Resep Gudeg Jogja Rumahan yang Lezat dan Autentik, Mudah Dibuat

Pelajari cara membuat gudeg Jogja rumahan yang lezat dan autentik. Simak resep lengkap beserta tips dan triknya di sini!

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 12 Feb 2025, 11:45 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 11:45 WIB
resep gudeg jogja rumahan
resep gudeg jogja rumahan ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Gudeg merupakan salah satu makanan khas Yogyakarta yang sangat populer. Hidangan berbahan dasar nangka muda ini memiliki cita rasa manis dan gurih yang khas. Meskipun terkenal sebagai kuliner khas Jogja, sebenarnya Anda bisa membuat gudeg yang lezat di rumah. Berikut ini adalah panduan lengkap untuk membuat resep gudeg Jogja rumahan yang autentik.

Pengertian dan Sejarah Gudeg Jogja

Gudeg adalah hidangan tradisional khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan berbagai bumbu rempah. Nama "gudeg" sendiri berasal dari bahasa Jawa "gude" yang berarti nangka muda. Hidangan ini sudah ada sejak abad ke-17 dan menjadi makanan favorit para bangsawan Keraton Yogyakarta.

Awalnya, gudeg hanya disajikan di lingkungan keraton. Namun seiring waktu, resepnya mulai menyebar ke masyarakat umum dan menjadi makanan populer di Yogyakarta. Cita rasa manis dan gurih gudeg berasal dari penggunaan gula jawa dan santan kelapa. Teksturnya yang lembut dihasilkan dari proses memasak yang lama, biasanya sekitar 4-5 jam.

Ada beberapa jenis gudeg yang terkenal, seperti:

  • Gudeg basah: memiliki tekstur lebih berkuah
  • Gudeg kering: teksturnya lebih kering dan tahan lama
  • Gudeg manggar: menggunakan bunga kelapa sebagai bahan utama
  • Gudeg putih: tidak menggunakan daun jati sehingga warnanya lebih pucat

Meskipun awalnya hanya populer di Yogyakarta, kini gudeg sudah dikenal luas di seluruh Indonesia bahkan mancanegara. Cita rasanya yang khas menjadikan gudeg sebagai salah satu ikon kuliner Indonesia.

Bahan-bahan untuk Membuat Gudeg Jogja Rumahan

Untuk membuat gudeg Jogja rumahan yang lezat, Anda memerlukan bahan-bahan sebagai berikut:

  • 1 kg nangka muda, potong dadu
  • 500 ml santan kental
  • 500 ml santan encer
  • 250 gram gula merah, sisir halus
  • 5 lembar daun salam
  • 3 lembar daun jati (opsional, untuk warna kecokelatan)
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 2 batang serai, memarkan
  • 5 butir telur rebus
  • Garam secukupnya

Bumbu halus:

  • 10 siung bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 5 butir kemiri, sangrai
  • 2 cm jahe
  • 1 sendok teh ketumbar bubuk
  • 1/2 sendok teh merica bubuk

Bahan-bahan pelengkap:

  • Ayam suwir
  • Sambal goreng krecek
  • Tahu dan tempe goreng
  • Areh (santan kental yang dimasak)

Pastikan untuk memilih nangka muda yang masih segar dan tidak terlalu tua agar tekstur gudeg nantinya lembut. Penggunaan daun jati bersifat opsional, namun akan memberikan warna kecokelatan yang khas pada gudeg. Jika kesulitan mendapatkan daun jati, Anda bisa menggantinya dengan daun jambu biji.

Cara Membuat Gudeg Jogja Rumahan

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat gudeg Jogja rumahan yang lezat:

  1. Cuci bersih nangka muda, lalu rebus selama 30 menit untuk menghilangkan getahnya. Tiriskan dan sisihkan.
  2. Haluskan semua bahan bumbu halus menggunakan blender atau ulekan.
  3. Panaskan minyak dalam panci besar, tumis bumbu halus hingga harum dan matang.
  4. Masukkan nangka rebus, daun salam, lengkuas, dan serai. Aduk rata.
  5. Tuangkan santan encer, gula merah, dan garam. Masak dengan api kecil sambil sesekali diaduk.
  6. Setelah 2 jam, masukkan telur rebus dan santan kental. Lanjutkan memasak dengan api kecil.
  7. Jika menggunakan daun jati, masukkan ke dalam masakan.
  8. Masak terus selama 2-3 jam lagi atau hingga nangka benar-benar empuk dan kuah mengental. Aduk sesekali agar tidak gosong.
  9. Koreksi rasa, tambahkan gula atau garam jika perlu.
  10. Matikan api dan biarkan gudeg mendingin sebelum disajikan.

Proses memasak gudeg memang membutuhkan waktu yang cukup lama, namun hasilnya akan sebanding dengan kesabaran Anda. Tekstur nangka yang lembut dan bumbu yang meresap sempurna akan menghasilkan gudeg yang lezat.

