Beda Anophtalmia dan Microphthalmia, Kelainan Mata Sejak Bayi Lahir

Anophthalmia dan microphthalmia berkembang selama kehamilan dan dapat terjadi bersama dengan disabilitas lahir lainnya

oleh Fitri Syarifah diperbarui 31 Jan 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi kelainan mata pada bayi lahir
Ilustrasi kelainan mata pada bayi lahir. Photo by Jenna Norman on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Anophthalmia dan microphthalmia adalah disabilitas pada mata bayi yang didapat sejak lahir. Anophthalmia merupakan kondisi bayi lahir tanpa satu atau kedua mata. Microphthalmia merupakan kondisi salah satu atau kedua mata tidak berkembang sepenuhnya, maka dari itulah matanya kecil.

Apa itu Anophtalmia dan Microphthalmia?

Anophthalmia dan microphthalmia berkembang selama kehamilan dan dapat terjadi bersama dengan disabilitas lahir lainnya, atau sebagai bagian dari suatu sindrom. Anophthalmia dan microphthalmia sering mengakibatkan kehilangan penglihatan total atau penglihatan terbatas.

Berapa Banyak Bayi yang Lahir dengan Anophthalmia/Microphthalmia?

Dikutip dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 1 dari setiap 5.200 bayi lahir dengan anophthalmia/microphthalmia di Amerika Serikat.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab anophthalmia dan microphthalmia di antara kebanyakan bayi, hingga kini tidak diketahui. Beberapa bayi mengalami anophthalmia atau microphthalmia karena perubahan gen atau kromosom mereka.

Anophthalmia dan microphthalmia juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu, seperti isotretinoin (Accutane®) atau thalidomide, selama kehamilan. Obat-obatan ini dapat menyebabkan disabilitas lahir, yang dapat mencakup anoftalmia atau mikroftalmia. Ini mungkin juga disebabkan oleh kombinasi gen dan faktor lain, seperti hal-hal yang berhubungan dengan ibu di lingkungan atau apa yang ibu makan atau minum, atau obat-obatan tertentu yang ia gunakan selama kehamilan.

Seperti kebanyakan keluarga yang memiliki anak-anak dengan disabilitas lahir, menurut CDC memahami faktor-faktor yang lebih umum di antara bayi dengan disabilitas lahir akan membantu kita mempelajari lebih lanjut tentang penyebabnya. 

CDC mendanai Center for Birth Defects Research and Prevention, yang berkolaborasi dalam penelitian besar seperti National Birth Defects Prevention Study (NBDPS; kelahiran tahun 1997-2011) dan Birth Defects Study To Evaluate Pregnancy exposureS (BD-STEPS; kelahiran di 2014), untuk memahami penyebab dan risiko disabilitas lahir, termasuk anophthalmia dan microphthalmia.

CDC terus mempelajari disabilitas lahir, seperti anophthalmia dan microphthalmia, dan bagaimana mencegahnya. Jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil, konsultasikan dengan dokter Anda tentang peluang Anda memiliki bayi yang sehat.

 

Diagnosis

Anophthalmia dan microphthalmia dapat didiagnosis selama kehamilan atau setelah lahir. Selama kehamilan, dokter sering dapat mengidentifikasi anoftalmia dan mikroftalmia melalui USG atau CT scan (tes sinar-x khusus) dan terkadang dengan tes genetik tertentu. Setelah lahir, dokter dapat mengidentifikasi anophthalmia dan microphthalmia dengan memeriksa bayi. Seorang dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk mencari disabilitas lahir lain yang mungkin ada.

Penanganan

Tidak ada pengobatan yang tersedia yang akan membuat mata baru atau yang akan mengembalikan penglihatan lengkap bagi mereka yang terkena anophthalmia atau microphthalmia. Bayi yang lahir dengan salah satu kondisi ini harus diperiksa oleh tim dokter mata khusus:

- Seorang dokter mata, seorang dokter yang dilatih khusus untuk merawat mata

- Ahli mata, penyedia layanan kesehatan yang terlatih khusus dalam membuat dan memasang mata palsu- Ahli bedah okuloplastik, dokter spesialis bedah mata dan rongga mata

Rongga mata sangat penting bagi wajah bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika bayi memiliki salah satu dari kondisi ini, tulang yang membentuk rongga mata mungkin tidak tumbuh dengan baik. Bayi dapat dipasangi struktur plastik yang disebut konformer yang dapat membantu rongga mata dan tulang tumbuh dengan baik. Seiring bertambahnya usia bayi, perangkat ini perlu diperbesar untuk membantu memperluas rongga mata. Juga, seiring bertambahnya usia anak-anak, mereka dapat dipasangi mata buatan.

Tim spesialis mata harus sering memantau anak-anak dengan kondisi ini sejak dini. Jika kondisi lain muncul, sepeti katarak atau retina yang terlepas, anak-anak mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki kondisi lain ini. 

Jika anophthalmia atau microphthalmia hanya mempengaruhi satu mata, dokter mata dapat menyarankan cara untuk melindungi dan mempertahankan penglihatan pada mata yang sehat. Tergantung pada tingkat keparahan anophthalmia dan microphthalmia, anak-anak mungkin memerlukan pembedahan. Penting untuk berbicara dengan tim spesialis mata mereka untuk menentukan rencana tindakan terbaik.Bayi yang lahir dengan kondisi ini seringkali dapat memperoleh manfaat dari intervensi dini dan terapi untuk membantu perkembangan dan mobilitas mereka.

Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19
Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya