Menurut juru bicara Badan Penerbangan Federal AS, sesaat setelah mendeteksi adanya masalah pada sistem persneling, menara pemantau menginstruksikan pilot melakukan pendaratan darurat, meski dengan posisi ban depan menyamping. Berbeda dari prosedur biasa, dalam pendaratan ini ban belakang menjadi tumpuan utama beban pesawat. Sesaat setelah ban depan menyentuh landasan, terlihat asap yang diakibatkan gesekan serta disusul dengan percikan api.
Pendaratan dramatis ini disiarkan langsung oleh beberapa stasiun televisi setempat dan disaksikan oleh para penumpang melalui fasilitas televisi yang ada di dalam pesawat. Kepanikan memang sempat terjadi. Kendati demikian, enam orang kru kabin segera menginstruksikan prosedur keselamatan pendaratan. Sebanyak 140 penumpang beserta kru pesawat dinyatakan selamat dalam insiden.(ADO/Wir)