Liputan6.com, Jakarta Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) merupakan salah satu tes kepribadian yang paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia.
Dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya Isabel Briggs Myers berdasarkan teori tipe psikologis Carl Jung, MBTI membagi kepribadian manusia ke dalam 16 tipe yang berbeda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang tipe-tipe kepribadian MBTI, karakteristiknya, serta bagaimana pemahaman ini dapat membantu kita dalam berbagai aspek kehidupan.
Advertisement
Pengertian dan Sejarah MBTI
MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator adalah instrumen penilaian psikologis yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologis seseorang dalam mempersepsikan dunia dan membuat keputusan. Tes ini dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers pada awal hingga pertengahan abad ke-20, terinspirasi oleh teori tipe psikologis Carl Jung.
Sejarah MBTI dimulai ketika Katharine Briggs tertarik pada teori kepribadian setelah bertemu dengan calon menantunya. Ia menyadari bahwa calon menantunya memiliki cara berpikir yang sangat berbeda dari keluarganya. Hal ini mendorong Katharine untuk mempelajari dan mengembangkan teori kepribadian, yang kemudian dilanjutkan oleh putrinya, Isabel.
Selama Perang Dunia II, Isabel Briggs Myers mulai mengembangkan indikator kepribadian dengan tujuan membantu orang-orang, terutama wanita yang baru memasuki dunia kerja, untuk mengidentifikasi pekerjaan yang paling cocok dengan kepribadian mereka. Pengembangan MBTI terus berlanjut selama beberapa dekade, hingga akhirnya menjadi salah satu alat penilaian kepribadian yang paling banyak digunakan di dunia.
MBTI didasarkan pada empat dimensi utama kepribadian:
- Extraversion (E) vs. Introversion (I): Bagaimana seseorang mendapatkan energi dan fokus perhatiannya.
- Sensing (S) vs. Intuition (N): Bagaimana seseorang menerima dan memproses informasi.
- Thinking (T) vs. Feeling (F): Bagaimana seseorang membuat keputusan.
- Judging (J) vs. Perceiving (P): Bagaimana seseorang berinteraksi dengan dunia luar.
Kombinasi dari empat dimensi ini menghasilkan 16 tipe kepribadian yang berbeda, masing-masing dengan karakteristik uniknya sendiri. Pemahaman tentang tipe kepribadian ini dapat membantu individu dalam pengembangan diri, pemilihan karier, dan peningkatan hubungan interpersonal.
Advertisement
16 Tipe Kepribadian MBTI
MBTI mengklasifikasikan kepribadian manusia ke dalam 16 tipe yang berbeda. Setiap tipe memiliki kombinasi unik dari empat dimensi utama yang telah disebutkan sebelumnya. Mari kita bahas secara rinci setiap tipe kepribadian MBTI ini:
1. ISTJ (The Inspector)
Karakteristik: Praktis, bertanggung jawab, teliti, terorganisir, tradisionalis.
Peluang Karier: Auditor, akuntan, pengacara, dokter, analis data, administrator.
2. ISFJ (The Protector)
Karakteristik: Penyayang, setia, perhatian terhadap detail, suportif, menghargai tradisi.
Peluang Karier: Guru, perawat, konselor, pekerja sosial, pustakawan, HR.
3. INFJ (The Advocate)
Karakteristik: Visioner, idealis, penuh empati, intuitif, introspektif, kreatif.
Peluang Karier: Psikolog, penulis, desainer, konselor, diplomat, pekerja kemanusiaan.
4. INTJ (The Architect)
Karakteristik: Strategis, analitis, visioner, mandiri, berorientasi pada tujuan.
Peluang Karier: Ilmuwan, insinyur, konsultan, manajer proyek, perencana strategis.
5. ISTP (The Virtuoso)
Karakteristik: Praktis, logis, fleksibel, spontan, suka mencoba hal baru.
Peluang Karier: Mekanik, insinyur, programmer, teknisi, desainer produk.
6. ISFP (The Adventurer)
Karakteristik: Sensitif, spontan, artistik, menghargai kebebasan, penuh rasa ingin tahu.
Peluang Karier: Seniman, desainer grafis, fotografer, chef, interior desainer.
7. INFP (The Mediator)
Karakteristik: Idealistis, kreatif, penuh empati, introspektif, sensitif terhadap perasaan orang lain.
Peluang Karier: Penulis, editor, pekerja seni, terapis, pekerja sosial, konselor.
8. INTP (The Thinker)
Karakteristik: Inovatif, penasaran, logis, mandiri, pemecah masalah.
Peluang Karier: Peneliti, profesor, programmer, insinyur, analis data.
9. ESTP (The Entrepreneur)
Karakteristik: Enerjik, spontan, realistis, suka tantangan, suka bergaul.
Peluang Karier: Pengusaha, sales, atlet, polisi, pilot, event organizer.
10. ESFP (The Entertainer)
Karakteristik: Ceria, ramah, spontan, suka bersosialisasi, menikmati momen.
Peluang Karier: Aktor, musisi, pemandu wisata, penyiar, public relations.
11. ENFP (The Campaigner)
Karakteristik: Antusias, kreatif, fleksibel, optimis, memiliki visi besar.
Peluang Karier: Penulis, marketing, konsultan kreatif, motivator, pengusaha.
12. ENTP (The Debater)
Karakteristik: Cerdas, inovatif, argumenatif, suka mengeksplorasi ide baru.
Peluang Karier: Pengacara, pengusaha, konsultan, jurnalis, pengembang produk.
13. ESTJ (The Executive)
Karakteristik: Pemimpin alami, tegas, logis, efisien, menghargai struktur.
Peluang Karier: Manajer, hakim, polisi, pejabat pemerintahan, administrator.
14. ESFJ (The Consul)
Karakteristik: Ramah, peduli, kooperatif, menghargai hubungan, praktis.
Peluang Karier: Guru, perawat, pekerja sosial, HR, public relations.
15. ENFJ (The Protagonist)
Karakteristik: Karismatik, persuasif, empati tinggi, pemimpin alami, mendukung orang lain.
Peluang Karier: Konselor, motivator, manajer, diplomat, aktivis sosial.
16. ENTJ (The Commander)
Karakteristik: Berorientasi pada hasil, tegas, terorganisir, pemimpin strategis, percaya diri.
Peluang Karier: CEO, manajer, pengacara, konsultan bisnis, perwira militer.
Â
Aplikasi MBTI dalam Kehidupan Sehari-hari
Pemahaman tentang tipe kepribadian MBTI dapat memberikan wawasan berharga dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa cara di mana pengetahuan tentang MBTI dapat diaplikasikan:
1. Pengembangan Diri
Mengetahui tipe kepribadian MBTI Anda dapat membantu Anda lebih memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Ini dapat menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan pengembangan diri. Misalnya:
- Jika Anda seorang INTJ, Anda mungkin perlu bekerja pada keterampilan komunikasi interpersonal Anda.
- Seorang ENFP mungkin perlu belajar untuk lebih fokus dan menyelesaikan proyek-proyek yang sudah dimulai.
- ISTJ mungkin perlu belajar untuk lebih fleksibel dan terbuka terhadap perubahan.
Dengan memahami karakteristik tipe kepribadian Anda, Anda dapat mengidentifikasi area-area yang perlu dikembangkan dan merencanakan strategi untuk pertumbuhan pribadi.
2. Pemilihan Karier
MBTI sering digunakan dalam bimbingan karier karena dapat memberikan wawasan tentang jenis pekerjaan yang mungkin cocok dengan kepribadian seseorang. Meskipun tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya faktor dalam pemilihan karier, MBTI dapat membantu individu mengidentifikasi bidang-bidang di mana mereka mungkin merasa paling puas dan produktif.
Contoh karier yang cocok untuk beberapa tipe MBTI:
- ENFJ: Guru, konselor, pelatih
- ISTP: Teknisi, pilot, atlet
- ENTJ: Eksekutif bisnis, pengacara, entrepreneur
- INFP: Penulis, psikolog, desainer grafis
Penting untuk diingat bahwa ini hanyalah saran umum, dan individu dari tipe kepribadian apa pun dapat berhasil dalam berbagai karier jika mereka memiliki minat dan keterampilan yang diperlukan.
3. Hubungan Interpersonal
Pemahaman tentang tipe kepribadian MBTI dapat sangat membantu dalam meningkatkan komunikasi dan hubungan dengan orang lain. Dengan mengenali perbedaan dalam cara orang berpikir dan berperilaku, kita dapat lebih empatik dan efektif dalam interaksi kita. Misalnya:
- Seorang ekstrovert mungkin perlu memberikan ruang lebih banyak kepada rekan kerja introvert mereka.
- Seseorang dengan preferensi Thinking mungkin perlu lebih sensitif terhadap perasaan orang lain ketika memberikan umpan balik.
- Individu dengan preferensi Judging mungkin perlu lebih fleksibel ketika bekerja dengan rekan yang memiliki preferensi Perceiving.
Dengan memahami dinamika ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan produktif, baik di tempat kerja maupun dalam hubungan pribadi.
4. Manajemen Stres
Setiap tipe kepribadian MBTI memiliki cara yang berbeda dalam menanggapi dan mengelola stres. Memahami bagaimana tipe kepribadian Anda bereaksi terhadap stres dapat membantu Anda mengembangkan strategi koping yang efektif. Misalnya:
- ISTJ mungkin merasa stres ketika ada perubahan mendadak dalam rutinitas mereka. Mereka mungkin perlu mengembangkan fleksibilitas yang lebih besar.
- ENFP mungkin merasa tertekan oleh tugas-tugas rutin yang berulang. Mereka mungkin perlu mencari cara untuk menambahkan variasi dan kreativitas dalam pekerjaan mereka.
- INTJ mungkin merasa stres dalam situasi sosial yang intens. Mereka mungkin perlu menyediakan waktu untuk menyendiri dan merefleksikan diri.
Dengan mengenali pemicu stres dan mengembangkan strategi yang sesuai dengan tipe kepribadian Anda, Anda dapat mengelola stres dengan lebih efektif.
Advertisement
Kritik dan Kontroversi Seputar MBTI
Meskipun MBTI sangat populer dan banyak digunakan, tes ini juga menghadapi kritik dan kontroversi dalam komunitas ilmiah. Beberapa kritik utama terhadap MBTI meliputi:
1. Validitas dan Reliabilitas
Beberapa peneliti mempertanyakan validitas dan reliabilitas MBTI. Mereka berpendapat bahwa hasil tes dapat berubah dari waktu ke waktu, dan bahwa kategori dikotomis (misalnya, introvert vs ekstrovert) tidak mencerminkan kompleksitas kepribadian manusia yang sebenarnya.
2. Kurangnya Basis Ilmiah
Kritikus berpendapat bahwa MBTI tidak didasarkan pada penelitian ilmiah yang ketat. Mereka menunjukkan bahwa teori Jung, yang menjadi dasar MBTI, tidak dikembangkan melalui metode ilmiah yang sistematis.
3. Efek Barnum
Beberapa kritikus mengatakan bahwa deskripsi tipe kepribadian MBTI cenderung umum dan dapat diterapkan pada banyak orang, mirip dengan efek Barnum dalam astrologi.
4. Penggunaan yang Tidak Tepat
Ada kekhawatiran bahwa MBTI terkadang digunakan secara tidak tepat, misalnya dalam keputusan perekrutan atau promosi di tempat kerja. Para ahli menekankan bahwa MBTI seharusnya hanya digunakan sebagai alat untuk pengembangan diri dan tidak untuk membuat keputusan penting tentang karier seseorang.
5. Alternatif yang Lebih Ilmiah
Beberapa psikolog lebih memilih model kepribadian lain yang dianggap lebih ilmiah, seperti model Lima Besar (Big Five), yang didasarkan pada analisis faktor dan memiliki dukungan empiris yang lebih kuat.
Meskipun ada kritik, banyak orang tetap menemukan nilai dalam MBTI sebagai alat untuk introspeksi dan pengembangan diri. Penting untuk menggunakan MBTI dengan pemahaman tentang keterbatasannya dan tidak menganggapnya sebagai penilaian definitif tentang kepribadian seseorang.
Cara Melakukan Tes MBTI
Jika Anda tertarik untuk mengetahui tipe kepribadian MBTI Anda, ada beberapa cara untuk melakukan tes ini:
1. Tes Resmi
Tes MBTI resmi hanya dapat diadministrasikan oleh praktisi yang bersertifikat. Tes ini biasanya memerlukan biaya dan sering dilakukan dalam konteks konseling karier atau pengembangan organisasi. Tes resmi ini dianggap paling akurat dan komprehensif.
2. Tes Online Gratis
Ada banyak tes MBTI online gratis yang tersedia. Meskipun mungkin tidak seakurat versi resmi, tes-tes ini dapat memberikan gambaran umum tentang tipe kepribadian Anda. Beberapa situs populer yang menawarkan tes MBTI gratis termasuk 16Personalities dan HumanMetrics.
3. Buku dan Kuesioner
Anda juga dapat menemukan buku-buku yang berisi kuesioner MBTI yang dapat Anda isi sendiri. Meskipun metode ini mungkin kurang akurat dibandingkan dengan tes yang diadministrasikan oleh profesional, ini bisa menjadi cara yang baik untuk mulai menjelajahi tipe kepribadian Anda.
Tips Melakukan Tes MBTI:
- Jawablah pertanyaan sejujur mungkin. Jangan menjawab berdasarkan bagaimana Anda ingin menjadi, tetapi bagaimana Anda benar-benar berperilaku dan berpikir.
- Jangan terlalu lama memikirkan setiap pertanyaan. Respon pertama Anda biasanya yang paling akurat.
- Ingatlah bahwa tidak ada jawaban yang "benar" atau "salah". Setiap tipe kepribadian memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri.
- Jika memungkinkan, diskusikan hasil Anda dengan seorang profesional atau seseorang yang memahami MBTI untuk interpretasi yang lebih mendalam.
Setelah mengetahui tipe kepribadian MBTI Anda, luangkan waktu untuk membaca dan memahami karakteristik tipe Anda. Ingatlah bahwa MBTI hanyalah satu cara untuk memahami kepribadian, dan tidak mendefinisikan Anda secara keseluruhan. Gunakan wawasan ini sebagai titik awal untuk refleksi diri dan pertumbuhan pribadi.
Advertisement
Kesimpulan
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) menawarkan kerangka kerja yang menarik untuk memahami kepribadian manusia. Dengan 16 tipe kepribadian yang berbeda, MBTI memberikan wawasan berharga tentang bagaimana individu berinteraksi dengan dunia, memproses informasi, dan membuat keputusan. Pemahaman ini dapat sangat bermanfaat dalam pengembangan diri, pemilihan karier, dan peningkatan hubungan interpersonal.
Namun, penting untuk diingat bahwa MBTI, seperti halnya alat penilaian kepribadian lainnya, memiliki keterbatasan. Ini tidak boleh dianggap sebagai penilaian definitif atau digunakan sebagai satu-satunya dasar untuk keputusan penting. Sebaliknya, MBTI harus dilihat sebagai salah satu alat di antara banyak alat yang dapat membantu kita memahami diri sendiri dan orang lain dengan lebih baik.
Terlepas dari kritik dan kontroversi yang ada, MBTI tetap menjadi alat yang populer dan banyak digunakan dalam berbagai konteks. Bagi banyak orang, MBTI telah terbukti menjadi titik awal yang berharga untuk introspeksi dan pertumbuhan pribadi. Dengan pemahaman yang tepat tentang kekuatan dan keterbatasannya, MBTI dapat menjadi alat yang berharga dalam perjalanan kita menuju pemahaman diri yang lebih baik.
Pada akhirnya, tujuan dari mempelajari tipe kepribadian MBTI bukanlah untuk membatasi atau mengkategorikan diri kita secara kaku, melainkan untuk membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita sendiri dan orang lain. Dengan wawasan ini, kita dapat bekerja menuju versi terbaik dari diri kita, meningkatkan hubungan kita, dan membuat pilihan hidup yang lebih terinformasi dan memuaskan.