Seruni Kontemporer Biyan di Pembukaan Bazaar Fashion Festival

Di pembukaan Bazaar Fashion Festival 2014, pafelaran busana Seruni Biyan hadirkan koleksi kontemporer yang matang.

oleh Bio In God Bless diperbarui 23 Okt 2014, 18:35 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2014, 18:35 WIB
Bazaar Fashion Festival 2014 - Biyan 7

Liputan6.com, Jakarta Bunga seruni atau krisan hadir berupa motif dan 3D embellishment dalam banyak dress di koleksi Spring-Summer 2015 desainer Biyan Wanaatmadja. Seruni memang merupakan tema dari koleksi Biyan yang ditampilkan di hari pertama Bazaar Fashion Festival 2014, Rabu (22/10/2014) bertempat di Jakarta Convention Center.

Bukan hal baru bahwa flora menjadi inspirasi seseorang dalam berkarya. Dengan ketidakbaruan ini, seorang pekarya yang tak abai akan kesegaran sebuah produk dihadapkan pada pertanyaan tentang perspektif yang fresh dalam menciptakan forma yang fresh atas tema lama itu.

Koleksi Seruni Biyan ini adalah jawaban yang bagus atas pertanyaan tersebut. Desain-desain dress di koleksi ini punya siluet minimalis yang tak lazim. Penempatan aksen ruffle atau layer yang juga tak lazim, dengan model tak lazim juga, berpadu secara intricating dengan beberapa palet warna dari rangkaian dress oversized tersebut, seperti warna nude dan warna hitam.

Melihat desain-desain koleksi ini dapat terasa adanya jiwa oriental ataupun tribal yang menjadi referensi dari desainer lulusan Muller & Sohn Privatmodeschule, Jerman, ini. Modifikasi kimono coat dan penggunaan kain tenun Sumba adalah salah satu tandanya. Akan tetapi pada saat yang bersamaan juga jelas bisa dinyatakan bahwa karya-karya itu bukan karya-karya oriental atau tribal yang lazim dikenal selama ini.

Koleksi dari desainer yang telah berkarya di dunia fesyen selama 31 tahun tersebut menghadirkan pendekatan dan bentuk baru dari busana-busana oriental dan tribal. Sebuah pendekatan dan bentuk kontemporer yang menggambarkan kondisi budaya kontemporer di mana aspek-aspek diferensiasi budaya semakin melebur dan kabur.

Peleburan dan kekaburan ini juga mencakup polarisasi konsep-konsep couture dan ready-to-wear. Rancangan-rancangan Seruni Biyan ini punya spirit couture dan ready-to-wear secara simultan. Butuh sudut pemikiran kontenporer untuk bisa menikmati rancangan-rancangan Spring Summer 2015 dari Biyan yang sangat matang ini.

Selaras dengan koleksi yang ditampilkan, tata musik dari pagelaran busana tersebut juga bersifat kontemporer. Lantunan musik-musik yang tumpang tindih dengan nada-nada yang tak lazim dan juga peleburan musik dari beberapa penjuru dunia mengiringi para model berjalan di catwalk berlatar awan hujan yang tampak menitikan air.

Fashion Show Biyan yang dihadiri oleh Mufidah Jusuf Kalla dan tamu-tamu ternama lainnya ini menandai pembukaan acara Bazaar Fashion Festival. Acara yang berlangsung pada 22-26 Oktober 2016 ini diisi dengan berbagai fashion show, fashion presentation, serta Pasar Indonesia yang menjajakan ragam kuliner dan tekstil nusantara.

 

(Fotografer: Panji Diksana - Liputan6.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya