Liputan6.com, Washington DC - Partai Republik yang merupakan oposisi Partai Demokrat pengusung Presiden Barack Obama berhasil menguasai kursi Senat Amerika Serikat dalam pemilu sela.
Setelah perhitungan suara pemilu sela selesai, Republik dipastikan menduduki enam kursi yang diperlukan untuk menguasai Senat, yakni kursi perwakilan dari Negara Bagian Arkansas, Montana, Dakota Selatan, Virginia Barat, Colorado, dan Carolina Utara.
Partai berlambang gajah itu juga mampu mempertahankan kursi perwakilan Negara Bagian Alabama, Georgia, Kansas, Maine, Mississippi, Nebraska, Oklahoma, South Carolina, dan Tennessee.
Dengan berkuasanya Partai Republik di Senat, Mitch McConnell akan menjadi pemimpin majelis tinggi tersebut. Saat berkampanye, McConnell menjadikan tema ketidakpuasan terhadap Obama sebagai fokus.
"Saya telah mendengar keprihatinan Anda. Suara Anda akan didengar di Washington. Ini bukan tentang saya atau lawan saya. Ini tentang pemerintahan yang tidak lagi dipercaya oleh masyarakat," kata McConnell, seperti dimuat BBC, Rabu (5/11/2014).
Selain di Senat, Republik diprediksi akan meningkatkan kekuasaan di majelis rendah atau Dewan Perwakilan Rakyat. Ini berarti Republik bisa jadi memiliki kekuatan untuk menghentikan kebijakan Obama dalam dua tahun ke depan.
Sementara Demokrat berhasil mengamankan kursi dari Negara Bagian Massachusetts, Rhode Island, Delaware dan New Jersey.
Beberapa tahun terakhir, kebuntuan politik di Kongres telah mencapai tingkat akut dan sejumlah pengamat mengatakan kemenangan ini bisa membuat situasi lebih buruk hingga pemilu presiden berikutnya pada 2016.
Editor BBC untuk wilayah Amerika Utara, Jon Sopel, mengatakan Republik dan Demokrat tampaknya lelah dengan konflik dan pertentangan di antara Kongres dan Gedung Putih.
"Namun, kemenangan Republik dalam pemilu sela belum tentu membawa perubahan. Hubungan eksekutif dan legislatif bisa saja membaik atau memburuk," kata Sopel.
Amerika Serikat menerapkan sistem 2 kamar (bikameral) atau praktik pemerintahan yang menggunakan 2 kamar legislatif atau parlemen. sistem ini diterapkan melalui kehadiran Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat. Di Britania Raya sistem dua kamar ini dipraktikkan dengan menggunakan Majelis Tinggi (House of Lords) dan Majelis Rendah (House of Commons).
Indonesia juga menggunakan sistem yang agak mendekati sistem dua kamar melalui kehadiran Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), meskipun dalam praktiknya sistem ini disebut tidak sempurna karena masih terbatasnya peran DPD dalam sistem politik di Indonesia. (Yus)
Partai Oposisi Kuasai Senat AS
Partai Republik dipastikan menduduki enam kursi yang diperlukan untuk menguasai Senat.
diperbarui 05 Nov 2014, 16:38 WIBDiterbitkan 05 Nov 2014, 16:38 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini Kunci Mendapat Kemuliaan dan Rezeki Lancar Tak Terduga Menurut Syekh Ali Jaber
Polisi Gelar Perkara Truk Tronton Maut di Slipi pada Kamis 28 November 2024
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI
Mengapa Bumi Tampak Datar Meski Berbentuk Bulat?
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 27 November 2024
Gugatan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Tom Lembong
Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil
Menyambut Kematian dengan Gembira Tanpa Takut, Gus Baha Kisahkan Para Ulama
Ungkap Persoalan Zonasi PPDB, Mendikdasmen: Semoga 2024-2025 Bisa Terapkan Sistem Baru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan