Hamas-Indonesia Dikabarkan Berunding Bahas Tampung Tawanan Israel, Ini Kata Kemlu RI

Juru Bicara Kemlu RI Roy Soemirat menyebut bahwa tidak ada komunikasi resmi lewat jalur diplomatik antara Indonesia dengan Hamas terkait hal tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Feb 2025, 17:36 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 17:36 WIB
Penyambutan Ratusan Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel
Tahanan Palestina yang pertama keluar dari bus adalah Zakaria Zubeidi yang dipenjara karena serangan yang menewaskan beberapa warga Israel. (Ahmad GHARABLI/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menjawab pemberitaan yang menyebut Hamas dan Indonesia berunding untuk menampung tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel.

Dalam pernyataan tertulis kepada awak media, Juru Bicara Kemlu RI Roy Soemirat menyebut bahwa tidak ada komunikasi resmi lewat jalur diplomatik antara Indonesia dengan Hamas terkait hal tersebut.

Berikut ini respons lengkap Kemlu RI yang diterima Liputan6.com pada Selasa (4/2/2025):

 

Terkait pertanyaan yang disampaikan mengenai pemberitaan pembicaraan dengan Hamas untuk menampung para tahanan, dapat disampaikan hal-hal sbb:

1. Hingga saat ini, tidak ada komunikasi resmi melalui jalur diplomatik antara Indonesia dan pihak terkait mengenai isu tersebut.

2. Pemerintah berkomunikasi secara resmi dengan Palestinian National Authority yang menjadi pemegang otoritas pemerintahan Palestina saat ini.

 

Sebelumnya, beredar pemberitaan mengenai Hamas yang berunding dengan sejumlah negara termasuk Indonesia untuk menampung tahanan Palestina usai gencatan senjata Hamas-Israel.

Arab News melaporkan bahwa negara yang masih dalam pembicaraan di antaranya Indonesia dan Aljazair.Sementara itu, ada sejumlah negara dilaporkan telah menyepakati permintaan itu.

"Negara-negara yang telah setuju untuk menerima mereka sejauh ini termasuk Turki, Qatar, Pakistan, dan Malaysia," demikian laporan Arab News.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya