350 Kata Hubung Antar Kalimat yang Perlu Diketahui

Pelajari 350 kata hubung antar kalimat untuk meningkatkan keterampilan menulis Anda. Temukan berbagai jenis konjungsi dan cara penggunaannya.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi Diperbarui 17 Mar 2025, 08:02 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2025, 08:00 WIB
penyebab kaki terasa ngilu dan pegal
penyebab kaki terasa ngilu dan pegal ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Kata hubung antar kalimat atau konjungsi antarkalimat memiliki peran penting dalam menghubungkan ide-ide antar kalimat sehingga tulisan menjadi lebih kohesif dan mudah dipahami. Dalam bahasa Indonesia, kata hubung memiliki peran penting untuk menyusun kalimat yang jelas dan koheren. 

Kata hubung dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Kata hubung koordinatif digunakan untuk menghubungkan dua bagian yang memiliki kedudukan setara. Sementara itu, kata hubung subordinatif menghubungkan klausa utama dengan klausa yang bergantung.

Selain itu, ada kata hubung antarkalimat yang menghubungkan dua kalimat terpisah secara logis. Penggunaan kata hubung yang tepat membuat kalimat menjadi lebih runtut, mudah dipahami, dan membantu menyampaikan hubungan antara ide-ide secara jelas.

Berikut adalah daftar 350 kata hubung antar kalimat beserta penjelasan dan contoh penggunaannya:

Promosi 1

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Pertentangan

Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan adanya pertentangan antara kalimat sebelumnya dengan kalimat berikutnya:

  • 1. Akan tetapi
  • 2. Namun
  • 3. Meskipun demikian
  • 4. Walaupun begitu
  • 5. Sekalipun demikian
  • 6. Biarpun begitu
  • 7. Kendatipun demikian
  • 8. Sungguhpun demikian
  • 9. Bagaimanapun juga
  • 10. Betapapun

Contoh penggunaan:

Dia sudah berusaha keras untuk lulus ujian. Namun, hasilnya masih belum memuaskan.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Kelanjutan

Konjungsi ini menunjukkan adanya kelanjutan dari peristiwa atau keadaan yang disebutkan sebelumnya:

  • 11. Kemudian
  • 12. Selanjutnya
  • 13. Setelah itu
  • 14. Sesudah itu
  • 15. Berikutnya
  • 16. Lalu
  • 17. Lantas
  • 18. Selain itu
  • 19. Di samping itu
  • 20. Tambahan pula

Contoh penggunaan:

Kami mengunjungi museum sejarah. Setelah itu, kami mampir ke taman kota untuk beristirahat.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Sebab-Akibat

Konjungsi ini menghubungkan kalimat yang menyatakan sebab dengan kalimat yang menyatakan akibat:

  • 21. Oleh karena itu
  • 22. Oleh sebab itu
  • 23. Dengan demikian
  • 24. Akibatnya
  • 25. Konsekuensinya
  • 26. Hasilnya
  • 27. Maka dari itu
  • 28. Alhasil
  • 29. Jadi
  • 30. Karena itulah

Contoh penggunaan:

Hujan turun sangat deras sejak pagi. Oleh karena itu, banyak jalan yang tergenang air.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Penegasan

Konjungsi ini digunakan untuk memberikan penegasan atau penekanan pada kalimat berikutnya:

  • 31. Bahkan
  • 32. Malahan
  • 33. Apalagi
  • 34. Lebih-lebih lagi
  • 35. Terlebih lagi
  • 36. Terutama
  • 37. Yang lebih penting
  • 38. Tambahan lagi
  • 39. Lagi pula
  • 40. Selain itu

Contoh penggunaan:

Dia sangat pandai dalam matematika. Bahkan, dia sering menjuarai olimpiade matematika tingkat nasional.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Perbandingan

Konjungsi ini menghubungkan kalimat yang membandingkan dua hal atau keadaan:

  • 41. Sebaliknya
  • 42. Berbeda dengan
  • 43. Berlainan dengan
  • 44. Bertolak belakang dengan
  • 45. Sementara itu
  • 46. Di lain pihak
  • 47. Di sisi lain
  • 48. Sebaliknya
  • 49. Berbanding terbalik dengan
  • 50. Tidak seperti

Contoh penggunaan:

Kakaknya sangat suka membaca buku. Sebaliknya, adiknya lebih suka bermain game.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Waktu

Konjungsi ini menunjukkan hubungan waktu antara kalimat sebelumnya dengan kalimat berikutnya:

  • 51. Sementara itu
  • 52. Pada saat yang sama
  • 53. Sebelum itu
  • 54. Sesudah itu
  • 55. Sejak saat itu
  • 56. Mulai saat itu
  • 57. Selama itu
  • 58. Sepanjang waktu itu
  • 59. Ketika itu
  • 60. Pada waktu yang bersamaan

Contoh penggunaan:

Ayah sedang memperbaiki mobil di garasi. Sementara itu, ibu memasak di dapur.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Contoh atau Rincian

Konjungsi ini digunakan untuk memberikan contoh atau rincian dari pernyataan sebelumnya:

  • 61. Misalnya
  • 62. Contohnya
  • 63. Sebagai contoh
  • 64. Seperti
  • 65. Antara lain
  • 66. Termasuk
  • 67. Yang dimaksud adalah
  • 68. Dapat disebutkan
  • 69. Salah satunya adalah
  • 70. Beberapa di antaranya

Contoh penggunaan:

Ada banyak cara untuk menghemat energi di rumah. Misalnya, mematikan lampu saat tidak digunakan dan menggunakan peralatan elektronik yang hemat energi.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Simpulan

Konjungsi ini digunakan untuk menyimpulkan atau merangkum informasi dari kalimat-kalimat sebelumnya:

  • 71. Jadi
  • 72. Dengan demikian
  • 73. Oleh sebab itu
  • 74. Maka
  • 75. Kesimpulannya
  • 76. Ringkasnya
  • 77. Singkatnya
  • 78. Akhirnya
  • 79. Pada akhirnya
  • 80. Sebagai kesimpulan

Contoh penggunaan:

Kita telah membahas berbagai aspek dari masalah ini. Kesimpulannya, diperlukan tindakan segera untuk mengatasi persoalan tersebut.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Syarat

Konjungsi ini menghubungkan kalimat yang menyatakan syarat dengan kalimat yang menyatakan akibat atau konsekuensi:

  • 81. Dengan syarat
  • 82. Asalkan
  • 83. Jika demikian
  • 84. Dalam hal ini
  • 85. Dengan ketentuan
  • 86. Selama
  • 87. Sejauh
  • 88. Sepanjang
  • 89. Apabila
  • 90. Manakala

Contoh penggunaan:

Kamu boleh pergi bermain. Dengan syarat, kamu harus menyelesaikan pekerjaan rumahmu terlebih dahulu.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Tujuan

Konjungsi ini menghubungkan kalimat yang menyatakan tujuan atau maksud:

  • 91. Untuk itu
  • 92. Demi
  • 93. Agar supaya
  • 94. Dengan maksud
  • 95. Dengan tujuan
  • 96. Guna
  • 97. Dalam rangka
  • 98. Untuk keperluan
  • 99. Untuk mencapai
  • 100. Dengan harapan

Contoh penggunaan:

Pemerintah mencanangkan program vaksinasi massal. Untuk itu, masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dalam program tersebut.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Pengecualian

Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan adanya pengecualian atau hal yang berbeda dari pernyataan sebelumnya:

  • 101. Kecuali
  • 102. Terkecuali
  • 103. Selain
  • 104. Di luar
  • 105. Terlepas dari
  • 106. Tidak termasuk
  • 107. Dengan pengecualian
  • 108. Tanpa menghitung
  • 109. Tidak terhitung
  • 110. Tidak termasuk

Contoh penggunaan:

Semua siswa harus mengikuti ujian akhir semester. Kecuali, mereka yang sedang sakit dan memiliki surat keterangan dokter.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Penjelasan

Konjungsi ini digunakan untuk memberikan penjelasan atau klarifikasi terhadap pernyataan sebelumnya:

  • 111. Maksudnya
  • 112. Dengan kata lain
  • 113. Jelasnya
  • 114. Singkatnya
  • 115. Tegasnya
  • 116. Ringkasnya
  • 117. Secara sederhana
  • 118. Untuk lebih jelasnya
  • 119. Perlu diketahui bahwa
  • 120. Yang dimaksud adalah

Contoh penggunaan:

Inflasi dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Dengan kata lain, harga barang-barang akan naik sementara nilai uang menurun.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Penekanan

Konjungsi ini digunakan untuk memberikan penekanan atau menegaskan suatu hal:

  • 121. Perlu ditekankan bahwa
  • 122. Yang penting
  • 123. Patut diingat
  • 124. Perhatikan bahwa
  • 125. Tak dapat disangkal
  • 126. Tak dapat dipungkiri
  • 127. Sudah pasti
  • 128. Tentu saja
  • 129. Jelas sekali
  • 130. Tidak diragukan lagi

Contoh penggunaan:

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan seseorang. Perlu ditekankan bahwa kerja keras dan ketekunan adalah kunci utamanya.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Urutan

Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan urutan atau tahapan:

  • 131. Pertama-tama
  • 132. Kedua
  • 133. Ketiga
  • 134. Selanjutnya
  • 135. Berikutnya
  • 136. Akhirnya
  • 137. Pada tahap awal
  • 138. Pada tahap selanjutnya
  • 139. Pada tahap akhir
  • 140. Sebagai langkah terakhir

Contoh penggunaan:

Pertama-tama, kita harus mengidentifikasi masalah. Kedua, kita perlu menganalisis penyebabnya. Ketiga, kita dapat merumuskan solusi yang tepat.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Perincian

Konjungsi ini digunakan untuk merinci atau menjabarkan suatu hal:

  • 141. Secara rinci
  • 142. Lebih lanjut
  • 143. Selengkapnya
  • 144. Secara terperinci
  • 145. Untuk lebih jelasnya
  • 146. Berikut ini
  • 147. Sebagai berikut
  • 148. Dapat dirinci sebagai berikut
  • 149. Termasuk di dalamnya
  • 150. Terdiri dari

Contoh penggunaan:

Ada beberapa langkah dalam proses pembuatan roti. Secara rinci, langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: mencampur bahan, menguleni adonan, membiarkan adonan mengembang, membentuk roti, dan terakhir memanggang.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Pengandaian

Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan suatu kondisi atau situasi yang belum terjadi:

  • 151. Andaikan
  • 152. Seandainya
  • 153. Misalkan
  • 154. Bayangkan jika
  • 155. Anggaplah
  • 156. Umpamanya
  • 157. Jika saja
  • 158. Sekiranya
  • 159. Andai kata
  • 160. Kalau seandainya

Contoh penggunaan:

Teknologi terus berkembang dengan pesat. Andaikan kita bisa melihat 50 tahun ke depan, mungkin kita akan terkejut dengan kemajuan yang terjadi.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Persetujuan

Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan persetujuan atau kesepakatan:

  • 161. Saya setuju bahwa
  • 162. Memang benar
  • 163. Tidak salah lagi
  • 164. Sudah sepantasnya
  • 165. Sudah sewajarnya
  • 166. Tidak dapat disangkal
  • 167. Saya sependapat bahwa
  • 168. Tidak diragukan lagi
  • 169. Tentu saja
  • 170. Sudah selayaknya

Contoh penggunaan:

Banyak ahli menyatakan bahwa membaca dapat meningkatkan kecerdasan. Saya setuju bahwa kebiasaan membaca memang memiliki banyak manfaat bagi perkembangan otak.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Ketidaksetujuan

Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan ketidaksetujuan atau perbedaan pendapat:

  • 171. Saya tidak setuju bahwa
  • 172. Bertentangan dengan
  • 173. Berbeda dengan pendapat
  • 174. Tidak seperti yang dikatakan
  • 175. Berlawanan dengan
  • 176. Tidak sejalan dengan
  • 177. Saya keberatan dengan
  • 178. Saya menyangsikan bahwa
  • 179. Tidak dapat diterima bahwa
  • 180. Sulit dipercaya bahwa

Contoh penggunaan:

Beberapa orang berpendapat bahwa bermain game hanya membuang-buang waktu. Saya tidak setuju bahwa semua game itu buruk, karena ada juga game edukasi yang bermanfaat untuk pembelajaran.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Perbandingan

Konjungsi ini digunakan untuk membandingkan dua hal atau situasi:

  • 181. Dibandingkan dengan
  • 182. Berbeda dengan
  • 183. Serupa dengan
  • 184. Sama halnya dengan
  • 185. Tidak seperti
  • 186. Berlainan dengan
  • 187. Sejalan dengan
  • 188. Mirip dengan
  • 189. Berbanding lurus dengan
  • 190. Berbanding terbalik dengan

Contoh penggunaan:

Gaya hidup di kota besar cenderung lebih sibuk dan cepat. Berbeda dengan kehidupan di desa yang umumnya lebih santai dan tenang.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Penambahan Informasi

Konjungsi ini digunakan untuk menambahkan informasi baru yang masih berkaitan dengan topik sebelumnya:

  • 191. Selain itu
  • 192. Di samping itu
  • 193. Lebih lanjut
  • 194. Tidak hanya itu
  • 195. Ditambah lagi
  • 196. Terlebih lagi
  • 197. Yang tidak kalah penting
  • 198. Perlu ditambahkan bahwa
  • 199. Sebagai tambahan
  • 200. Tak ketinggalan

Contoh penggunaan:

Olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan fisik. Selain itu, olahraga juga bermanfaat untuk kesehatan mental dan mengurangi stres.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Pengulangan

Konjungsi ini digunakan untuk mengulang atau menekankan kembali suatu informasi:

  • 201. Sekali lagi
  • 202. Perlu diulangi bahwa
  • 203. Seperti yang telah disebutkan
  • 204. Sebagaimana dikatakan sebelumnya
  • 205. Untuk mengingatkan kembali
  • 206. Patut diingat kembali
  • 207. Perlu ditekankan kembali
  • 208. Mengulang kembali
  • 209. Kembali ke pokok pembicaraan
  • 210. Sebagai pengingat

Contoh penggunaan:

Keselamatan adalah prioritas utama dalam berkendara. Sekali lagi, pastikan selalu menggunakan sabuk pengaman dan mematuhi aturan lalu lintas.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Pembatasan

Konjungsi ini digunakan untuk membatasi atau mengkhususkan suatu pernyataan:

  • 211. Hanya saja
  • 212. Sejauh ini
  • 213. Sebatas
  • 214. Terbatas pada
  • 215. Sekadar
  • 216. Tidak lebih dari
  • 217. Hanya sebatas
  • 218. Dalam batas-batas tertentu
  • 219. Sejauh yang diketahui
  • 220. Sepanjang yang dapat diamati

Contoh penggunaan:

Penelitian ini telah memberikan banyak informasi berharga. Hanya saja, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk memvalidasi hasilnya.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Penyimpulan

Konjungsi ini digunakan untuk menarik kesimpulan dari informasi yang telah disampaikan:

  • 221. Dengan demikian
  • 222. Oleh karena itu
  • 223. Jadi
  • 224. Maka
  • 225. Kesimpulannya
  • 226. Dapat disimpulkan bahwa
  • 227. Berdasarkan hal tersebut
  • 228. Mengacu pada penjelasan di atas
  • 229. Dari uraian tersebut
  • 230. Sebagai rangkuman

Contoh penggunaan:

Kita telah membahas berbagai aspek dari masalah ini. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa diperlukan pendekatan yang komprehensif untuk menyelesaikannya.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Penekanan

Konjungsi ini digunakan untuk memberikan penekanan atau menegaskan suatu hal:

  • 231. Yang penting
  • 232. Perlu ditekankan bahwa
  • 233. Yang perlu digarisbawahi
  • 234. Patut diingat
  • 235. Tak dapat dipungkiri
  • 236. Sudah pasti
  • 237. Tentu saja
  • 238. Jelas sekali
  • 239. Tidak diragukan lagi
  • 240. Perhatikan bahwa

Contoh penggunaan:

Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang. Yang penting, ketekunan dan kerja keras adalah kunci utamanya.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Pengecualian

Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan adanya pengecualian atau hal yang berbeda dari pernyataan sebelumnya:

  • 241. Kecuali
  • 242. Terkecuali
  • 243. Selain
  • 244. Di luar
  • 245. Terlepas dari
  • 246. Tidak termasuk
  • 247. Dengan pengecualian
  • 248. Tanpa menghitung
  • 249. Tidak terhitung
  • 250. Tidak termasuk

Contoh penggunaan:

Semua karyawan diharapkan hadir dalam rapat tahunan. Kecuali, mereka yang sedang bertugas di luar kota.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Perbandingan

Konjungsi ini digunakan untuk membandingkan dua hal atau situasi:

  • 251. Dibandingkan dengan
  • 252. Berbeda dengan
  • 253. Serupa dengan
  • 254. Sama halnya dengan
  • 255. Tidak seperti
  • 256. Berlainan dengan
  • 257. Sejalan dengan
  • 258. Mirip dengan
  • 259. Berbanding lurus dengan
  • 260. Berbanding terbalik dengan

Contoh penggunaan:

Metode pembelajaran daring memiliki fleksibilitas waktu dan tempat. Berbeda dengan metode tatap muka yang memerlukan kehadiran fisik di kelas.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Akibat

Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan akibat atau konsekuensi dari suatu tindakan atau keadaan:

  • 261. Akibatnya
  • 262. Sebagai akibatnya
  • 263. Hasilnya
  • 264. Konsekuensinya
  • 265. Dampaknya
  • 266. Efeknya
  • 267. Imbasnya
  • 268. Sebagai dampaknya
  • 269. Sebagai konsekuensinya
  • 270. Mengakibatkan

Contoh penggunaan:

Hujan deras turun selama beberapa hari. Akibatnya, beberapa wilayah mengalami banjir dan tanah longsor.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Tujuan

Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan tujuan atau maksud dari suatu tindakan:

  • 271. Untuk itu
  • 272. Dengan maksud
  • 273. Dalam rangka
  • 274. Guna
  • 275. Demi
  • 276. Agar supaya
  • 277. Dengan tujuan
  • 278. Untuk keperluan
  • 279. Untuk mencapai
  • 280. Dengan harapan

Contoh penggunaan:

Pemerintah telah mencanangkan program vaksinasi massal. Untuk itu, masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dalam program tersebut.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Syarat

Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan syarat atau kondisi yang harus dipenuhi:

  • 281. Dengan syarat
  • 282._282. Asalkan
  • 283. Jika demikian
  • 284. Dalam hal ini
  • 285. Dengan ketentuan
  • 286. Selama
  • 287. Sejauh
  • 288. Sepanjang
  • 289. Apabila
  • 290. Manakala

Contoh penggunaan:

Kamu boleh menggunakan fasilitas kantor di luar jam kerja. Dengan syarat, kamu harus mendapat izin terlebih dahulu dari atasan.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Penegasan

Konjungsi ini digunakan untuk memberikan penegasan atau penekanan pada suatu pernyataan:

  • 291. Perlu ditekankan bahwa
  • 292. Yang penting
  • 293. Patut diingat
  • 294. Perhatikan bahwa
  • 295. Tak dapat disangkal
  • 296. Tak dapat dipungkiri
  • 297. Sudah pasti
  • 298. Tentu saja
  • 299. Jelas sekali
  • 300. Tidak diragukan lagi

Contoh penggunaan:

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan seseorang. Perlu ditekankan bahwa kerja keras dan ketekunan adalah kunci utamanya.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Pengandaian

Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan suatu kondisi atau situasi yang belum terjadi:

  • 301. Andaikan
  • 302. Seandainya
  • 303. Misalkan
  • 304. Bayangkan jika
  • 305. Anggaplah
  • 306. Umpamanya
  • 307. Jika saja
  • 308. Sekiranya
  • 309. Andai kata
  • 310. Kalau seandainya

Contoh penggunaan:

Teknologi terus berkembang dengan pesat. Andaikan kita bisa melihat 50 tahun ke depan, mungkin kita akan terkejut dengan kemajuan yang terjadi.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Persetujuan

Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan persetujuan atau kesepakatan:

  • 311. Saya setuju bahwa
  • 312. Memang benar
  • 313. Tidak salah lagi
  • 314. Sudah sepantasnya
  • 315. Sudah sewajarnya
  • 316. Tidak dapat disangkal
  • 317. Saya sependapat bahwa
  • 318. Tidak diragukan lagi
  • 319. Tentu saja
  • 320. Sudah selayaknya

Contoh penggunaan:

Banyak ahli menyatakan bahwa membaca dapat meningkatkan kecerdasan. Saya setuju bahwa kebiasaan membaca memang memiliki banyak manfaat bagi perkembangan otak.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Ketidaksetujuan

Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan ketidaksetujuan atau perbedaan pendapat:

  • 321. Saya tidak setuju bahwa
  • 322. Bertentangan dengan
  • 323. Berbeda dengan pendapat
  • 324. Tidak seperti yang dikatakan
  • 325. Berlawanan dengan
  • 326. Tidak sejalan dengan
  • 327. Saya keberatan dengan
  • 328. Saya menyangsikan bahwa
  • 329. Tidak dapat diterima bahwa
  • 330. Sulit dipercaya bahwa

Contoh penggunaan:

Beberapa orang berpendapat bahwa bermain game hanya membuang-buang waktu. Saya tidak setuju bahwa semua game itu buruk, karena ada juga game edukasi yang bermanfaat untuk pembelajaran.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Penambahan Informasi

Konjungsi ini digunakan untuk menambahkan informasi baru yang masih berkaitan dengan topik sebelumnya:

  • 331. Selain itu
  • 332. Di samping itu
  • 333. Lebih lanjut
  • 334. Tidak hanya itu
  • 335. Ditambah lagi
  • 336. Terlebih lagi
  • 337. Yang tidak kalah penting
  • 338. Perlu ditambahkan bahwa
  • 339. Sebagai tambahan
  • 340. Tak ketinggalan

Contoh penggunaan:

Olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan fisik. Selain itu, olahraga juga bermanfaat untuk kesehatan mental dan mengurangi stres.

Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Pengulangan

Konjungsi ini digunakan untuk mengulang atau menekankan kembali suatu informasi:

  • 341. Sekali lagi
  • 342. Perlu diulangi bahwa
  • 343. Seperti yang telah disebutkan
  • 344. Sebagaimana dikatakan sebelumnya
  • 345. Untuk mengingatkan kembali
  • 346. Patut diingat kembali
  • 347. Perlu ditekankan kembali
  • 348. Mengulang kembali
  • 349. Kembali ke pokok pembicaraan
  • 350. Sebagai pengingat

Contoh penggunaan:

Keselamatan adalah prioritas utama dalam berkendara. Sekali lagi, pastikan selalu menggunakan sabuk pengaman dan mematuhi aturan lalu lintas.

Kesimpulan

Kata hubung antar kalimat memiliki peran penting dalam menciptakan koherensi dan kelancaran dalam tulisan. Dengan menggunakan konjungsi yang tepat, penulis dapat menghubungkan ide-ide dengan lebih efektif, memperjelas hubungan antar kalimat, dan membantu pembaca memahami alur pemikiran dengan lebih baik. Penggunaan kata hubung yang bervariasi juga dapat meningkatkan kualitas tulisan dan membuat teks lebih menarik untuk dibaca. Penting untuk memilih konjungsi yang sesuai dengan konteks dan makna yang ingin disampaikan agar pesan dapat tersampaikan dengan jelas dan efektif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya