Berkat Tangan Palsu, Rusdi Bisa Tetap Kerja Tanpa Putus Asa

Meski kehilangan tangan, pria asal Malaysia ini mengaku tidak pernah putus asa. Dia telah melakukan banyak pekerjaan lain juga untuk terus mencari nafkah.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 20 Nov 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2020, 10:00 WIB
Kaki dan Tangan Palsu Buatan Si Tangan Besi
Ini tangan besi buatan Sun. (via: shanghaiist.com)

Liputan6.com, Jakarta Rusdi Yusoff, 56, adalah seorang ayah dari lima anak yang kehilangan tangannya saat mencoba bom ikan (blast fishing) saat berusia 17 tahun.

Ia kini menggunakan tangan palsu dari sumbangan dari seorang donor lima tahun lalu dengan harga sekitar Rp 34 juta lebih.

Meski kehilangan tangan, pria asal Malaysia ini mengaku tidak pernah putus asa. Dia telah melakukan banyak pekerjaan lain juga untuk terus mencari nafkah.

“Saya dulu bekerja di restoran di Kuala Lumpur sebelum kembali ke kampung halaman saya di Kampung Machang Limbat, di sini, dan saya juga pernah bekerja dengan premis fast food, disamping itu beternak burung puyuh, ayam dan ikan,” ujarnya, seperti dikutip WorldofBuzz.

“Namun, pekerjaan itu agak sulit untuk saya urus sendiri sehingga saya memutuskan untuk bekerja dengan orang lain sebelum melamar pekerjaan di sini (tempat pengolahan ayam), sudah 20 tahun lamanya,” tambahnya. Rusdi mengatakan bahwa dia dibayar sekitar RM40 (sekitar hampir Rp 140 ribu) hingga RM50 (sekitar Rp 172 ribu) sehari.

Rusdi juga menyebutkan bahwa atasannya memahami dan jenis pekerjaan ini cocok untuknya sehingga dia bisa bertahan dengan pekerjaan ini.

Rusdi mengaku sering ambil cuti karena kesehatannya yang memburuk dan juga harus mendampingi istrinya, Rosmati Jusoh, 46, yang harus menjalani perawatan akibat penyakit ginjal serta gangguan penglihatan, skizofrenia dan kejang.

“Tiga anak saya sudah bekerja tapi hanya satu yang bekerja di desa. Yang lainnya mencari nafkah di Kuala Lumpur sementara si bungsu masih belajar di SMA,” ujarnya.

“Sebelum bekerja, saya harus menjaga istri saya terlebih dahulu dengan menyiapkan makanan dan minuman serta memandikannya. Tugasku ini kemudian akan diambil alih oleh anak bungsu saya setelah pulang sekolah,” tambahnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini:


Tangan palsu sangat membantu

Menurut Harian Metro, Rusdi menutupi tangan kirinya hingga setinggi siku dan tidak menjadikan kecacatannya menjadi penghalang untuk bekerja mencari nafkah.

Rusdi telah bekerja di tempat pengolahan ayam selama 20 tahun terakhir. Ia selalu melakukan tugas apa pun yang diberikannya meskipun dia harus banyak bergantung pada tangan kanannya, sebagaimana dikutip dari WorldofBuzz.

“Pada tahap awal pekerjaan dulu cukup menantang karena saya harus mengandalkan satu tangan, tapi ketika harus pakai tangan palsu, setidaknya itu membantu saya menyelesaikan pekerjaan,” katanya.

“Meski kondisi tangan palsu ini sudah agak tua, namun saya sudah banyak memperbaikinya sendiri, termasuk diikat dengan tali,” pungkasnya.


Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat.

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya