Liputan6.com, Washington, DC - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan dua pager kepada Donald Trump — pager emas dan pager biasa— saat mengunjungi Gedung Putih pada Selasa, (4/2/2025).
Pemberian Netayahu tersebut diyakini merujuk pada serangan pager di Lebanon pada September 2024.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, menurut saluran berita Israel, Channel 12 News, presiden Amerika Serikat membalas hadiah Netanyahu dengan memberikan sebuah foto mereka berdua yang diambil saat kunjungan sang perdana menteri.
Advertisement
Foto itu dilengkapi pesan, "Untuk Bibi, seorang pemimpin hebat."
Bibi adalah nama panggilan Netanyahu.
Trump sendiri dilaporkan menggambarkan serangan pager di Lebanon sebagai "operasi luar biasa". Demikian seperti dikutip dari Middle East Eye, Kamis (6/2).
Pada 17 September 2024, ribuan pager meledak di seluruh Lebanon, menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 3.000 lainnya.
Keesokan harinya, walkie-talkie juga meledak, termasuk di pemakaman beberapa korban dari serangan sehari sebelumnya, yang mengakibatkan sedikitnya 20 orang tewas.
Operasi tersebut ditujukan kepada anggota Hizbullah, meskipun banyak individu yang tidak terafiliasi juga ikut terluka. Sebagian besar dari mereka yang menjadi sasaran serangan adalah anggota kelompok yang bukan merupakan kombatan.
Banyak dari sekitar 4.000 orang yang terluka dalam kedua serangan tersebut mengalami cedera di kepala dan perut, sementara beberapa kehilangan penglihatan atau anggota tubuh, terutama jari.
Di antara para korban adalah seorang anak berusia 10 tahun yang tewas di Lembah Bekaa, ketika pager ayahnya, yang merupakan anggota Hizbullah, meledak.
Anak dari seorang anggota parlemen Hizbullah juga dilaporkan termasuk di antara yang tewas.