Amputasi Kaki Tak Surutkan Hasrat Pria Uganda untuk Ikut Kontes Binaraga

Seorang pria Uganda tidak kehilangan gairahnya dalam binaraga meski kecelakaan membuat kaki kanannya diamputasi

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Mei 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2021, 13:00 WIB
Ciri-ciri Otot Polos Lurik dan Jantung
Ilustrasi binaraga (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan yang membuat kaki kanan Swafaru Tamale harus diamputasi tidak membuat gairahnya menjadi binaraga surut. Pria Uganda ini bahkan tak ragu untuk mengikuti kontes di daerahnya.

Tamale mengalami kecelakaan pada 28 Februari 2020. Saat itu, boda-boda (taksi sepeda atau motor) yang ia tumpangi hancur akibat dihantam dua kendaraan dari depan dan belakangnya di Najjanankumbi.

Pengendara boda-boda saat itu mengalami patah kaki. Namun Tamale mengalami patah tulang ganda pada kaki kanannya dan membuatnya harus diamputasi di atas lututnya.

Tamale mengatakan bahwa dia kehilangan pekerjaannya dan membutuhkan biaya untuk membeli kaki palsu dari CoRSU Rehabilitation Hospital. Usai ceritanya tersebar di media, banyak donatur yang memberikannya sumbangan.

"Sampai Anda mendapatkan ujian besar dalam hidup, Anda mungkin tidak merasakan pengaruh Tuhan," kata Tamale seperti dilansir dari Daily Monitor.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Tidak Putus Asa

Meski begitu, Tamale tidak membiarkan rasa putus asa mengambil hasratnya di bidang binaraga.

"Saya lebih memilih bekerja sendiri karena itu akan memungkinkan saya untuk mencoba hal-hal lain, berlatih, dan bersaing dengan banyak tekanan," ujarnya.

Berkat latihannya, Tamale pun mulai bisa mengangkat beban dengan dibantu kaki palsunya. Selain itu, pada Sabtu, 1 Mei 2021 lalu waktu setempat, dia mengikuti Mr. Kampala Bodybuilding Championship.

Menurut Tamale, yang menjadi lawannya dalam kontes itu adalah dirinya sendiri, mengingat tidak ada peserta lain yang mengalami amputasi atau merupakan seorang penyandang disabilitas.

"Saya ingin memberikan pertunjukan terbaik yang saya bisa kepada orang banyak dan mungkin menginspirasi orang lain dengan keterbatasan untuk melakukan apa yang saya lakukan," katanya.

Dalam sesi latihan di gym University of Pain sepekan sebelumnya, para juri melihat bahwa mereka tidak mempermasalahkan kondisi Tamale. Bahkan menurut mereka, otot-otot tubuh bagian atasnya dinilai cukup menantang bagi orang-orang non-disabilitas.


Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya