Penyebab Benjolan di Ketiak dan Gejalanya, Perlu Diketahui

Temukan berbagai penyebab benjolan di ketiak, gejala yang menyertainya, cara diagnosis, serta pilihan penanganan yang tepat. Informasi lengkap di sini.

oleh Ayu Isti Prabandari Diperbarui 20 Mar 2025, 15:53 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 15:53 WIB
penyebab benjolan di ketiak
penyebab benjolan di ketiak ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Benjolan di ketiak merupakan kondisi yang cukup umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Meski sebagian besar kasus tidak berbahaya, namun penting untuk memahami penyebab, gejala, serta cara penanganannya. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai penyebab benjolan di ketiak beserta informasi penting lainnya.

Promosi 1

Definisi Benjolan di Ketiak

Benjolan di ketiak adalah massa atau pembengkakan abnormal yang terbentuk di area bawah lengan. Benjolan ini dapat memiliki berbagai ukuran, tekstur, dan karakteristik tergantung pada penyebabnya. Beberapa benjolan mungkin terasa lunak dan mudah digerakkan, sementara yang lain bisa keras dan menetap. Benjolan di ketiak bisa muncul pada satu sisi atau kedua sisi ketiak.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua benjolan di ketiak menandakan kondisi serius. Banyak kasus disebabkan oleh faktor-faktor yang relatif tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya atau dengan perawatan sederhana. Namun, dalam beberapa situasi, benjolan di ketiak bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis.

Penyebab Benjolan di Ketiak

Terdapat beragam penyebab yang dapat mengakibatkan munculnya benjolan di ketiak. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum:

1. Pembesaran Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Ketika tubuh sedang melawan infeksi, kelenjar getah bening dapat membengkak sebagai respons terhadap peningkatan aktivitas sistem imun. Pembesaran kelenjar getah bening di ketiak bisa disebabkan oleh:

  • Infeksi virus seperti flu atau mononukleosis
  • Infeksi bakteri di area lengan atau payudara
  • Infeksi jamur
  • Penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis

2. Kista

Kista adalah kantong berisi cairan yang dapat terbentuk di bawah kulit. Di area ketiak, kista sering terjadi akibat penyumbatan kelenjar keringat atau folikel rambut. Beberapa jenis kista yang dapat muncul di ketiak meliputi:

  • Kista epidermoid: terbentuk dari sel-sel kulit yang terperangkap di bawah permukaan kulit
  • Kista sebasea: terjadi ketika kelenjar minyak tersumbat
  • Kista pilonidal: terbentuk di sekitar folikel rambut, terutama pada orang yang sering mencukur atau mencabut rambut ketiak

3. Lipoma

Lipoma adalah tumor jinak yang terdiri dari sel-sel lemak. Benjolan ini umumnya lunak, bergerak bebas di bawah kulit, dan tumbuh secara perlahan. Meskipun lipoma jarang menyebabkan masalah kesehatan serius, beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman dengan penampilannya atau mengalami nyeri jika lipoma menekan saraf di sekitarnya.

4. Hidradenitis Suppurativa

Kondisi kulit kronis ini ditandai dengan pembentukan benjolan nyeri dan bernanah di area yang memiliki kelenjar keringat, termasuk ketiak. Hidradenitis suppurativa terjadi ketika folikel rambut tersumbat dan meradang. Faktor risiko kondisi ini meliputi:

  • Obesitas
  • Merokok
  • Riwayat keluarga dengan hidradenitis suppurativa
  • Perubahan hormonal

5. Infeksi

Berbagai jenis infeksi dapat menyebabkan pembentukan benjolan di ketiak, termasuk:

  • Abses: kumpulan nanah yang terbentuk akibat infeksi bakteri
  • Selulitis: infeksi bakteri pada lapisan dalam kulit
  • Folikulitis: peradangan pada folikel rambut

6. Kanker

Meskipun jarang, benjolan di ketiak bisa menjadi tanda kanker, terutama:

  • Kanker payudara: benjolan di ketiak bisa merupakan tanda penyebaran kanker payudara ke kelenjar getah bening
  • Limfoma: kanker yang berasal dari sel-sel sistem limfatik
  • Leukemia: kanker sel darah yang dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening

Gejala yang Menyertai Benjolan di Ketiak

Selain benjolan itu sendiri, beberapa gejala lain mungkin muncul tergantung pada penyebab utamanya. Gejala-gejala yang sering menyertai benjolan di ketiak meliputi:

  • Nyeri atau rasa tidak nyaman di area benjolan
  • Kemerahan dan pembengkakan di sekitar benjolan
  • Perubahan suhu kulit di area benjolan (terasa lebih hangat)
  • Perubahan ukuran benjolan seiring waktu
  • Keluarnya cairan atau nanah dari benjolan
  • Gejala sistemik seperti demam, kelelahan, atau penurunan berat badan (terutama jika benjolan disebabkan oleh infeksi atau kanker)
  • Pembengkakan lengan atau tangan di sisi yang sama dengan benjolan
  • Perubahan tekstur kulit di sekitar benjolan

Penting untuk memperhatikan gejala-gejala ini dan melaporkannya kepada dokter saat melakukan pemeriksaan. Informasi mengenai gejala dapat membantu dokter dalam menentukan diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat.

Diagnosis Benjolan di Ketiak

Untuk mendiagnosis penyebab benjolan di ketiak, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan tes. Proses diagnosis biasanya meliputi:

1. Anamnesis

Dokter akan menanyakan berbagai pertanyaan terkait riwayat kesehatan pasien, termasuk:

  • Kapan benjolan pertama kali disadari
  • Apakah ukuran benjolan berubah seiring waktu
  • Gejala lain yang mungkin dirasakan
  • Riwayat penyakit keluarga, terutama kanker
  • Kebiasaan hidup seperti merokok atau penggunaan antiperspirant

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa benjolan secara langsung, memperhatikan:

  • Ukuran, bentuk, dan konsistensi benjolan
  • Apakah benjolan dapat digerakkan atau melekat pada jaringan di bawahnya
  • Ada tidaknya nyeri saat benjolan ditekan
  • Kondisi kulit di sekitar benjolan
  • Pemeriksaan kelenjar getah bening di area lain

3. Pemeriksaan Penunjang

Tergantung pada hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, dokter mungkin merekomendasikan beberapa tes tambahan:

  • Ultrasonografi (USG): untuk melihat struktur internal benjolan
  • Biopsi: pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop
  • Mamografi atau MRI: terutama jika ada kecurigaan kanker payudara
  • Tes darah: untuk memeriksa tanda-tanda infeksi atau kondisi sistemik lainnya
  • Kultur: jika dicurigai adanya infeksi, sampel cairan atau jaringan dapat diambil untuk identifikasi mikroorganisme penyebab

Penanganan Benjolan di Ketiak

Penanganan benjolan di ketiak sangat bergantung pada penyebab utamanya. Berikut adalah beberapa pilihan penanganan yang mungkin direkomendasikan:

1. Observasi

Untuk benjolan kecil yang tidak menimbulkan gejala dan diyakini tidak berbahaya, dokter mungkin menyarankan untuk melakukan pemantauan. Pasien diminta untuk memperhatikan perubahan ukuran atau karakteristik benjolan dan melaporkannya pada kunjungan berikutnya.

2. Pengobatan Medis

  • Antibiotik: untuk mengatasi infeksi bakteri
  • Obat anti-inflamasi: untuk mengurangi peradangan dan nyeri
  • Kortikosteroid: dalam kasus tertentu, seperti pada kondisi autoimun
  • Obat topikal: untuk mengatasi masalah kulit seperti hidradenitis suppurativa

3. Prosedur Medis

  • Aspirasi: penyedotan cairan dari kista menggunakan jarum
  • Insisi dan drainase: untuk mengosongkan abses
  • Eksisi: pengangkatan benjolan secara bedah, terutama untuk lipoma atau kista yang berulang
  • Terapi laser: untuk mengatasi hidradenitis suppurativa

4. Pengobatan Kanker

Jika benjolan disebabkan oleh kanker, penanganan dapat meliputi:

  • Kemoterapi
  • Radioterapi
  • Pembedahan
  • Terapi target
  • Imunoterapi

Pencegahan Benjolan di Ketiak

Meskipun tidak semua penyebab benjolan di ketiak dapat dicegah, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko:

  • Menjaga kebersihan area ketiak dengan mandi teratur dan menggunakan sabun lembut
  • Menghindari pencukuran yang terlalu dekat dengan kulit untuk mencegah iritasi dan infeksi folikel rambut
  • Menggunakan pakaian yang longgar dan berbahan breathable untuk mengurangi gesekan dan kelembaban di area ketiak
  • Menghindari penggunaan produk yang dapat mengiritasi kulit ketiak, seperti deodoran atau antiperspirant yang terlalu keras
  • Menjaga berat badan ideal, karena obesitas dapat meningkatkan risiko beberapa kondisi yang menyebabkan benjolan di ketiak
  • Berhenti merokok, terutama untuk mengurangi risiko hidradenitis suppurativa
  • Melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin untuk deteksi dini kanker payudara
Ilustrasi ketiak
Ilustrasi ketiak. (Sumber foto: Pinterest.com)... Selengkapnya

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Meskipun banyak benjolan di ketiak bersifat jinak, ada beberapa situasi di mana Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter:

  • Benjolan tumbuh dengan cepat atau berubah ukuran secara signifikan
  • Benjolan terasa keras dan tidak dapat digerakkan
  • Ada rasa nyeri yang intens atau terus-menerus di area benjolan
  • Terdapat perubahan warna kulit di sekitar benjolan
  • Muncul gejala sistemik seperti demam tinggi, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, atau kelelahan ekstrem
  • Benjolan menetap selama lebih dari dua minggu tanpa ada tanda-tanda membaik
  • Ada riwayat kanker dalam keluarga, terutama kanker payudara atau limfoma

Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal, terutama jika benjolan disebabkan oleh kondisi yang lebih serius.

Mitos dan Fakta Seputar Benjolan di Ketiak

Terdapat beberapa mitos yang beredar di masyarakat mengenai benjolan di ketiak. Mari kita luruskan dengan fakta-fakta berikut:

Mitos 1: Semua benjolan di ketiak adalah kanker

Fakta: Mayoritas benjolan di ketiak bersifat jinak dan tidak berbahaya. Kanker hanya merupakan salah satu dari banyak kemungkinan penyebab, dan seringkali bukan penyebab yang paling umum.

Mitos 2: Menggunakan antiperspirant menyebabkan kanker payudara

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang menghubungkan penggunaan antiperspirant dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Mitos 3: Benjolan di ketiak selalu memerlukan operasi

Fakta: Banyak benjolan di ketiak dapat ditangani dengan metode non-invasif atau bahkan hanya dengan observasi. Operasi hanya diperlukan dalam kasus-kasus tertentu.

Mitos 4: Benjolan di ketiak hanya terjadi pada wanita

Fakta: Baik pria maupun wanita dapat mengalami benjolan di ketiak. Meskipun beberapa penyebab lebih umum pada satu jenis kelamin, sebagian besar kondisi dapat terjadi pada keduanya.

Mitos 5: Mencukur rambut ketiak menyebabkan benjolan

Fakta: Mencukur sendiri tidak menyebabkan benjolan, tetapi cara mencukur yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi atau infeksi yang berpotensi membentuk benjolan.

Pertanyaan Umum Seputar Benjolan di Ketiak

Q: Apakah benjolan di ketiak selalu terasa sakit?

A: Tidak selalu. Beberapa benjolan mungkin tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali, sementara yang lain bisa sangat nyeri. Tingkat kenyamanan tergantung pada penyebab dan ukuran benjolan.

Q: Berapa lama biasanya benjolan di ketiak akan hilang dengan sendirinya?

A: Ini sangat bervariasi tergantung penyebabnya. Beberapa benjolan akibat infeksi ringan mungkin hilang dalam beberapa hari hingga minggu. Namun, jika benjolan tidak menunjukkan tanda-tanda membaik setelah dua minggu, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Q: Apakah benjolan di ketiak bisa berpindah tempat?

A: Sebagian besar benjolan di ketiak tidak berpindah tempat. Namun, beberapa jenis benjolan seperti lipoma mungkin dapat sedikit bergeser posisinya ketika ditekan.

Q: Bisakah stress menyebabkan benjolan di ketiak?

A: Stress sendiri tidak langsung menyebabkan benjolan di ketiak. Namun, stress dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko infeksi atau peradangan yang mungkin menyebabkan benjolan.

Q: Apakah benjolan di ketiak bisa menular?

A: Benjolan itu sendiri tidak menular. Namun, jika benjolan disebabkan oleh infeksi tertentu, maka infeksi tersebut mungkin dapat menular melalui kontak langsung atau tidak langsung.

Kesimpulan

Benjolan di ketiak merupakan kondisi yang cukup umum dan sebagian besar kasus tidak berbahaya. Penyebabnya beragam, mulai dari pembesaran kelenjar getah bening, kista, lipoma, hingga infeksi. Meskipun jarang, benjolan di ketiak juga bisa menjadi tanda kanker.

Diagnosis yang tepat sangat penting untuk menentukan penyebab dan penanganan yang sesuai. Proses diagnosis meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan mungkin beberapa tes tambahan seperti USG atau biopsi. Penanganan benjolan di ketiak tergantung pada penyebabnya, mulai dari observasi, pengobatan medis, hingga prosedur bedah dalam kasus-kasus tertentu.

Meskipun tidak semua benjolan di ketiak dapat dicegah, menjaga kebersihan, menghindari iritasi, dan menjalani gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko. Penting untuk waspada terhadap perubahan pada benjolan atau munculnya gejala yang mengkhawatirkan, dan segera berkonsultasi dengan dokter jika ada keraguan.

Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab, gejala, dan pilihan penanganan benjolan di ketiak, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi kondisi ini dan mendapatkan perawatan yang tepat bila diperlukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya