Drainase Adalah: Sistem Pengelolaan Air yang Vital untuk Lingkungan

Pelajari tentang drainase, sistem vital pengelolaan air untuk mencegah banjir dan genangan. Pahami jenis, fungsi, dan pentingnya drainase bagi lingkungan.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 07 Feb 2025, 10:50 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 10:50 WIB
drainase adalah
drainase adalah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Drainase merupakan komponen penting dalam pengelolaan air dan tata ruang perkotaan. Sistem ini berperan vital dalam mencegah genangan air dan banjir, serta menjaga kualitas lingkungan. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang apa itu drainase, jenis-jenisnya, fungsi pentingnya, serta berbagai aspek terkait sistem pengelolaan air ini.

Pengertian Drainase

Drainase adalah sistem pembuangan massa air secara alami atau buatan dari suatu tempat. Proses ini dilakukan dengan cara mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Dalam konteks rekayasa sipil, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan.

Tujuan utama sistem drainase adalah agar lahan dapat difungsikan secara optimal sesuai peruntukannya. Drainase membantu mengatur aliran air untuk mencegah genangan dan banjir, serta berperan dalam mengontrol kualitas air tanah. Sistem ini merupakan bagian integral dari penataan infrastruktur perkotaan dan manajemen sumber daya air.

Jenis-jenis Drainase

Drainase dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria. Berikut adalah jenis-jenis utama drainase:

1. Berdasarkan Cara Terbentuknya

  • Drainase Alami: Terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia, seperti sungai yang terbentuk karena proses gravitasi bumi.
  • Drainase Buatan: Sengaja dibuat oleh manusia untuk mengalirkan air, seperti selokan, gorong-gorong, dan saluran irigasi.

2. Berdasarkan Letak Saluran

  • Drainase Permukaan Tanah (Surface Drainage): Terletak di atas permukaan tanah untuk mengalirkan air limpasan permukaan.
  • Drainase Bawah Tanah (Subsurface Drainage): Terletak di bawah permukaan tanah, biasanya menggunakan pipa-pipa untuk menyalurkan air.

3. Berdasarkan Fungsi

  • Single Purpose: Drainase yang hanya mengalirkan satu jenis air buangan saja.
  • Multi Purpose: Drainase yang dapat mengalirkan beberapa jenis air buangan sekaligus atau secara bergantian.

4. Berdasarkan Konstruksi

  • Drainase Terbuka: Saluran yang bagian atasnya terbuka dan biasa digunakan untuk mengalirkan air yang tidak membahayakan lingkungan.
  • Drainase Tertutup: Saluran dengan bagian atas tertutup, umumnya digunakan untuk mengalirkan air yang mengandung limbah.

Fungsi dan Manfaat Drainase

Sistem drainase memiliki beragam fungsi dan manfaat penting bagi lingkungan dan kehidupan manusia:

  1. Mencegah terjadinya genangan air dan banjir
  2. Mengeringkan daerah becek dan genangan air
  3. Mengendalikan erosi tanah
  4. Menjaga kualitas air tanah
  5. Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal
  6. Mengendalikan kerusakan jalan dan bangunan akibat air
  7. Mengurangi dampak pencemaran lingkungan
  8. Meningkatkan kesehatan lingkungan sekitar
  9. Menjaga keseimbangan air dalam tanah

Komponen Sistem Drainase

Sistem drainase terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk mengalirkan dan mengelola air:

  1. Saluran Pengumpul: Mengumpulkan air dari berbagai sumber.
  2. Saluran Pembawa: Mengalirkan air dari saluran pengumpul ke saluran pembuangan.
  3. Saluran Pembuangan: Mengalirkan air ke badan air penerima.
  4. Bangunan Pelengkap: Seperti gorong-gorong, siphon, jembatan, terjunan, dan pintu air.
  5. Badan Air Penerima: Tempat pembuangan akhir, seperti sungai, danau, atau laut.

Perencanaan Sistem Drainase

Perencanaan sistem drainase yang efektif memerlukan pertimbangan berbagai faktor:

  1. Analisis hidrologi dan hidrolika
  2. Topografi dan geologi wilayah
  3. Tata guna lahan
  4. Proyeksi pertumbuhan penduduk
  5. Aspek lingkungan
  6. Aspek sosial dan ekonomi
  7. Peraturan dan kebijakan terkait

Perencanaan yang baik akan menghasilkan sistem drainase yang mampu mengatasi permasalahan air di suatu wilayah secara efektif dan berkelanjutan.

Permasalahan Umum dalam Sistem Drainase

Meskipun memiliki peran penting, sistem drainase sering menghadapi berbagai permasalahan:

  1. Sampah dan sedimentasi yang menyumbat saluran
  2. Kapasitas saluran yang tidak memadai
  3. Perawatan yang kurang
  4. Perubahan tata guna lahan yang tidak terkendali
  5. Penurunan permukaan tanah
  6. Intrusi air laut pada daerah pesisir
  7. Kurangnya kesadaran masyarakat

Solusi dan Penanganan Masalah Drainase

Untuk mengatasi permasalahan drainase, beberapa solusi dapat diterapkan:

  1. Normalisasi dan rehabilitasi saluran drainase
  2. Penerapan sistem drainase berwawasan lingkungan
  3. Pembangunan kolam retensi
  4. Penerapan teknologi penyerapan air
  5. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat
  6. Penegakan peraturan terkait tata ruang dan drainase
  7. Peningkatan kapasitas kelembagaan pengelola drainase

Drainase Berwawasan Lingkungan

Konsep drainase berwawasan lingkungan atau eco-drainage semakin populer sebagai solusi berkelanjutan. Prinsip utamanya adalah menahan air hujan agar lebih banyak yang meresap ke dalam tanah. Beberapa metode yang digunakan antara lain:

  1. Sumur resapan
  2. Biopori
  3. Kolam retensi
  4. Rain garden
  5. Permeable pavement

Pendekatan ini membantu mengurangi limpasan permukaan dan meningkatkan cadangan air tanah.

Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Drainase

Partisipasi masyarakat sangat penting dalam pengelolaan sistem drainase yang efektif:

  1. Tidak membuang sampah ke saluran drainase
  2. Melakukan pembersihan saluran drainase secara rutin
  3. Membuat sumur resapan atau biopori di lingkungan rumah
  4. Menjaga dan merawat fasilitas drainase di lingkungan sekitar
  5. Melaporkan kerusakan atau masalah pada sistem drainase kepada pihak berwenang
  6. Berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong terkait pemeliharaan drainase

Teknologi dalam Sistem Drainase Modern

Perkembangan teknologi telah membawa inovasi dalam sistem drainase modern:

  1. Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pemetaan dan analisis drainase
  2. Sensor dan IoT untuk pemantauan real-time
  3. Sistem peringatan dini banjir
  4. Pompa air otomatis
  5. Material ramah lingkungan untuk konstruksi drainase
  6. Teknologi penyaringan air

Aspek Hukum dan Regulasi Drainase

Pengelolaan drainase diatur dalam berbagai peraturan dan kebijakan:

  1. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
  2. PP No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai
  3. Permen PU No. 12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan
  4. Peraturan daerah terkait drainase

Regulasi ini mengatur standar, perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan sistem drainase.

Drainase dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan

Sistem drainase memiliki peran penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan:

  1. Mendukung pengelolaan air bersih dan sanitasi (SDG 6)
  2. Berkontribusi pada ketahanan kota (SDG 11)
  3. Membantu mitigasi perubahan iklim (SDG 13)
  4. Mendukung ekosistem darat (SDG 15)

Integrasi sistem drainase yang baik mendukung terciptanya lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Studi Kasus: Penerapan Sistem Drainase yang Efektif

Beberapa contoh penerapan sistem drainase yang berhasil:

  1. Sistem polder di Jakarta untuk mengatasi banjir
  2. Eco-drainage di Surabaya dengan konsep kolam retensi
  3. Sistem drainase terpadu di Singapura dengan kanal Alexandra
  4. Pengelolaan air hujan di Tokyo dengan underground discharge channel

Studi kasus ini memberikan pembelajaran berharga tentang penerapan sistem drainase yang efektif.

Tantangan Masa Depan dalam Pengelolaan Drainase

Beberapa tantangan yang perlu diantisipasi dalam pengelolaan drainase ke depan:

  1. Perubahan iklim dan cuaca ekstrem
  2. Urbanisasi yang cepat
  3. Keterbatasan lahan di perkotaan
  4. Peningkatan volume limbah
  5. Kebutuhan integrasi dengan sistem infrastruktur lain
  6. Pendanaan untuk pembangunan dan pemeliharaan

Kesimpulan

Drainase adalah sistem vital dalam pengelolaan air dan tata ruang perkotaan. Pemahaman yang baik tentang jenis, fungsi, dan pengelolaan drainase sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Dengan perencanaan yang tepat, teknologi modern, dan partisipasi aktif masyarakat, sistem drainase dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan air di perkotaan. Tantangan ke depan memang tidak sedikit, namun dengan pendekatan yang holistik dan inovatif, kita dapat membangun sistem drainase yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan lingkungan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya