Liputan6.com, Jakarta Travelling menjadi salah satu gaya hidup para milenial. Memanjakan para pelancong dan wisatawan, dua desainer mode muda Indonesia, Nerissa Putri dan Natacha Burdet, merancang busana pria atau menswear unik bertema "Traveler".
Salah satu rancangan andalan dua desainer lulusan Instituto in Moda Burgo, Milan, ini adalah memberi kemudahan bagi para pelancong untuk beradaptasi dengan cuasa. Oleh sebab itu, mereka menciptakan busana multifungsi yang bisa disesuaikan dengan perubahan suhu.
"Kami meng-create rancangan multifungsi supaya traveler tidak membawa banyak barang di ranselnya. Karena bisa hari ini panas, besoknya berangin atau hujan," ujar Nerissa usai menggelar pagelaran busana bertema Traveler di Hotel Aston Priority, Jakarta, akhir pekan lalu.
Advertisement
Mereka menawarkan jaket yang bisa dioptimalkan menjadi selimut, atau sisi luar dan dalam jaket yang bisa digunakan bergantian.
Jaket Multifungsi
Atau jaket yang bisa disesuaikan dengan temperatur. Seperti saat dingin bisa dimanfaatkan sebagai long sleeved jacket. Sementara saat cuaca terik, bisa diubah menjadi lengan pendek.
“Tantangan lain adalah pasar menswear di Indonesia tidak selebar womenswear. Makanya, detail rancangan kami buat seunik dan seaneh mungkin. Meskipun ini menswear, tapi cutting-nya termasuk unisex,” lanjut Natacha dan Nerissa.
Untuk melengkapi rancangannya, mereka berkolaborasi dengan Fildzah Muqsitha Djafar dari Renjana Indonesia. Ia mendesain tiga koleksi sepatu khusus untuk para pelancong yang akan membuat para pelancong ini bertambah gaya.
“Untuk material sepatu, kami pilih bahan katun dan bahan dari kulit sapi. Untuk para traveler, bahan kulit sapi paling cepat menyerap keringat dan mampu menangkal udara dingin,” terang Fildzah yang merupakan lulusan Taylor’s University, Malaysia.
Advertisement