Baru Mulai Olahraga, Pria di China Alami Kolaps Usai 20 Kali Push-up dan Lompat Tali

Pria tersebut mengalami pneumotoraks atau paru-paru kolaps setelah mencoba berolahraga ringan sebagai bagian dari resolusi tahun barunya.

oleh Benedikta Miranti T.V Diperbarui 02 Mar 2025, 20:40 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2025, 20:40 WIB
Ilustrasi push-up
Ilustrasi push-up. (Photo by Keiji Yoshiki from Pexels)... Selengkapnya

Liputan6.com, Beijing - Seorang pria paruh baya di Henan, China, mengalami kejadian tak terduga setelah mencoba berolahraga ringan sebagai bagian dari resolusi tahun barunya. Setelah melakukan 20 push-up dan beberapa menit lompat tali, ia mengalami pneumotoraks atau paru-paru kolaps, yang membuat dokter terkejut dengan tingkat kerusakan yang terjadi.

Dikutip laman Oddity Central, Minggu (2/3/2025), pria yang tidak disebutkan namanya ini memutuskan untuk mulai berolahraga demi menurunkan berat badan. Pada bulan lalu, ia mulai dengan push-up dan lompat tali. Namun, setelah menyelesaikan dua set push-up dan hanya beberapa menit lompat tali, ia mulai merasa tidak nyaman.

Awalnya, ia tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut dan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa. Namun, keesokan harinya, ia mulai merasakan nyeri dada yang parah dan kesulitan bernapas, terutama setelah melakukan aktivitas ringan seperti menaiki tangga. Rasa sakit yang semakin hebat membuatnya akhirnya pergi ke rumah sakit.

Saat diperiksa oleh dokter, hasil rontgen menunjukkan bahwa salah satu sisi paru-parunya mengalami kerusakan parah dan menyusut hingga sepertiga dari ukuran normal. Dokter mendiagnosisnya dengan pneumotoraks, kondisi di mana paru-paru kolaps akibat udara yang bocor ke dalam rongga pleura.

Menurut tim medis, jika pria tersebut tidak segera mendapatkan penanganan, kondisinya bisa semakin memburuk dan menyebabkan kerusakan permanen atau bahkan kematian.

Memaksakan Diri

Ilustrasi pasien kritis di rumah sakit
Ilustrasi pasien kritis di rumah sakit (Foto: Freepik)... Selengkapnya

Meskipun 20 push-up dan beberapa menit lompat tali terdengar seperti latihan ringan, bagi seseorang yang jarang berolahraga atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, aktivitas tersebut bisa menjadi beban berat bagi tubuh.

Dalam beberapa kasus sebelumnya, dokter juga menemukan kondisi paru-paru kolaps akibat aktivitas tak terduga, seperti meregangkan tubuh di pagi hari, bernyanyi karaoke, atau berteriak saat konser.

Infografis jenis-jenis olahraga kekinian
Infografis jenis-jenis olahraga kekinian. (Dok: Tim Grafis Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya