AS dan Uni Eropa Murka Putin Kunjungi Krimea

Kedatangan Putin itu dinilai sebagai langkah provokatif yang seharusnya tak perlu dilakukan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 10 Mei 2014, 14:39 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2014, 14:39 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
(Foto: CNN)

Liputan6.com, Kiev - Amerika Serikat dan Uni Eropa mengecam kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Krimea, Jumat 9 Mei 2014. Kedatangan Putin itu dinilai sebagai langkah provokatif yang seharusnya tak perlu dilakukan.

"Krimea milik Ukraina dan kami tentu saja tidak mengakui langkah ilegal dan tidak sah yang dilakukan Rusia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki seperti dikutip dari BBC, Sabtu (10/5/2014).

Senada dengan Psaki, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Laura Magnuson juga mengatakan, kunjungan itu hanya akan menyulut ketegangan krisis Ukraina yang sedang berlangsung. Sementara pemerintah pusat Ukraina di Kiev menilai kunjungan ini adalah pelanggaran besar terhadap kedaulatan.

Putin mengunjungi Krimea saat memperingati kemenangan Soviet dari Nazi pada Perang Dunia II. Ini merupakan kunjungan pertamanya sejak wilayah itu lepas dari Ukraina pada Maret lalu.

Dalam kunjungan itu, Putin memuji Krimea karena memilih bergabung dengan Rusia dan mengatakan, "(warga Krimea) telah membuktikan kesetiaannya pada kenyataan sejarah."

Kecaman tak hanya datang dari AS, Uni Eropa juga menyesalkan langkah Putin. Juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton Maja Kocijanvic mengatakan Uni Eropa menyesalkan kehadiran Putin pada parade militer di pelabuhan Sevastopol di Krimea itu.

Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, kunjungan Putin itu tidak pantas.

Bentrokan terjadi di sebelah tenggara Ukraina saat Putin Berkunjung ke sana. Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov mengatakan, 20 aktivis pro-Rusia dan petugas keamanan tewas setelah bentrokan terjadi di pelabuhan Mariupol. Baku tembak itu terjadi saat aktivis pro-Rusia menyerbu markas kepolisian setempat. (Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya