Liputan6.com, Jakarta Banyak orang menggunakan minyak esensial dengan berbagai cara. Ada yang menggunakannya sebagai pelembap kulit, untuk perawatan rambut, aromaterapi, produk pembersih, dan masih banyak lagi. Namun apakah minyak esensial ini aman bagi tubuh?
Dilansir dari InStyle pada Jumat (23/3/2018), beberapa penelitian telah menghubungkan minyak esensial dengan gangguan hormon. Beberapa menghubungkan minyak esensial dengan pertumbuhan payudara yang terjadi secara abnormal pada anak laki-laki. Hal ini disebut sebagai ginekomastia prepubertal.
Kini, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa senyawa dalam minyak esensial, khususnya lavender dan tea tree oil, memiliki sifat yang dapat menganggu hormon. Kecurigaan ini berasal dari laporan pada 2007 dalam New England Journal of Medicine.
Advertisement
Dalam laporan tersebut terdapat sebuah studi kasus terhadap tiga anak laki-laki di mana ketigannya memiliki payudara yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Dokter anak Denver pun mempelajari bahwa ketiga anak tersebut menggunakan minyak esensial lavender dan tea tree oil secara teratur. Ketika anak laki-laki tersebut menghentikan penggunaan minyak esensial, masalah tersebut hilang dalam beberapa bulan kemudian. Para peneliti pun menguji minyak esensial tersebut pada sel manusia. Hasilnya bahwa minyak esensial mengganggu perilaku hormon pada sel.
Â
Amankah menggunakan minyak esensial bagi tubuh?
Penting untuk dicatat bahwa penelitian dilakukan pada sel, bukan pada tubuh manusia. Sehingga diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk memahami dampak apa yang dialami pada manusia.
Seorang peneliti dari NIEHS bernama J. Tyler Ramsey mengatakan bahwa dirinya tidak dapat merekomendasikan masyarakat untuk menghentikan atau mengurangi penggunaan minyak ini.
"Namun masyarakat harus mempertimbangkan temuan ini saat memutuskan untuk menggunakan minyak esensial, karena mengandung bahan kimia yang mengganggu endokrim dan mungkin ada risiko atau implikasi kesehatan ketika menggunakan minyak ini," ujar Tyler.
Dr. Brent Bauer yang merupakan director Department of Internal Medicine’s Complementary and Integrative Medicine Program di Mayo Clinic menulis bahwa minyak esensial terbukti aman ketika digunakan sesuai petunjuk. Biasanya minyak esensial hanya memiliki efek samping bagi kulit, seperti iritabilitas atau reaksi.
Â
Advertisement
Amankah menggunakan minyak esensial bagi tubuh?
Dr. Brent menambahkan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana minyak esensial dapat berpengaruh pada anak-anak, wanita yang sedang hamil atau menyusui, dan juga interaksi dengan obat-obataan lainnya.
Dr. Brent pun menyarankan agar penggunaan minyak esensial lebih baik dikonsultasikan dengan dokter.