Keamanan Gedung Putih Bobol, Kepala Secret Service Mundur

Menyusul sejumlah insiden bocornya pengamanan di Gedung Putih. Kepala Dinas Pengamanan Presiden AS mundur dari jabatannya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Okt 2014, 10:01 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2014, 10:01 WIB
Keamanan Gedung Putih Bocor, Kepala Dinas Rahasia AS Mundur
Julia Pierson menyerahkan pengunduran dirinya kepada Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat. (BBC)

Liputan6.com, New York - Kepala Dinas Pengamanan Presiden Amerika Serikat (AS) atau Secret Service, yang bertugas mengawal Presiden Barack Obama, mengundurkan diri. Menyusul sejumlah insiden bocornya pengamanan di Gedung Putih.

Julia Pierson mengajukan pengunduran dirinya kepada Menteri Keamanan Dalan Negeri Rabu 1 Oktober 2014 waktu setempat. Joseph Clansy, mantan agen yang bertanggung jawab untuk badan perlindungan presiden kemudian diangkat untuk menggantikan posisinya.

Sehari sebelumnya, Pierson disidang oleh Kongres terkait pelanggaran keamanan di Gedung Putih.

"Hari ini, Julia Pierson, Direktur Secret Service AS, mengajukan pengunduran dirinya dan saya menerimanya," kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Jeh Johnson dalam satu pernyataan yang dimuat BBC (2/10/2014).

Pada kesempatan itu, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest pun menyampaikan apresiasi dari Obama terhadap bakti Pierson.

"Saya menghargai masa tugas 30 tahunnya untuk Secret Service dan juga untuk negara," ucap Earnest.

"Pierson mengajukan pengunduran dirinya, karena ia percaya langkah ini demi kepentingan dinas yang ia dedikasikan selama kariernya," sambung Earnest.

Pengunduran Pierson dilakukan setelah adanya isu keamanan Gedung Putih pada 19 September lalu. Omar Gonzales, saat itu diduga memanjat pagar dan masuk ke Gedung Putih dengan membawa pisau.

Insiden lain yang melibatkan seorang residivis bersenjata di dalam lift yang sama dengan Obama disebut-sebut menjadi alasan utama. (Ein)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya