Liputan6.com, Jakarta Hari ketiga yang juga penutup dari 23 Fashion District 2018 dimeriahkan oleh berbagai koleksi dari deretan desainer kenamaan tanah air, seperti Billy Tjong. Masih dengan tema Your Future Fashion, tren fashion yang dihadirkan pada 23 Fashion District kali ini adalah Singularity, mulai dari Avant Garde, Urban, Muslim, hingga Evening Wear.
Mengangkat tema The Circle of Butterfly, di ajang 23 Fashion District 2018 ini Nuniek Mawardi mengaku terinspirasi dari kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung, Makassar.
Berbagai siluet tren fashion modest wear dengan keindahan budaya tradisional dituangkan dalam bentuk kain tenun yang dikombinasikan bersama tulle, silk organdy, dan satin silk.
Advertisement
Â
Â
Koleksi Nuniek Mawardi
Menggunakan teknik draping yang telah menjadi ciri khas rancangannya, Nuniek Mawardi juga menonjolkan siklus hidup kupu-kupu dalam aplikasi origami buatan tangan. Berbeda dengan Lenny Agustin yang menampilkan rancangan berkonsep eklektik, menggabungkan gaya busana tradisional dan gaya busana masyarakat kota yang dinamis.
Advertisement
Koleksi Lenny Agustin
Lenny Agustin juga memodifikasi berbagai potongan kebaya dalam pilihan tabrak warna cerah dan gelap, serta bahan tenun Lambaleko buatan penenun di Sumba Barat yang dipadukan bersama katun polyester, dan sintetis neoprene. Sebagai penyempurna tampilan koleksinya, Lenny Agustin menggunakan aksesori bros dari untaian tali kain berbentuk motif sulur dan geometris abstrak.
Tidak berhenti pada 23 Fashion District, 23 Paskal Shopping Center dan Indonesian Fashion Chamber akan terus berusaha menggaungkan karya desainer dan label fashion Indonesia di tahun-tahun mendatang. Bagaimana pendapat Anda tentang fashion yang ada di Indonesia?