Tips Membuat Gudeg Jogja Rumahan yang Enak

Untuk mendapatkan hasil gudeg Jogja rumahan yang optimal, perhatikan beberapa tips berikut:

  1. Pilih nangka muda yang masih segar dan tidak terlalu tua. Nangka yang terlalu tua akan sulit empuk meskipun dimasak lama.
  2. Rebus nangka terlebih dahulu untuk menghilangkan getah dan membuatnya lebih cepat empuk.
  3. Gunakan api kecil selama proses memasak untuk mencegah gosong dan membuat bumbu meresap sempurna.
  4. Aduk gudeg secara berkala, terutama saat kuah mulai mengental, untuk mencegah lengket di dasar panci.
  5. Jika ingin gudeg berwarna lebih gelap, tambahkan daun jati atau daun jambu biji.
  6. Biarkan gudeg mendingin sebelum disajikan agar rasanya lebih mantap.
  7. Untuk mempercepat proses memasak, Anda bisa menggunakan panci presto. Namun perhatikan waktu memasaknya agar nangka tidak terlalu lembek.
  8. Gudeg akan lebih enak jika didiamkan semalaman sebelum disantap, karena bumbu akan semakin meresap.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat gudeg Jogja rumahan yang tidak kalah lezatnya dengan yang dijual di warung-warung terkenal di Yogyakarta.

Variasi Resep Gudeg Jogja Rumahan

Selain resep gudeg Jogja klasik, terdapat beberapa variasi yang bisa Anda coba:

1. Gudeg Putih

Gudeg putih tidak menggunakan daun jati sehingga warnanya lebih pucat. Rasanya cenderung lebih manis dibandingkan gudeg biasa. Cara membuatnya sama dengan gudeg klasik, hanya saja tidak perlu menambahkan daun jati.

2. Gudeg Manggar

Gudeg manggar menggunakan bunga kelapa (manggar) sebagai bahan utama menggantikan nangka muda. Teksturnya lebih lembut dan rasanya lebih ringan. Proses memasaknya sama dengan gudeg nangka, hanya saja waktu memasaknya lebih singkat karena manggar lebih cepat empuk.

3. Gudeg Ceker

Untuk variasi ini, tambahkan ceker ayam yang sudah dibersihkan ke dalam masakan gudeg. Ceker akan menambah cita rasa gurih pada gudeg.

4. Gudeg Mercon

Bagi pecinta pedas, Anda bisa membuat gudeg mercon dengan menambahkan cabai rawit dalam jumlah banyak ke dalam bumbu halus. Rasanya akan lebih pedas dan menggugah selera.

5. Gudeg Vegan

Untuk versi vegan, Anda bisa mengganti santan dengan susu kelapa atau santan nabati. Hilangkan penggunaan telur dan ganti dengan tahu atau tempe sebagai sumber protein.

Dengan berbagai variasi ini, Anda bisa bereksperimen untuk menemukan resep gudeg Jogja rumahan favorit Anda sendiri.

Cara Menyajikan Gudeg Jogja Rumahan

Untuk menyajikan gudeg Jogja rumahan ala restoran, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Siapkan piring saji atau daun pisang sebagai alas.
  2. Letakkan nasi putih hangat di atas piring atau daun pisang.
  3. Tambahkan gudeg di atas atau di samping nasi.
  4. Sajikan bersama lauk pelengkap seperti ayam suwir, telur rebus, tahu dan tempe goreng.
  5. Tambahkan sambal goreng krecek di atasnya.
  6. Siram dengan areh (santan kental yang dimasak) secukupnya.
  7. Taburi dengan bawang goreng untuk menambah aroma dan tekstur.
  8. Sajikan dengan sambal pedas di samping gudeg untuk yang suka pedas.

Gudeg biasanya disajikan dalam porsi yang cukup besar dan bisa dinikmati bersama keluarga atau teman-teman. Kombinasi gudeg dengan berbagai lauk pelengkapnya menciptakan harmoni rasa yang khas dan menggugah selera.

Manfaat Kesehatan dari Mengonsumsi Gudeg

Selain lezat, gudeg juga memiliki beberapa manfaat kesehatan:

  1. Sumber serat: Nangka muda kaya akan serat yang baik untuk pencernaan.
  2. Kaya protein: Kombinasi nangka, telur, dan ayam memberikan asupan protein yang baik.
  3. Sumber karbohidrat kompleks: Nangka muda mengandung karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan lama.
  4. Kaya mineral: Nangka mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi.
  5. Antioksidan: Bumbu-bumbu yang digunakan kaya akan antioksidan yang baik untuk kesehatan.
  6. Meningkatkan imunitas: Kandungan vitamin C dalam nangka muda membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Meski memiliki banyak manfaat, perlu diingat bahwa gudeg cenderung tinggi kalori dan lemak karena penggunaan santan dan gula. Konsumsilah dalam jumlah yang wajar, terutama bagi yang sedang menjaga berat badan atau memiliki masalah kesehatan tertentu.

Perbedaan Gudeg Jogja dengan Gudeg Daerah Lain

Meskipun gudeg identik dengan Yogyakarta, beberapa daerah lain di Jawa juga memiliki versi gudeg mereka sendiri. Berikut beberapa perbedaannya:

1. Gudeg Jogja

  • Warna: Cokelat kehitaman karena penggunaan daun jati
  • Rasa: Manis dan gurih
  • Tekstur: Kering atau basah
  • Pelengkap: Ayam suwir, telur, krecek, areh

2. Gudeg Solo

  • Warna: Lebih pucat, kekuningan
  • Rasa: Lebih gurih, tidak terlalu manis
  • Tekstur: Cenderung basah
  • Pelengkap: Daging sapi, telur, sambal goreng hati

3. Gudeg Semarang

  • Warna: Putih kecokelatan
  • Rasa: Gurih, sedikit manis
  • Tekstur: Basah
  • Pelengkap: Opor ayam, telur, sambal goreng

4. Gudeg Malang

  • Warna: Cokelat muda
  • Rasa: Gurih, sedikit pedas
  • Tekstur: Kering
  • Pelengkap: Ayam, telur, sambal pedas

Perbedaan-perbedaan ini mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia yang beragam, di mana setiap daerah memiliki ciri khas dan preferensi rasa masing-masing.

Mitos dan Fakta Seputar Gudeg

Ada beberapa mitos dan fakta menarik seputar gudeg yang perlu Anda ketahui:

Mitos:

  1. Gudeg hanya bisa dibuat di Yogyakarta

    Fakta: Gudeg bisa dibuat di mana saja asalkan bahan-bahannya tersedia.

  2. Gudeg harus dimasak minimal 24 jam

    Fakta: Waktu memasak gudeg bervariasi, biasanya 4-8 jam sudah cukup.

  3. Gudeg selalu berwarna cokelat kehitaman

    Fakta: Ada juga gudeg putih yang tidak menggunakan daun jati.

  4. Gudeg hanya terbuat dari nangka muda

    Fakta: Ada juga gudeg manggar yang terbuat dari bunga kelapa.

Fakta:

  1. Gudeg merupakan makanan yang tahan lama dan bisa disimpan hingga beberapa hari.
  2. Daun jati yang digunakan dalam pembuatan gudeg berfungsi sebagai pewarna alami dan pengawet.
  3. Gudeg kering memiliki daya tahan lebih lama dibandingkan gudeg basah.
  4. Setiap daerah di Jawa memiliki versi gudeg mereka sendiri dengan ciri khas masing-masing.
  5. Gudeg telah diakui sebagai salah satu warisan kuliner Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dengan memahami mitos dan fakta ini, Anda bisa lebih mengapresiasi kekayaan kuliner Indonesia, khususnya gudeg Jogja.

Pertanyaan Umum Seputar Gudeg Jogja Rumahan

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar pembuatan gudeg Jogja rumahan:

1. Berapa lama gudeg bisa disimpan?

Gudeg kering bisa disimpan hingga 1 minggu dalam kulkas, sementara gudeg basah sebaiknya dikonsumsi dalam 3-4 hari.

2. Apakah bisa membuat gudeg tanpa daun jati?

Ya, bisa. Gudeg tanpa daun jati disebut gudeg putih. Warnanya akan lebih pucat tapi tetap lezat.

3. Bagaimana cara mempercepat proses memasak gudeg?

Anda bisa menggunakan panci presto untuk mempercepat proses pemasakan, tapi perhatikan waktunya agar tekstur tidak terlalu lembek.

4. Apakah bisa membuat gudeg dalam jumlah kecil?

Tentu saja. Anda bisa menyesuaikan jumlah bahan sesuai kebutuhan, tapi perhatikan perbandingan bumbu dan bahan utamanya.

5. Bagaimana cara membuat gudeg agar tidak cepat basi?

Masak gudeg hingga benar-benar kering dan simpan dalam wadah tertutup rapat di dalam kulkas. Panaskan kembali sebelum disajikan.

Kesimpulan

Membuat gudeg Jogja rumahan mungkin memerlukan waktu dan kesabaran, namun hasilnya akan sangat memuaskan. Dengan mengikuti resep dan tips yang telah diuraikan, Anda bisa menyajikan hidangan gudeg yang lezat dan autentik untuk keluarga atau tamu di rumah. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai variasi untuk menemukan resep gudeg favorit Anda sendiri. Selamat mencoba dan menikmati kelezatan gudeg Jogja rumahan!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya