Pria Berpisau Serang 3 Tentara Prancis

Serangan ini mengakibatkan 3 tentara Prancis terluka. Polisi mengatakan si penyerang telah ditangkap.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Feb 2015, 06:50 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2015, 06:50 WIB
Teror Prancis
Pasca-serangan pria berpisau, tentara dan polisi Prancis berjaga-jaga di lokasi kejadian. (BBC)

Liputan6.com, Nice - Aksi kekerasan masih terjadi di Prancis. Seorang pria menyerang 3 tentara dengan menggunakan pisau saat mereka berpatroli di luar pusat kegiatan warga Yahudi di Nice, Prancis bagian selatan.

Serangan ini mengakibatkan 3 tentara tersebut terluka. Pihak kepolisian setempat mengatakan si penyerang telah ditangkap.

"Saat ini pria kedua telah ditangkap terkait dengan kasus penusukan 3 tentara tersebut," ucap Walikota Nice, Christian Estrosi kepada salah satu televisi Prancis seperti dilansir BBC, Rabu (4/2/2015).

Media setempat melaporkan, si penyerang diusir dari Turki pada pekan silam. Ia sempat ditanyai saat kembali ke Prancis.

Sejumlah laporan menyebutkan, tentara yang diserang di Nice sedang menjaga sebuah gedung di kawasan Massena, pusat kegiatan Yahudi dan sebuah stasiun radio Yahudi berada.

Penyerang menggunakan kereta bawah tanah tanpa membeli tiket dan meninggalkan trem saat petugas karcis mendekatinya sebelum menyerang para tentara.

"Seorang tentara terluka di pipi, yang lainnya cedera di kaki, dan yang ketiga di bagian dagu. Sang penyerang berupaya melarikan diri, namun ditangkap pemilik toko, pekerja kereta, dan polisi yang sedang patroli," tulis media lokal.

Saat ini Prancis dalam keadaan waspada tingkat tinggi sejak sejumlah serangan teroris di Paris. Di antaranya aksi penembakan di kantor majalah satir Charlie Hebdo oleh tiga pria bersenjata yang menewaskan belasan orang pada Rabu 7 Januari silam.

Setelah serangan di kantor media Charlie Hebdo, 10.500 tentara diterjunkan di sekitar lokasi-lokasi rawan, termasuk pusat kegiatan Yahudi dan Islam di samping sejumlah kantor media. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya