Liputan6.com, Jakarta - Sejak pesawat AirAsia QZ8501dinyatakan hilang kontak pada 28 Desember 2014, beritanya segera mendunia. Menimbulkan keprihatinan warga Bumi, yang belum melupakan 2 tragedi kecelakaan Malaysia Airlines MH370 dan MH17 di tahun yang sama.
Sejumlah negara pun mengulurkan bantuan dalam proses pencarian juga evakuasi AirAsia QZ8501, termasuk Amerika Serikat dan Rusia. Sejumlah orang bertanya-tanya, apa tujuan di baliknya?
Demi memperjelas isu yang tengah beredar, Kementerian Luar segera angkat bicara. Menurut mereka, bantuan yang diberikan oleh beberapa negara didasari alasan kuat.
"Banyak berita terkait latar belakang dan tujuan bantuan tersebut," sebut Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir dalam pers briefing Rabu (7/1/2015).
Dijelaskan Arrmanatha, dukungan dan kerja sama yang ditawarkan negara asing merupakan suatu bentuk kerja sama internasional dalam konteks kemanusian.
"Hal itu ditujukkan agar pencarian dan pengevakuasi korban bisa dilakukan secepatnya," sambung dia.
Semangant ini, lanjut pria yang akrab Tata itu, perlu diapresiasi dan dihargai. Ia pun berharap kerjasama ini menjadi contoh untuk menghadapi masalah kemanusiaan ke depannya.
Sejak AirAsia hilang kontak, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi diketahui telah menerima tawaran bantuan dari luar negeri. Selain ikut dalam upaya pencarian dan evakuasi, bantuan dari luar negeri termasuk juga terkait investigasi jatuhnya pesawat, serta proses identikasi.
AirAsia QZ8501 jatuh di perairan Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Pesawat berjenis Airbus ini mengangkut 7 kru dan berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ein)
Kemlu Beber Tujuan Negara Asing Bantu Pencarian AirAsia QZ8501
Sejumlah negara mengulurkan bantuan dalam proses pencarian juga evakuasi AirAsia QZ8501, termasuk. Ada apa di balik itu?
diperbarui 07 Jan 2015, 15:34 WIBDiterbitkan 07 Jan 2015, 15:34 WIB
Personel Angkatan Laut Amerika tiba di Lanud Iskandar pangkalan Bun untuk meninjau langsung evakuasi pesawat AirAsia QZ8501, Kalteng, Selasa (6/1/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BPOM Ciduk 16 Produk Kosmetik Palsu, Tersebar di Jakarta hingga Makassar
5 Arti Mimpi Pingsan dalam Islam, Cerminkan Kondisi Psikologis Seseorang
Tips Pintar Bahasa Inggris: 41 Cara Efektif Kuasai dalam Waktu Singkat
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Selasa 26 November 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Polri Pecat AKP Dadang, Kabag Ops Solok Selatan yang Tembak Mati Kasat Reskrim
Menaker Yassierli Serukan Inovasi Preventif untuk Perluasan Kepesertaan Jaminan Sosial
Anos dari Anime Apa: Mengenal Karakter Raja Iblis Terkuat
50 Tips Pintar untuk Meningkatkan Kecerdasan dan Produktivitas, Ternyata Gampang
KLH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
Cara Pemerintah Tangkal Hoaks untuk Pilkada yang Kondusif
Harta Elon Musk Naik Rp 1,321 Triliun Sejak Pilpres AS, Segini Jumlahnya
Menengok 9 Juta Tulip yang Ditanam untuk Film Wicked, Bagaimana Nasibnya Kini?