Usai Gempa 6,6 SR, Ribuan Petugas Dikirim ke Yunnan

Presiden Xi Jinping pun mendesak pemerintah setempat dan angkatan bersenjata segera bergabung beri bantuan pasca-gempa secepatnya ke Yunnan.

oleh Anri Syaiful diperbarui 09 Okt 2014, 05:40 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2014, 05:40 WIB
Gempa Yunnan, China
Pasca-gempa di Yunnan, China, 3 Agustus 2014. (Reujters)

Liputan6.com, Yunnan - Ribuan petugas penyelamat dikirim ke Provinsi Yunnan, China. Gempa bumi pada Selasa malam 7 Oktober itu memaksa lebih 100 ribu orang meninggalkan rumah mereka. Demkian seperti dilansir media pemerintah China yang dikutip BBC, Kamis (8/10/2014).

Gempa bumi berkekuatan 6,6 skala Richter (data sebelumnya 6,4 SR) yang terjadi malam hari tersebut dilaporkan menewaskan satu orang dan lebih dari 300 orang lainnya cedera.

Presiden Xi Jinping pun mendesak pemerintah setempat dan angkatan bersenjata segera bergabung memberikan bantuan secepatnya bagi Yunnan.

Daerah terpencil dan berbukit di dekat perbatasan dengan Myanmar ini dikenal rawan gempa. Pada tahun 2013, sedikitnya 72 orang tewas dan ratusan lainnya terluka setelah gempa mengguncang Sichuan, Cina.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan kekuatan gempa mencapai 6,6 skala Richter dan berpusat di sekitar 50 kilometer di bagian barat Kota Linqiong. Gempa dilaporkan terjadi pada kedalaman 12 kilometer.

Sementara pada tahun 2008, sebuah gempa berkekuatan 8,0 SR di Sichuan menewaskan hampir 90.000 orang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya