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Instruktur kebugaran asal Glasgow, Skotlandia membuka kelas kebugaran untuk penyandang tuli. Sebuah ruangan klub malam disulap menjadi kelas olahraga yang ramah para peserta tuli.

Amy Hill menjalankan kelas Body by Amy dengan menggunakan bahasa isyarat dan sistem pencahayaan di Viper Nightclub untuk berkomunikasi dengan anggota tuli. Lampul-lampu digunakan untuk memberi tahu kapan satu gerakan dimulai dan berakhir.

Gagasan untuk menjalankan kelas kebugaran yang mudah diakses datang ketika ia melatih ayahnya yang tuli. “Kedua orang tua saya tuli, jadi saya selalu fasih dalam bahasa isyarat,” katanya pada glasgowlive.co.uk.

“Suatu hari saya melatih ayah saya dan saya tidak bisa benar-benar mengetahui cara berkomunikasi dengannya jika dia tidak menghadap saya. Ketika dia menghadap arah yang berlawanan, sangat sulit untuk memberitahunya kapan harus memulai dan kapan harus berhenti.”

Ia melihat potensi sebuah klub malam bernama Viper yang memiliki sistem pencahayaan yang besar. Instruktur ini menggunakan lampu berwarna terang untuk menunjukkan kepada ayahnya kapan harus memulai dan kapan harus berhenti.

Tak lupa, perekaman dilakukan dan hasil rekaman diunggah di Facebook. Melihat video itu, orang-orang mulai mengiriminya pesan untuk bergabung. Karena ia menguasai bahasa isyarat dan selalu melihat kesulitan yang dihadapi orang tuli, “Saya ingin membuat suatu tempat di mana mereka merasa nyaman dan aman."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini:


Ingin Mencari Tempat Sendiri

Kelas yang diusung Amy disebut sebagai kelas paling inovatif di Glasgow.  “Saya baru memenuhi syarat sebagai pelatih pribadi baru-baru ini, tetapi saya selalu menjadikan kebugaran sebagai pembantu masalah kecemasan dan hal-hal serupa.”

Keinginan membantu komunitas tuli selalu ada di benaknya. Sekarang, melihat kenyataan bahwa ia bisa membantu mereka dengan sesuatu yang ia sukai adalah sesuatu yang luarbiasa baginya.

"Saya sedang mencari tempat sendiri untuk dibuat kelas karena tidak akan berada di Viper selamanya. Hal pertama yang saya cari di ruang baru adalah sistem pencahayaan otomatis, sehingga saya dapat terus melakukan kelas-kelas ini bersama tuli.”

Beberapa teman tuli pun sempat berbicara pada Amy, mereka kurang merasa nyaman pergi ke gym biasa karena tidak bisa bersosialisai dengan siapa pun.

"Karena saya dapat membantu dengan bahasa isyarat dalam latihan secara umum, mereka merasa nyaman datang kepada saya."

Impian utama Amy adalah memiliki gym sendiri yang dapat diakses dan melayani semua orang. Serta membuat akomodasi tambahan untuk orang-orang yang tuli atau sulit mendengar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya