Liputan6.com, New Delhi - Enam perempuan pengantin baru di sebuah desa di negara bagian Uttar Pradesh, India lari ke rumah orangtua mereka. Gara-garanya, tempat tinggal sang suami tak memiliki toilet.
Semua mempelai perempuan, yang berasal dari Desa Khesiya di Distrik Kushinagar mengatakan, mereka hanya akan kembali jika suami-suami mereka membangun toilet yang layak di rumahnya.
Memang, fakta menunjukkan, setengah dari 1,2 miliar warga India tak punya akses toilet bersih di rumahnya. Masalah ini sungguh akut di kawasan pedesaan India, dan perempuan lah yang menjadi obyek penderita terparah.
Salah satu pengantin perempuan, Gudiya kepada BBC Hindi mengatakan, ia segan pergi ke tanah lapang untung buang hajat.
"Orangtuaku punya toilet di rumah, tapi tak ada WC di tempat tinggal suamiku Ramesh Sharma. Sangat rumit untuk ke luar jika ingin buang hajat. Jadi aku terlibat perang mulut dengannya dan kembali ke rumah orang tuaku," kata dia seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Selasa (19/8/2014).
Gudiya tak sendiri. Neelam Sharma, Sakina, Seeta, Nazrum Nisa, dan Kalavat juga memilih keputusan yang sama.
Ashima Parveen, warga Desa Khesiya mengatakan, 6 perempuan yang lari dari rumah suami menikah tahun lalu, ada juga yang baru membina rumah tangga selama 18 bulan.
"Tak mudah bagi pengantin perempuan keluar dari rumah untuk buang hajat, karena di sini orang menjalankan purdah (menutupi wajah dengan kerudung). Ketika musim hujan dan ada genangan air di mana-mana, sangat sulit bagi mereka untuk pergi ke ladang," kata dia.
Kurangnya toilet juga menyebabkan perempuan berisiko menjadi korban serangan terkait kekerasan seksual.
Dalam pidato Hari Kemerdekaan Jumat pekan lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi bersumpah akan menghentikan kebiasaan buang hajat secara terbuka.
"Kita ada di Abad ke-21, dan perempuan harus kehilangan martabatnya dengan keluar rumah untuk buang hajat, dan harus menunggu hari gelap," kata dia. "Bisa Anda bayangkan begitu banyak masalah yang harus mereka hadapi karenanya?"
Kejadian sadis yang terjadi beberapa bulan lalu menjadi contoh kasus. Dua gadis malang, usia 14 dan 16 tahun, menjadi korban kekerasan seksual. Jasad mereka digantung di pohon mangga.
Pada malam tragedi itu terjadi, 27 Mei 2014, dua korban sedang buang hajat di kebun. Toilet amat jarang di desa itu, memaksa para perempuan lari ke sawah atau kebun di tengah kegelapan malam.
Berdasarkan sensus pemerintah India, setengah dari rumah tangga di India tidak punya toilet, tapi kebanyakan orang memiliki telepon genggam. Sebanyak 53.2% penduduk India punya ponsel, berbanding 46.9% yang punya akses ke toilet layak. (Riz)
Gara-gara Toilet, 6 Pengantin Baru Lari dari Suami
Fakta menunjukkan, di India lebih banyak orang yang punya ponsel ketimbang akses ke toilet bersih. Ini masalah akut dan serius.
diperbarui 19 Agu 2014, 18:32 WIBDiterbitkan 19 Agu 2014, 18:32 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPK Akan Buka Isi Flashdisk yang Disita dari Hasto di Persidangan
Kenali 6 Manfaat Lemon Balm untuk Kesehatan, Penurun Kadar Gula Darah hingga Stres
Menteri Trenggono Buru Pelaku Pemagaran Laut di Tangerang
West Ham Ganggu Manchester United Dapatkan Striker Murah Berkualitas
Industri Kripto 2024 Cetak Sejarah, Ini 3 Fokus Utama Bitget pada 2025
Sate Ambal, Kuniler Khas Maluku Kaya Rempah
6 Fakta Kebakaran di Los Angeles, Api Sulit Dipadamkan karena Angin Kencang
Mel Gibson Tak Tenang Saat Syuting Podcast, Begitu Pulang Rumahnya Hangus dalam Kebakaran Dahsyat LA
VIDEO: Para Pengungsi Palestina Menunggu Makanan di Dapur Umum di Khan Younis
VIDEO: KPK Tahan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Anak Usaha PT Telkom
Serba-Serbi HUT ke-52 PDIP: Patung Banteng Terpanah, Mobil Merah hingga Foto Gibran
VIDEO: Donald Trump Divonis Bersalah atas Kasus Suap, Tapi Tidak Dijatuhi Hukuman Apapun