Dukung Penyandang Disabilitas Mandiri Finansial, Pelatihan Kemampuan Usaha Perlu Disertai Akses Modal

Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerja sama dengan Menembus Batas dan Kreasi Tuli Indonesia mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas di Jawa Barat.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 19 Mei 2024, 07:15 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2024, 07:15 WIB
Dukung Penyandang Disabilitas Mandiri Secara Finansial, Pelatihan Kemampuan Usaha Perlu Disertai Akses Modal
Dukung Penyandang Disabilitas Mandiri Secara Finansial, Pelatihan Kemampuan Usaha Perlu Disertai Akses Modal (15/5/2024). Foto: Menembus Batas.

Liputan6.com, Karawang Kemampuan berwirausaha menjadi hal penting yang perlu dimiliki penyandang disabilitas dalam membangun usaha agar mandiri secara finansial.

Namun, kemampuan atau skill saja dinilai tak cukup lantaran penyandang disabilitas kerap dihadapkan dengan masalah modal.

Hal ini melatarbelakangi Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerja sama dengan Menembus Batas dan Kreasi Tuli Indonesia mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas di Jawa Barat.

Pelatihan yang digelar di ballroom Hotel Asialink Karawang pada Kamis, 15 Mei 2024 bertujuan:

  • Memberikan kesempatan dan akses modal kepada penyandang disabilitas untuk menjadi wirausahawan
  • Meningkatkan kapasitas usaha penyandang disabilitas
  • Mempercepat pengembangan bisnis melalui dukungan pemasaran dan distribusi.

“Mengangkat tema #DisabilitasJabarBerdaya, harapannya tema ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh penyandang disabilitas di Jawa Barat untuk memulai usaha dan berkontribusi bagi masyarakat,” kata Project Manager Menembus Batas, Yesaya Rapha, dalam keterangan pers dikutip Sabtu, 18 Mei 2024.

Pelatihan berlangsung dengan kolaborasi beberapa komunitas yaitu Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (GERKATIN).

Dihadiri sekitar 130 peserta penyandang disabilitas dari berbagai daerah di Jawa Barat, pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang:

  • Kepercayaan Diri bagi Wirausahawan
  • Pembuatan Business Plan UMKM
  • Pengembangan Produk dan Target Pasar
  • Komunikasi Pemasaran Produk
  • Bagaimana Cara Untuk Mendapatkan Modal.

Tampilkan UMKM Disabilitas

disabilitas
Dukung Penyandang Disabilitas Mandiri Secara Finansial, Pelatihan Kemampuan Usaha Perlu Disertai Akses Modal (15/5/2024). Foto: Menembus Batas.

Selain itu, terdapat booth usaha mikro kecil menengah (UMKM) disabilitas dari berbagai daerah di Jawa Barat yang turut meramaikan acara pelatihan ini.

Para UMKM menjual berbagai makanan, minuman, pernak-pernik, dan batik yang merupakan hasil karya teman-teman disabilitas.

“Saya sangat senang mengikuti pelatihan ini, saya jauh-jauh ke sini dari Kuningan ada misi untuk belajar tentang kewirausahaan, dan saya mendapatkan berbagai ilmu dari sini, seperti saya harus mengembangkan usaha saya sesuai dengan perkembangan yang ada saat ini,” ujar salah satu peserta pelatihan asal Kuningan, Subagja.

Edukasi Kemampuan Usaha Harus Satu Paket dengan Pendanaan

disabilitas
Dukung Penyandang Disabilitas Mandiri Secara Finansial, Pelatihan Kemampuan Usaha Perlu Disertai Akses Modal (15/5/2024). Foto: Menembus Batas.

Ajang ini dihadiri oleh Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia. Dalam kesempatan itu, ia berbincang dengan beberapa pegiat UMKM disabilitas dan menyatakan dukungan pada produk-produk UMKM.

“Mengunjungi Karawang untuk mendukung UMKM disabilitas. Dua tahun terakhir aku mempelajari pola UMKM disabilitas, sempet gagal tapi coba terus menerus. Karena kalo gak diseriusin akan semakin banyak pengangguran terlebih lapangan pekerjaan sangat terbatas,” tulis Angkie dalam unggahan Instagram-nya.

Dia menambahkan, edukasi skill atau kemampuan usaha sepatutnya memang satu paket dengan pendanaan, pendampingan, dan promosi.

“Hingga akhirnya menemukan pola yang beberapa waktu terakhir kita coba masih terus berjalan. Intinya adalah permasalahan UMKM adalah pendanaan.”

“Maka dari itu, setelah 13 tahun aku bergerak di edukasi softskill dan hardskill penyandang disabilitas, di tahun ini berkembang bekerja sama dengan beberapa lembaga pembiayaan. Agar kelompok UMKM mendapatkan pendanaan sepaket dengan pendampingan, dan promosi,” jelas perempuan yang juga menyandang Tuli.

Harus Sukses Bersama

disabilitas
Dukung Penyandang Disabilitas Mandiri Secara Finansial, Pelatihan Kemampuan Usaha Perlu Disertai Akses Modal (15/5/2024). Foto: Menembus Batas.

Proses resmi dari pola wirausaha penyandang disabilitas akan segera dihadirkan oleh Angkie dan pihak-pihak terkait.

“Coming soon proses resminya, karena dari kemarin aku bener-bener terjun langsung ‘mendengarkan’ kebutuhan, mempelajari kebijakan, dan menghadapi berbagai konsekuensi. Untuk ingin informasi lebih lanjut, langsung saja ke @menembusbatasid yah.”

Dia berharap, penyandang disabilitas dan support system-nya dapat mandiri secara ekonomi. Dia pun meminta kepada masyarakat agar selalu mendukung.

“Mohon dukungannya selalu yah. Note, OOTD (outfit of the day) aku pun lokal semua, jilbab, kacamata, kemeja, brooch, celana.”

“Bertahun-tahun dan terus mengulang setiap provinsi dan setiap kota, tapi aku gak pernah berhenti untuk terus mempelajari pola. Kita harus sukses bersama ya, kali ini langsung kita dampingi pemberian Modal Usaha untuk UMKM disabilitas. Bismillah berhasil,” pungkasnya.

Turut hadir juga memberi sambutan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Karawang, H. Eka Sanatha dan Pimcab PNM Bekasi, P. Agus Mulyono.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya