Liputan6.com, Rhode Island - Kenangan buruk bagi para penggemar grup musik rock Great White terjadi hari ini. Tepatnya pada 20 Februari 2003. Kala itu, konser kelompok tersebut di West Warwick, Rhode Island, Amerika Serikat menelan 100 nyawa. Termasuk sang gitaris.
Seluruh korban yang meregang nyawa dalam musibah kebakaran besar di konser maut itu, akibat terjebak di dalam kelab malam Station.
Dilansir dari History Channel, pada malam nahas itu tak lama setelah pukul 23.00, ketika acara konser baru dimulai, sang manajer tur Great White Daniel Biechele menyalakan kembang api di belakang anggota grup musik rock itu. Alih-alih menghibur dan mengekspresikan kebahagiaannya dalam perhelatan tersebut, ia malah membakar busa keras di langit-langit tempat hiburan malam tersebut.
Tak ada yang menyadari percikan api muncul setelah nyala kembang itu. Dan dalam sekejap, si 'jago merah' mulai membara. Merembet ke bagian lain dan dengan cepat membakar gedung kelab malam.
Kepanikan massal pun terjadi. 400 Orang dalam kelab malam yang menonton konser itu berebut keluar melalui pintu depan.
Ketika asap hitam mulai memenuhi bagian dalam kelab malam itu, pengunjung semakin panik dan berupaya menyelamatkan diri.
Meski petugas pemadam kebakaran tiba dalam beberapa menit dan segera mengevakuasi para pengunjung kelab, namun 96 orang lain dinyatakan tewas akibat menghirup asap dan beberapa lainnya terbakar. Sebagian besar jasad ditemukan di dekat pintu depan.
Di antara mereka yang tewas adalah gitaris Great White, Ty Longley.
Buntut dari tragedi itu, manajer tur Great White Daniel Biechele didakwa atas kelalaian menyalakan kembang api tanpa izin. Lalu dinyatakan bersalah telah membunuh 100 orang. Sementara pemilik kedua kelab malam tempat diadakannya konser, Michael Derderian dinyatakan bersalah atas perannya lalai mengelola tempat hiburan malam tersebut.
Advertisement
Pemilik pertama kelab, Jeffrey juga dikenakan hukuman percobaan.
Insiden tersebut bahkan disebut-sebut sebagai kebakaran kelab malam terbesar, sejak 165 orang tewas dalam kejadian serupa di Beverly Hill Supper klub di Southgate, Kentucky yang terjadi pada tahun 1977.
Peristiwa lain yang menjadi sorotan pada tanggal 20 Februari di tahun berbeda atau pada 1935, adalah saat Caroline Mikkelsen dinyatakan sebagai wanita pertama yang menginjakkan kakinya di Benua Antartika. Wanita kelahiran Denmark tersebut menjelajah bersama sang suami Kapten Klarius Mikkelsen.
Lalu pada 20 Februari 2013, planet ekstrasolar terkecil, Kepler-37b ditemukan. (Tnt)