Pemerintah Mesir Selidiki Video Panas Berlatar Piramida

Kasus tersebut saat ini sedang diselidiki kejaksaan Mesir. Turis perempuan yang diyakini berwarganegaraan Rusia diduga terlibat.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 07 Mar 2015, 16:22 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2015, 16:22 WIB
Piramida Giza
Piramida Giza (Wikipedia)

Liputan6.com, Kairo - Pemerintah Mesir sedang menyelidiki kabar yang menyebut tentang video bermuatan pornografi yang disebut turis asing, dengan latar belakang Piramida Giza.

"Pengambilan adegan tak senonoh dilarang dilakukan di dalam kawasan Giza Necropolis, termasuk yang dilakukan oleh turis asing," kata Menteri Purbakala Mesir, Mamdouh al-Damati seperti dimuat Newstime Africa, seperti dikutip Sabtu (7/3/2015).

Menteri al-Damati mengatakan kasus tersebut saat ini sedang diselidiki kejaksaan.

Pemerintah mengetahui perihal perbuatan mesum tersebut dari sejumlah berita yang dimuat media Mesir, yang menampilkan foto yang di-blur, yang diambil dari video berdurasi 10 menit. Dalam rekaman itu, Piramida dan Sphinx jelas terlihat di latar belakang.

Awalnya, para pejabat Mesir membantah keaslian rekaman tersebut. Menyebutnya sebagai video editan.

Dalam sejumlah adegan, seorang turis perempuan -- yang diyakini berwarganegaraan Rusia -- berpose  telanjang dada di depan monumen bersejarah tersebut.

Dalam adegan lain, turis itu berjalan menuju seorang pria yang diduga atau berakting sebagai pemandu wisata setempat -- yang sedang bersandar ke sebuah bus yang memuat logo perusahaan tur.

Insiden tersebut ramai dikabarkan situs berita setempat, setelah sebelumnya ramai beredar di media sosial. Sejumlah warga Mesir mengritik pemerintah lokal yang gagal mencegah film skandal itu.

Ahli Mesir, Bassam al-Shamaa mengatakan, masuk ke area di mana turis itu muncul dalam rekaman adalah terlarang. "Kamera pengawas tak cukup mengamankan situs penting itu," kata dia kepada The Anadolu Agency. "Penjagaan keamanan peuh harus dipasang untuk mencegah insiden yang merendahkan peradaban Mesir."

Dan itu bukan insiden pertama. Menurut LSM Popular Committee for Defending Egypt’s Antiquities, pada 1997 film bermuatan pornografi pernah diambil di Luxor dan Aswan. (Ein/Riz)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya