Akupunktur sebagai Terapi Paliatif Bisa Redam Masalah Kesehatan Mental pada Pasien Kanker

Dalam membantu meredam masalah mental yang timbul pada pasien kanker, dokter dapat merekomendasikan terapi akupunktur.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 06 Feb 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2024, 09:00 WIB
Akupunktur sebagai Terapi Paliatif Bisa Redam Masalah Kesehatan Mental yang Dialami Pasien Kanker
Akupunktur sebagai Terapi Paliatif Bisa Redam Masalah Kesehatan Mental yang Dialami Pasien Kanker. (AFP/STR)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit kanker terutama stadium lanjut kerap berdampak pada kesehatan mental seperti kecemasan, stres, dan depresi.

Dalam membantu meredam masalah mental yang timbul pada pasien kanker, dokter dapat merekomendasikan terapi akupunktur.

Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui akupunktur sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan. Artinya, akupunktur dapat dimanfaatkan sebagai pilihan terapi berbagai masalah kesehatan termasuk kanker.

Menurut dokter spesialis akupunktur medik subspesialis akupunktur analgesia dan anestesia RS Pondok Indah – Pondok Indah, Handaya Dipanegara, dalam konteks kanker, akupunktur berperan sebagai terapi paliatif yang bertujuan:

  • Meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengatasi nyeri
  • Mengurangi efek samping yang timbul saat menjalani pengobatan kanker
  • Mengurangi gejala penyakit kanker lainnya.

Salah satu manfaat akupunktur bagi pasien kanker adalah mengurangi kecemasan, stres, dan depresi.

“Akupunktur dapat memberikan efek relaksasi dan membantu mengurangi tingkat kecemasan dan stres yang sering kali meningkat pada pasien kanker,” kata Handaya dalam keterangan pers dikutip Minggu (4/1/2024).

Akupunktur juga telah terbukti efektif, baik secara terpisah maupun sebagai tambahan pengobatan untuk kasus depresi pada penderita kanker.

Selain mengurangi masalah kesehatan mental, akupunktur juga memiliki manfaat sebagai berikut:

Mengatasi Nyeri

Akupunktur dapat membantu mengatasi nyeri akut maupun kronis yang terkait dengan penyakit kanker itu sendiri ataupun yang timbul sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Penusukan jarum pada titik-titik akupunktur tertentu dapat merangsang pelepasan endorfin, suatu senyawa kimia alami tubuh yang berperan dalam mengurangi rasa nyeri.

Manfaat Lain Akupunktur bagi Pasien Kanker

R. Handaya Dipanegara
Dokter spesialis akupunktur medik subspesialis akupunktur analgesia dan anestesia RS Pondok Indah – Pondok Indah R. Handaya Dipanegara soal akupunktur untuk terapi paliatif kanker. Foto: RSPI.

Manfaat lain dari akupunktur sebagai terapi paliatif kanker adalah:

Mengurangi Efek Samping Pengobatan Kanker

Pasien kanker sering mengalami efek samping dari terapi konvensional kanker seperti kemoterapi dan radioterapi. Akupunktur dapat membantu mengurangi mual, muntah, kelelahan, mulut kering, rambut rontok, hilangnya nafsu makan, dan gangguan pencernaan yang terkait dengan pengobatan kanker.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Beberapa pasien kanker mengalami kesulitan dan gangguan tidur atau insomnia. Akupunktur dapat membantu memperbaiki pola tidur dengan merangsang titik-titik tertentu yang terkait dengan relaksasi dan regulasi hormon.

Meningkatkan Imunitas Tubuh

Kanker adalah penyakit yang ditandai oleh proliferasi yang tidak terkontrol dan penyebaran sel abnormal. Salah satu sel yang berperan dalam sistem pertahanan nonspesifik terhadap tumor adalah sel natural killer (NK cell).

Beberapa penelitian telah menunjukkan pengaruh akupunktur dalam meningkatkan proliferasi dan aktivitas sel NK dalam mengendalikan pertumbuhan tumor.

Mengurangi Peradangan

Akupunktur memiliki efek anti-inflamasi, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan penyakit kanker atau pengobatannya.

Akupunktur dapat dipertimbangkan sebagai pilihan pengobatan paliatif yang efektif dan aman untuk pasien kanker. Secara umum, terapi akupunktur dilakukan rutin dalam 1 seri (12 kali terapi), 1-2 kali per minggu. Namun jumlah ini tidak dapat disamakan antara satu pasien dengan pasien lainnya.

Akupunktur sebagai Terapi Paliatif

Sebelumnya Handaya menjelaskan, pasien kanker stadium awal umumnya memiliki sejumlah pilihan terapi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Seperti pembedahan, kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, terapi hormon, serta terapi target.

“Namun, pada pasien dengan kanker stadium akhir, tindakan yang dilakukan biasanya bersifat paliatif.”

Terapi paliatif adalah perawatan pada seorang pasien yang memiliki penyakit terminal (tidak dapat disembuhkan) dengan cara memaksimalkan kualitas hidup pasien serta mengurangi gejala yang mengganggu.

Perawatan paliatif pada umumnya meliputi manajemen nyeri, manajemen gejala lain, dan dukungan emosional serta spiritual.

Sementara, akupunktur medik adalah suatu modalitas terapi dengan memasukkan jarum halus pada titik-titik tertentu di permukaan kulit. Tujuannya, mengatasi nyeri dan mengobati berbagai kondisi kesehatan tertentu berdasarkan pengetahuan anatomi, fisiologi, dan patologi dengan berdasarkan prinsip evidence based medicine (EBM).

Akupunktur dapat berperan dalam terapi paliatif kanker untuk mengatasi nyeri dan mengurangi berbagai gejala serta efek samping yang timbul akibat pengobatan kanker itu sendiri (kemoterapi radioterapi, dan sebagainya).

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya