Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengeluarkan pernyataan yang seolah mengungkit bantuan yang pernah diberikan pihaknya kepada Indonesia saat dilanda bencana tsunami pada 2004. Pernyataan itu disayangkan sejumlah pihak di Indonesia.
Terkait hal itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Julie Bishop menelepon Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK untuk mengklarifikasi maksud dari pernyataan Abbott tersebut. Kata Bishop, apa yang dikatakan Abbott tak bermaksud mengungkit bantuan untuk korban tsunami Aceh.
"Tadi siang sekitar jam 12 Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menelepon Pak JK sebagai wapres," ujar juru bicara JK, Husain Abdullah di Kedai Kopi Phoenam, Wahid Hasyim Jakarta, Kamis (19/2/2015).
"(Menlu Bishop) berusaha memberi penjelasan bahwa pemerintahannya itu tidak bermaksud ada pamrih dengan bantuan yang diberikan di aceh waktu tsunami," imbuh dia.
Husain menjelaskan, penyataan dari Abbott ditujukan untuk menggambarkan eratnya relasi antara Australia dan Indonesia. Selain erat, hubungan kedua negara sudah terjalin begitu lama, termasuk di bidang kemanusiaan.
Jadi, dikatakan Husain, Menlu Bishop memastikan sama sekali lagi tak ada maksud dari Australia untuk menuntut balasan setimpal dari Indonesia. "Mereka menampik bahwa seolah-olah itu ada pamrih bantuan itu. Jadi itu yang ingin ia luruskan," tandas dia.
Sebelumnya PM Abbott mengatakan pihaknya bakal sangat sedih dan kecewa bila Pemerintah Indonesia tetap mengeksekusi mati 2 warganya, terpidana mati 'Bali Nine', Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Untuk itu, dia meminta agar Jakarta mempertimbangkan rasa kemanusiaan seperti yang pihaknya pernah lakukan saat bencana tsunami Aceh.
"Jangan lupa, beberapa tahun lalu, saat Indonesia dilanda tsunami di Samudera Hindia, Australia mengirim bantuan senilai $ 1 miliar. Kami juga kirim kontingen angkatan bersenjata untuk membantu Indonesia atas dasar kemanusiaan." ujar Abbott, seperti dimuat News.com.au.
"Saya tidak ingin merugikan hubungan baik kita (Indonesia-Australia) yang sudah terjalin, kami adalah teman baik dan tetangga dekat," imbuh dia.
Menanggapi hal itu, JK menilai pernyataan Abbot tersebut menjadi perhatian pemerintah. Namun hal itu tak terkait dengan penundaan eksekusi terhadap terpidana mati Bali Nine.
"Tentu semua pandangan-pandangan di banyak pihak itu, semua menjadi bagian dari perhatian dan konsentrasi kita," ujar JK di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis 19 Februari 2015. (Riz/Mvi)
Menlu Australia Telepon JK Klarifikasi Pernyataan PM Abbott
"Jangan lupa, beberapa tahun lalu, saat Indonesia dilanda tsunami, Australia mengirim bantuan senilai $ 1 miliar," ujar PM Australia.
diperbarui 19 Feb 2015, 18:07 WIBDiterbitkan 19 Feb 2015, 18:07 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 Ramadan UpdateDahulukan Makan atau Sholat Dulu? Ini Jawaban Gus Baha
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Virus HMPV Ditemukan di Tanah Air, Calon Pandemi Baru?
Pilih Patrick Kluivert Latih Timnas Indonesia, Erick Thohir Sebut Zinedine Zidane dan Real Madrid
Dinkes DKI Sebut Kasus ISPA oleh HMPV di Jakarta Sudah Ada Sejak 2022
Mengenal Pia Saronde, Kuliner Khas Gorontalo yang Kaya Rasa dan Budaya
Ini 3 Waktu Puasa di Bulan Rajab yang Wajib Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup
Kasus Investasi Bodong, Eks Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Ditahan KPK
350 Caption untuk Suami Simple yang Menyentuh Hati
Dana BOS Hilang Misterius, Gaji Honorer SDN 56 Kota Gorontalo Tertunda
30 Saksi Sudah Diperiksa, Kasus Korupsi PIP Universitas Bandung Masih Pemberkasan
9 Anggota Polres Jakarta Barat Dipecat, Buntut Kasus Perzinahan hingga Narkoba
Aktivitas Transportasi Udara Saat Nataru 2024/2025 Meningkat, Bandara Kualanamu Layani 468.967 Penumpang
Krisis Blangko, Disdukcapil Kabupaten Bandung Tawarkan IKD jadi Pengganti Sementara KTP-el