Cara Masak Daging Sapi yang Empuk dan Lezat, Pemula Wajib Simak

Temukan berbagai cara masak daging sapi yang empuk dan lezat. Dari rendang hingga sate, simak resep dan tips mengolah daging sapi agar tidak alot.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Nov 2024, 13:19 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2024, 12:40 WIB
cara masak daging sapi
cara masak daging sapi ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Liputan6.com, Jakarta Memasak daging sapi hingga empuk dan lezat adalah seni yang memerlukan teknik dan ketelitian dalam pengolahan, sehingga daging terasa nikmat di setiap gigitan. Daging sapi yang diolah dengan tepat tidak hanya akan empuk, tetapi juga memiliki rasa yang kaya dan meresap hingga ke dalam.

Untuk mencapai kelembutan yang sempurna, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti memilih potongan daging yang tepat, menggunakan marinasi dengan bumbu yang meresap, atau memanfaatkan teknik memasak tertentu seperti merebus perlahan (slow-cooking) atau menggunakan panci presto.

Bumbu seperti bawang putih, jahe dan rempah-rempah pilihan dapat membantu memperkaya cita rasa daging. Dengan langkah yang tepat, daging sapi akan terasa lembut dan lezat, siap disajikan sebagai hidangan istimewa yang menggugah selera bagi keluarga atau tamu.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai cara masak daging sapi agar menghasilkan hidangan yang nikmat dan menggugah selera.

Memilih Daging Sapi Berkualitas

Langkah pertama untuk mendapatkan hasil masakan daging sapi yang optimal adalah dengan memilih daging yang berkualitas. Beberapa tips dalam memilih daging sapi yang baik antara lain:

  • Pilih daging sapi yang berwarna merah segar, tidak pucat atau kecokelatan
  • Pastikan tekstur daging kenyal dan tidak lembek
  • Perhatikan marbling atau lemak yang tersebar merata pada daging
  • Hindari daging yang berbau tidak sedap atau memiliki lendir
  • Pilih bagian daging sesuai dengan jenis masakan yang akan dibuat

Untuk masakan berkuah seperti sop atau rendang, bagian sengkel atau sandung lamur sangat cocok karena memiliki tekstur yang lebih kenyal. Sementara untuk olahan panggang atau tumis, has dalam atau sirloin merupakan pilihan yang tepat karena lebih empuk dan berlemak.

Selain itu, perhatikan juga usia sapi. Daging sapi muda umumnya lebih empuk dibandingkan daging sapi tua. Namun, daging sapi tua memiliki rasa yang lebih kuat. Pilihlah sesuai dengan preferensi dan jenis masakan yang akan dibuat.

Teknik Mengempukkan Daging Sapi

Salah satu tantangan dalam memasak daging sapi adalah membuatnya empuk. Berikut beberapa teknik yang dapat diterapkan untuk mengempukkan daging sapi:

  • Merendam daging dalam larutan enzim alami seperti nanas atau pepaya
  • Memukul-mukul daging menggunakan alat pelunak daging
  • Memotong daging melawan serat untuk memecah seratnya
  • Merebus daging dengan api kecil dalam waktu lama (slow cooking)
  • Menggunakan panci presto untuk mempercepat proses pemasakan

Merendam daging dalam larutan enzim alami seperti nanas atau pepaya dapat membantu melunakkan serat daging. Caranya, haluskan buah nanas atau pepaya, lalu balurkan pada permukaan daging. Diamkan selama 30 menit hingga 1 jam sebelum diolah lebih lanjut. Namun, jangan terlalu lama merendam karena dapat membuat tekstur daging menjadi lembek.

Teknik memukul-mukul daging juga efektif untuk mengempukkan daging sapi. Gunakan alat pelunak daging atau bagian belakang pisau yang tumpul untuk memukul-mukul permukaan daging secara merata. Hal ini akan memecah serat-serat daging sehingga lebih mudah empuk saat dimasak.

Memotong daging melawan serat juga dapat membantu mengempukkan daging. Perhatikan arah serat daging, lalu potong melintang atau diagonal terhadap arah serat tersebut. Dengan cara ini, serat daging akan terpotong pendek sehingga lebih mudah dikunyah.

Metode slow cooking atau memasak dengan api kecil dalam waktu lama sangat efektif untuk mengempukkan daging sapi. Teknik ini cocok diterapkan untuk masakan berkuah seperti sop atau rendang. Dengan memasak perlahan, serat-serat daging akan terurai sehingga menjadi lebih empuk.

Penggunaan panci presto juga dapat mempercepat proses pengempukan daging sapi. Tekanan tinggi dalam panci presto membantu melunakkan serat daging dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan metode konvensional.

Resep Olahan Daging Sapi Lezat

Setelah mengetahui cara memilih dan mengempukkan daging sapi, saatnya kita menjelajahi berbagai resep olahan daging sapi yang lezat. Berikut beberapa resep yang dapat dicoba:

1. Rendang Daging Sapi

Rendang merupakan salah satu masakan khas Indonesia yang terkenal hingga mancanegara. Hidangan ini memadukan kelezatan daging sapi dengan bumbu rempah yang kaya.

Bahan-bahan:

  • 1 kg daging sapi, potong kotak
  • 1 liter santan kental
  • 500 ml santan encer
  • 4 lembar daun jeruk
  • 2 batang serai, memarkan
  • 2 lembar daun kunyit
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 2 sdm air asam jawa

Bumbu halus:

  • 10 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 5 buah cabai merah besar
  • 10 buah cabai merah keriting
  • 3 cm jahe
  • 3 cm kunyit
  • 2 sdm ketumbar
  • 1 sdt jintan
  • 1 sdt merica
  • 5 butir kemiri

Cara membuat:

  1. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan daun jeruk, serai, daun kunyit, dan lengkuas
  2. Masukkan daging sapi, aduk rata hingga daging berubah warna
  3. Tuang santan encer, masak hingga mendidih
  4. Tambahkan santan kental dan air asam jawa, masak dengan api kecil sambil sesekali diaduk
  5. Masak terus hingga kuah mengental dan daging empuk, sekitar 3-4 jam
  6. Angkat dan sajikan

2. Sop Buntut

Sop buntut merupakan hidangan berkuah yang lezat dan menghangatkan. Kombinasi daging buntut yang empuk dengan kuah bening yang gurih menjadikan hidangan ini favorit banyak orang.

Bahan-bahan:

  • 1 kg buntut sapi, potong-potong
  • 2 buah wortel, potong bulat
  • 2 buah kentang, potong kotak
  • 2 batang daun bawang, iris halus
  • 2 batang seledri, iris halus
  • 2 liter air
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 2 batang kayu manis
  • 3 butir cengkeh
  • 2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu halus:

  • 8 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 1 sdt merica butiran
  • 1/2 biji pala

Cara membuat:

  1. Rebus buntut sapi hingga empuk, buang air rebusannya
  2. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan ke dalam panci berisi air bersih
  3. Masukkan buntut yang sudah direbus, jahe, kayu manis, dan cengkeh
  4. Masak dengan api kecil hingga buntut empuk dan kuah mendidih
  5. Tambahkan wortel dan kentang, masak hingga sayuran matang
  6. Terakhir masukkan daun bawang dan seledri, aduk sebentar
  7. Angkat dan sajikan panas

3. Sate Maranggi

Sate Maranggi merupakan hidangan khas Purwakarta, Jawa Barat. Sate ini memiliki cita rasa yang khas berkat penggunaan bumbu kecap yang gurih dan manis.

Bahan-bahan:

  • 500 gram daging sapi has dalam, potong dadu
  • Tusuk sate secukupnya
  • Kecap manis untuk olesan

Bumbu halus:

  • 8 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 3 cm lengkuas
  • 2 cm jahe
  • 1 sdm ketumbar
  • 1/2 sdt merica
  • 3 sdm air asam jawa
  • 2 sdm gula merah
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

  1. Campur daging sapi dengan bumbu halus, diamkan minimal 2 jam atau semalaman di kulkas
  2. Tusuk daging yang sudah dibumbui dengan tusuk sate
  3. Panggang sate di atas bara api atau pan grill, olesi dengan kecap manis
  4. Balik sate dan olesi kecap lagi hingga matang merata
  5. Angkat dan sajikan dengan sambal kecap

Tips Memasak Daging Sapi agar Tidak Alot

Meskipun sudah menggunakan teknik pengempukan, terkadang daging sapi masih bisa menjadi alot jika tidak dimasak dengan benar. Berikut beberapa tips memasak daging sapi agar tidak alot:

  • Potong daging melawan arah serat untuk memecah struktur otot
  • Jangan memasak daging langsung dari kulkas, biarkan mencapai suhu ruang terlebih dahulu
  • Gunakan metode marinasi untuk melunakkan serat daging
  • Masak dengan api kecil dan waktu yang lama untuk hasil yang lebih empuk
  • Hindari memasak daging terlalu lama karena dapat membuat teksturnya menjadi keras
  • Biarkan daging "beristirahat" sejenak setelah dimasak sebelum dipotong atau disajikan

Memotong daging melawan arah serat sangat penting untuk menghasilkan tekstur yang lebih mudah dikunyah. Perhatikan arah serat daging dan potong melintang atau diagonal terhadap arah tersebut.

Memasak daging yang baru dikeluarkan dari kulkas dapat menyebabkan bagian luar cepat matang sementara bagian dalam masih dingin. Hal ini dapat mengakibatkan tekstur daging menjadi tidak merata. Biarkan daging mencapai suhu ruang selama 30 menit hingga 1 jam sebelum dimasak.

Marinasi tidak hanya berfungsi untuk menambah cita rasa, tetapi juga dapat membantu melunakkan serat daging. Gunakan bahan-bahan yang mengandung enzim alami seperti nanas, pepaya, atau cuka untuk hasil yang optimal.

Metode slow cooking atau memasak dengan api kecil dalam waktu lama sangat efektif untuk menghasilkan daging yang empuk. Teknik ini cocok diterapkan untuk masakan berkuah seperti sop atau rendang.

Di sisi lain, memasak daging terlalu lama juga dapat membuat teksturnya menjadi keras dan kering. Perhatikan waktu pemasakan yang tepat sesuai dengan jenis masakan dan potongan daging yang digunakan.

Setelah dimasak, biarkan daging "beristirahat" selama 5-10 menit sebelum dipotong atau disajikan. Hal ini memungkinkan cairan dalam daging untuk menyebar merata, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih juicy.

Variasi Olahan Daging Sapi Modern

Selain masakan tradisional, daging sapi juga dapat diolah menjadi berbagai hidangan modern yang tak kalah lezat. Berikut beberapa variasi olahan daging sapi yang bisa dicoba:

1. Beef Stroganoff

Beef Stroganoff merupakan hidangan klasik Rusia yang telah populer di berbagai negara. Hidangan ini terdiri dari potongan daging sapi yang dimasak dengan saus krim jamur.

Bahan-bahan:

  • 500 gram daging sapi has dalam, iris tipis
  • 250 gram jamur kancing, iris
  • 1 buah bawang bombay, cincang
  • 2 siung bawang putih, cincang
  • 200 ml saus krim
  • 1 sdm mustard
  • 1 sdm saus Worcestershire
  • 1 sdm minyak zaitun
  • Garam dan merica secukupnya
  • Daun peterseli cincang untuk taburan

Cara membuat:

  1. Panaskan minyak zaitun, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum
  2. Masukkan daging sapi, masak hingga berubah warna
  3. Tambahkan jamur, aduk rata
  4. Tuang saus krim, mustard, dan saus Worcestershire, aduk rata
  5. Masak dengan api kecil hingga saus mengental dan daging matang
  6. Bumbui dengan garam dan merica
  7. Angkat dan taburi dengan daun peterseli cincang
  8. Sajikan dengan pasta atau nasi

2. Korean Beef Bowl

Korean Beef Bowl merupakan hidangan populer yang terinspirasi dari masakan Korea. Kombinasi daging sapi yang manis dan gurih dengan nasi hangat menjadikan hidangan ini sangat menggugah selera.

Bahan-bahan:

  • 500 gram daging sapi giling
  • 3 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 ruas jahe, parut
  • 3 sdm kecap manis
  • 2 sdm minyak wijen
  • 1 sdm gochujang (pasta cabai Korea)
  • 1 sdm gula pasir
  • 1/4 sdt lada hitam
  • 2 batang daun bawang, iris halus
  • Wijen sangrai untuk taburan

Cara membuat:

  1. Campur kecap manis, minyak wijen, gochujang, gula pasir, dan lada hitam dalam mangkuk
  2. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan jahe hingga harum
  3. Masukkan daging giling, masak hingga berubah warna
  4. Tuang campuran saus, aduk rata
  5. Masak hingga daging matang dan saus meresap
  6. Tambahkan daun bawang, aduk sebentar
  7. Sajikan di atas nasi hangat, taburi dengan wijen sangrai

Nilai Gizi Daging Sapi dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Daging sapi tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Berikut beberapa kandungan gizi dalam daging sapi dan manfaatnya bagi kesehatan:

  • Protein: Daging sapi kaya akan protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh
  • Zat besi: Kandungan zat besi dalam daging sapi membantu mencegah anemia dan meningkatkan produksi sel darah merah
  • Vitamin B12: Penting untuk fungsi saraf dan pembentukan sel darah merah
  • Zinc: Berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan penyembuhan luka
  • Selenium: Antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan

Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi daging sapi sebaiknya tetap dalam jumlah yang wajar. Terlalu banyak mengonsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Sebaiknya seimbangkan konsumsi daging sapi dengan sumber protein lain seperti ikan, ayam, atau protein nabati.

Cara Menyimpan Daging Sapi agar Tahan Lama

Penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan daging sapi. Berikut beberapa tips menyimpan daging sapi agar tahan lama:

  • Simpan daging sapi dalam wadah kedap udara atau bungkus rapat dengan plastik wrap
  • Letakkan daging sapi di bagian paling dingin dalam kulkas, biasanya di bagian bawah
  • Jika tidak akan diolah dalam waktu dekat, simpan daging sapi dalam freezer
  • Beri label tanggal pada kemasan daging sapi untuk memudahkan kontrol
  • Jangan menyimpan daging mentah berdekatan dengan makanan matang untuk menghindari kontaminasi silang

Daging sapi segar dapat disimpan dalam kulkas selama 3-5 hari. Jika disimpan dalam freezer, daging sapi dapat bertahan hingga 6-12 bulan. Namun, kualitas daging akan mulai menurun setelah 4 bulan penyimpanan dalam freezer.

Saat akan mengolah daging beku, sebaiknya cairkan di dalam kulkas, bukan pada suhu ruang. Hal ini untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang dapat membahayakan kesehatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya