Sudah Tiba di Inggris, Kotak Hitam MH17 Siap Dianalisis

2 Kotak hitam MH17 yang diterbangkan dari Ukraina telah tiba di Farnborough, Hampshire, Inggris pada Rabu 23 Juli 2014.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Jul 2014, 09:52 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2014, 09:52 WIB
Sudah Tiba di Inggris, Kotak Hitam MH17 Siap Dianalisis
Black box atau kotak hitam MH17. (Reuters)

Liputan6.com, Denhaag - 2 Kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH17 yang diterbangkan dari Ukraina telah tiba di Farnborough, Hampshire, Inggris pada Rabu 23 Juli 2014. Tim Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) pun siap menganalisis data kotak hitam tersebut.

"Dapat kami konfirmasikan, 2 kotak hitam pesawat MH17 yang diberikan Dewan Keselamatan Penerbangan Belanda telah berada di tangan Tim Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) di Farnborough untuk di-download," kata juru bicara Departemen Transportasi seperti yang Liputan6.com kutip dari The Independent Kamis (24/07/2014).

Tim investigasi bertugas men-download data atas wewenang pemerintah Belanda, yang memimpin investigasi atas jatuhnya pesawat MH17. Proses download data dari masing-masing kotak hitam diperkirakan memakan waktu 24 jam, lalu datanya akan diserahkan ke penyelidik internasional untuk dianalisis.

Sebelumnya, kelompok Pro-Rusia sepakat menyerahkan kotak hitam tersebut kepada delegasi Malaysia di Donetsk, Ukraina pada Selasa 22 Juli lalu. Sempat ada kekhawatiran telah terjadi perusakan bukti-bukti di lokasi jatuhnya pesawat oleh kelompok separatis tersebut.

Namun delegasi Malaysia telah menyatakan kotak hitam yang diterima berada dalam kondisi yang baik. Sebanyak 298 penumpang tewas akibat jatuhnya pesawat MH17 pada Kamis 17 Juli 2014. Termasuk 13 warga negara Indonesia.

Sementara 40 jenazah korban pertama telah tiba di Belanda dan siap untuk diidentifikasi. (Imelia Pebreyanti)

Baca Juga:

KBRI di Denhaag: 40 Peti Korban MH17 Tiba di Indonesia Kamis 

Kotak Hitam MH17 Dikirim ke Inggris untuk Dianalisis

Separatis Rusia Serahkan Kotak Hitam MH17 ke Otoritas Malaysia

(Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya