Jakarta Kini semakin banyak jenis produk kecantikan yang beredar di pasaran. Dengan segala kemampuannya, produk tersebut juga banyak yang mencantumkan bahan dan sertifikasi pada labelnya. Dengan adanya keterangan tersebut, maka para customer dapat menyimpulkan bahwa produk tersebut berbahan alami atau tidak.
Kini, Produk kecantikan natural paling banyak diminati. Dengan alasan aman untuk kulit, tentunya. Dan bagi yang sangat concern dengan kulit sekaligus lingkungan, akan mencari produk kecantikan organik dan vegan. Setiap brand bisa saja mengklaim produknya natural, organik, dan vegan. Namun, ternyata tidak ada standar untuk menentukan label tersebut pada sebuah produk. Dalam artian, it's a self-proclaimed label.
Baca Juga
Kalaupun ingin tahu apakah produk kecantikan natural, organik, dan vegan, bisa dilihat dari daftar komposisinya. Berdasarkan standar global INCI (International Nomendature of Cosmetic Ingredients), komposisi bahan diurutkan berdasarkan yang paling banyak persentasenya. Sementara itu, bahan di bawah 1% bisa ditaruh pada urutan mana saja. Nama bahannya pun bukan nama yang dikenal umum. Biasanya ditulis dalam nama ilmiah. So, don't be confused.
Advertisement
Untuk membantu memastikan apakah sebuah produk kecantikan natural, organik, dan vegan, berikut panduan detailnya.
Produk Kecantikan Natural
Bahkan meski hanya memiliki 1% bahan alami (bersumber dari alam, tanaman, atau mineral oil), sebuah produk bisa dikatakan natural. Namun kita bisa memastikan apakah produk tersebut alami dengan memperhatikan komposisi bahannya. Bila bahan alami ditempatkan di urutan teratas dan bahan sintetis berada di urutan terbawah, maka sangat pantas disebut natural. Yang sebaiknya tidak luput diperhatikan adalah produk 100% alami biasanya memiliki usia yang tidak lama alias cepat kadaluarsa.
Produk Kecantikan Organik
Sama seperti label natural, sebuah produk bisa dikatakan organik meski hanya memiliki persentasi kecil bahan organik pada daftar komposisinya. Cara terbaik memastikannya organik adalah dengan melihat kredensialnya melalui logo Soil Association Organic Logo. Dengan adanya logo tersebut, maka sudah dipastikan produk itu dibuat dari bahan-bahan organik, tidak dites pada hewan, tidak mengandung bahan kimia keras, pewangi buatan juga bahan-bahan kurang baik lainnya. Sedikit info, karena Soil Association sedang menciptakan COSMOS (Cosmetic Organic Standard) di Eropa. Sedang cari produk kecantikan organik? Brand kecantikan asal negara-negara di Eropa adalah pilihannya karena mereka memiliki logo organik bersertifikat.
Advertisement
Produk Kecantikan Vegan
‘Penganut' gaya hidup vegan sudah pasti sangat memperhatikan produk kecantikan yang dipakainya tidak mengandung atau melibatkan hewan. Karena sebetulnya, kebanyakan produk memiliki kandungan yang bersumber dari hewan, seperti glycerin, collagen, gelatine, dan retinol. Logo sertifikasi vegan (Vegan Society Logo) merupakan satu-satunya cara untuk memastikan sebuah produk adalah vegan. Dan untuk tahu apakah produk tersebut tidak menyakiti hewan, bisa dilihat pada logo cruelty-free bergambar kelinci. Yang perlu diperhatikan, vegan tidak berarti bahan yang bersumber dari hewan diganti dengan tumbuhan, karena bisa saja bahan tersebut dibuat secara sintetis di laboratorium. Satu lagi, beli produk kecantikan yang diproduksi di Tiongkok sudah pasti tidak cruelty-free karena sudah dicobakan pada hewan.
Sumber: Fimela.com